Fotografi Pecas Ndahe
April 5, 2017 § 34 Komentar
Media sosial adalah pintu gerbang kesempatan dan ruang pamer yang luas bagi para fotografer. Dengan beragamnya layanan berbagi foto di internet, mana yang bisa menjadi pilihan terbaik para fotografer?
Saya telah membagikan informasi mengenai layanan berbagi foto di melalui akun Twitter. Berikut ini kumpulan tweet itu. « Read the rest of this entry »
Kunang-kunang Pecas Ndahe
April 4, 2017 § 22 Komentar
Kapan terakhir kamu melihat kunang-kunang? Di mana?
Pertanyaan ini saya ajukan di Twitter, Path, dan Facebook, pagi ini. Jawabannya beragam, ada yang serius, ada pula yang bercanda.

Foto pinjam dari situs Mother Nature Network.
Seperti apa jawaban-jawaban itu? « Read the rest of this entry »
Ahok Pecas Ndahe
Maret 24, 2017 § 33 Komentar
Pilkada DKI Jakarta menyisakan dua pasangan calon. Setelah pasangan Agus Yudhoyono – Sylviana Murni tersingkir pada putaran pertama, sekarang tinggal pasangan Basuki T. Purnama – Djarot dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno.
Basuki T Purnama (Ahok) merupakan gubernur petahana. Sedangkan Anies adalah mantan menteri pendidikan. Dua-duanya kandidat yang memiliki banyak pendukung. Tetapi saya telah menentukan sikap, tak akan memilih Ahok. Mengapa? « Read the rest of this entry »
Huawei Pecas Ndahe
Oktober 24, 2016 § 46 Komentar
Many great breakthroughs are not planned, but happen by chance. Therefore we are open minded and inclusive. – Ren Zhengfei, pendiri Huawei.
Saya membaca kata-kata itu di salah satu artikel Huawei People, majalah internal perusahaan ICT yang bermarkas di Shenzhen itu.

Pintu masuk Huawei training centre, Shenzhen.
Saya merenungkan lagi kalimat di majalah itu di dalam pesawat yang membawa saya kembali ke Jakarta, setelah melawat ke Huawei HQ di Shenzhen, pada 17-22 Oktober 2016.
Huawei Technologies Co. Ltd didirikan oleh Ren Zhenfei pada 1987 bersama beberapa investor dengan modal awal US$3.500. Pada mulanya Huawei memproduksi PABX. « Read the rest of this entry »
Keragaman Pecas Ndahe
Agustus 18, 2016 § 36 Komentar
Tadi malam, pasangan ganda campuran bulu tangkis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.

Owi dan Butet | Foto: Kin Cheung (AP)
Owi dan Butet meraih medali emas setelah menghentikan perlawanan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam waktu 44 menit 21-14 dan 21-12.
Inilah emas pertama kontingen Olimpiade Indonesia setelah Olimpiade Beijing, 2008. Waktu itu, hanya pasangan ganda putra Markis Kido dan Hendra Setiawan yang menggondol medali emas. « Read the rest of this entry »