Refill Pecas Ndahe
Oktober 7, 2010 § 55 Komentar
Jakarta basah kuyup malam itu. Hujan jatuh luar biasa deras sejak sore. Air menciptakan genangan di mana-mana. Tak ayal, kendaraan melambat, lalu lintas pun tersendat.
Di dalam mobil, saya menengok keluar, melihat gelap yang semakin pekat. Mata saya nanar. ATM, tempat yang hendak saya tuju tak jua bertemu. Seperti ayam rabun senja, saya mencari-cari gerai ATM sebuah bank di kawasan Kebayoran.
ATM itu berada di pinggir jalan besar, persis di bawah pohon mahoni rimbun yang malam itu seperti raksasa yang tunduk oleh tumpahan air hujan. Saya harus berlari setelah menepikan mobil dan parkir agar tak basah oleh air hujan yang jatuh berderai-derai menuju bilik kaca tempat ATM berada.
Di ruang kaca itu, ada tiga ATM. Yang paling kiri untuk pecahan Rp 100 ribu dan dua mesin di sebelah kanannya untuk pecahan Rp 50 ribu. Di mesin paling kiri itulah saya melihat seorang perempuan berblazer dan pantalon hitam sedang berdiri seperti menanti sesuatu. Karena tak ingin mengganggu, saya pun memilih mesin dengan pecahan yang lebih kecil. Saya hanya ingin mengisi ulang pulsa kartu telepon yang sudah habis.
Setelah beberapa menit, saya menyelesaikan transaksi dan beranjak ke pintu keluar. Ketika itulah perempuan necis itu menoleh dan menahan langkah saya. « Read the rest of this entry »
TPC Pecas Ndahe
November 10, 2008 § 35 Komentar
Apa yang kita kenang tentang hari ulang tahun? Semangat yang terus bergemuruh? Sekadar waktu yang lewat atau justru sisa usia untuk berbuat?
Apa pun artinya, setiap momen ulang tahun selalu menyiratkan sesuatu. Ia berbicara tentang perayaan sebuah kenangan, perubahan, semangat, gairah, juga cita-cita.
Pada momen yang menggembirakan itulah, hari ini saya mengucapkan selamat merayakan ulang tahun pertama kepada komunitas blogger Tugu Pahlawan di Surabaya. Semoga sampean semua terus bergairah menularkan virus persahabatan dan berbagi lewat blog ke delapan penjuru angin.
Jangan lupa, tumpengnya tolong dikirim ke Jakarta ya, hehehe ….