Kumis Pecas Ndahe

Mei 9, 2007 § 15 Komentar

Percaya atau tidak, ternyata tak ada polisi lalu lintas berkumis di Jakarta.

Kedengarannya memang aneh bin ajaib dan rada-rada kurang meyakinkan. Tapi saya pun baru tahu setelah iRadio tadi pagi mewawancarai dua orang Polwan.

Menurut mbak polisi itu, Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya memang punya aturan yang melarang polisi lalu lintas di jalan memelihara kumis. Aturan itu diteken oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan sudah berlaku kira-kira setahun. Halah!

Kalau ada polisi yang nekat pakai kumis? Kata Mbak Polwan ada sanksinya: push up atau potong gaji. Serius?

Iya. Aturan itu dibuat, kata Mbak Polwan, demi memperbaiki citra polisi lalu lintas yang selama ini kurang baik, menakutkan, dan tak ramah. Polisi ingin mengubah citra itu menjadi lebih bersahabat dengan masyarakat.

Nah, katanya, kumis itu dianggap sebagai lambang yang tak bersahabat. Kesannya menakutkan gitu. Karena itu, Pak Komandan Polisi lalu bikin aturan tentang larangan polisi berkumis.

Sayang, Mbak Polwan itu ndak kasih penjelasan apakah larangan itu hanya berlaku untuk petugas laki-laki atau termasuk yang perempuan. Soalnya kan ada juga perempuan yang berkumis? 😀

Ah, sampean pasti masih belum percaya ya?

Baiklah, kalau sampean belum percaya juga, mulai besok silakan perhatikan setiap polisi yang sampean temui di jalanan. Cek saja apakah ada yang berkumis. Kalau sampean menemukan satu saja, silakan laporkan ke komandannya. 😀

§ 15 Responses to Kumis Pecas Ndahe

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Kumis Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta