Meningkatkan produktivitas pertanian ala Belanda

April 26, 2024 § 1 Komentar

Jangan ngoceh tentang produktivitas pertanian, ketahanan pangan, kalau belum baca ini!

Tahukah kamu ada satu negara yang mampu memberi makan dunia?

Negara itu adalah Belanda. Saya mengetahuinya dari artikel di National Geographic yang berjudul, This Tiny Country Feeds the World.

Artikel itu membahas bagaimana Belanda, negara kecil yang padat penduduk, berhasil menjadi pemimpin global dalam bidang pertanian. Meskipun memiliki sumber daya alam yang terbatas dan wilayah yang kecil, Belanda berhasil menjadi eksportir makanan terbesar kedua di dunia berdasarkan nilai, setelah Amerika Serikat.

Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bagaimana pendekatan Belanda terhadap pertanian berkelanjutan, yang berfokus pada produksi makanan dua kali lipat dengan menggunakan setengah dari sumber daya yang ada.

Inovasi seperti pertanian presisi sangat penting dalam strategi ini, di mana teknologi seperti drone dan mesin yang dipandu GPS membantu memonitor dan mengoptimalkan pertumbuhan setiap tanaman.

Sebagai contoh, petani Belanda Jacob van den Borne menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan hasil panen kentang secara signifikan sambil mengurangi penggunaan air dan ketergantungan pada pestisida.

Keberhasilan Belanda dalam pertanian juga didukung oleh penggunaan rumah kaca yang strategis, memungkinkan produksi sepanjang tahun dan mengurangi jejak lingkungan lebih lanjut.

Pendekatan inovatif dan holistik ini tidak hanya memaksimalkan efisiensi tetapi juga bertujuan untuk keberlanjutan, mengurangi konsumsi air, pestisida, dan pupuk secara keseluruhan.

Ringkasnya, artikel itu menunjukkan bahwa Belanda menerapkan tiga hal untuk mendongkrak produktivitas pertanian: Pertanian presisi, ruang kontrol iklim, dan benih berkualitas tinggi.

Precision Farming (Pertanian Presisi)

Teknologi pertanian presisi menggunakan data dan informasi yang sangat terperinci tentang lahan, tanaman, dan kondisi lingkungan untuk mengelola pertanian secara efisien. Ini mencakup penggunaan sensor, pemetaan GPS, dan perangkat lunak analitik untuk memantau dan mengelola tanaman secara individual, yang memungkinkan petani untuk memberikan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan pertanian presisi, penggunaan sumber daya seperti air, pupuk, dan pestisida dapat dioptimalkan, meningkatkan produktivitas tanaman sambil mengurangi limbah dan dampak lingkungan negatif.

Climate Control Room (Ruang Kontrol Iklim)

Ruang kontrol iklim adalah fasilitas yang memungkinkan pengendalian kondisi lingkungan di dalam rumah kaca atau ruang tumbuh lainnya. Dengan menggunakan teknologi seperti sensor suhu, kelembaban, dan pencahayaan, serta sistem otomatisasi yang terkoneksi dengan komputer, petani dapat menciptakan kondisi optimal untuk pertumbuhan tanaman.

Cara itu memungkinkan penyesuaian suhu, kelembaban, cahaya, dan ventilasi secara tepat waktu, memastikan bahwa tanaman dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun tanpa terganggu oleh perubahan cuaca eksternal.

Dengan demikian, ruang kontrol iklim membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman serta memperpanjang musim tanam.

Good Quality Seed (Benih Berkualitas Tinggi)

Benih yang berkualitas tinggi merupakan faktor kunci dalam mencapai produktivitas pertanian yang tinggi. Benih berkualitas tinggi memiliki genetika yang unggul, daya tumbuh yang kuat, resistensi terhadap penyakit, dan adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan tertentu.

Dengan menggunakan benih berkualitas tinggi, petani dapat menghasilkan tanaman yang lebih sehat, lebih produktif, dan lebih tahan terhadap stres lingkungan. Ini dapat menghasilkan hasil panen yang lebih besar dan lebih konsisten, meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

Pertanyaannya, mampukah Indonesia meniru jejak Belanda, apalagi dengan lahan yang berkali lipat lebih luas?

Ada komentar, Kisanak?

Tagged: , , , , , , ,

§ 1 Responses to Meningkatkan produktivitas pertanian ala Belanda

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Meningkatkan produktivitas pertanian ala Belanda at Ndoro Kakung.

meta