Pemilu 2024 dan jurnalisme pacuan kuda

Mei 31, 2023 § Tinggalkan komentar

Cawe-cawe. Inilah istilah yang menjadi topik bahasan utama media massa hari-hari ini.

Media terkesan sangat bergairah mengulik tuntas seputar kata itu setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya akan cawe-cawe di Pemilu 2024 demi bangsa dan negara.

Bagaimana asal mulanya?

« Read the rest of this entry »

Kekacauan politik: Denny Indrayana memicu polemik dengan klaim Mahkamah Konstitusi mengubah sistem Pemilu

Mei 29, 2023 § Tinggalkan komentar

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mencuitkan informasi yang memicu polemik.

Apa isi cuitannya? Mengapa memicu polemik?

« Read the rest of this entry »

Apakah pemerintah dan DPR peduli AI?

Mei 27, 2023 § 1 Komentar

AI dikhawatirkan lebih berbahaya daripada yang kita kira.

Baru-baru ini pendiri ChatGPT, Sam Altman, berbicara tentang Artifical Intelligence (AI) di depan Kongres Amerika Serikat.

Ia membeberkan tentang bahaya, risiko, dan langkah pencegahan yang harus diambil terkait dengan perkembangan AI yang di luar dugaan.

Berikut adalah 7 hal paling penting dari kesaksian Sam Altman yang perlu kita ketahui.

« Read the rest of this entry »

Subsidi mobil listrik di Indonesia: mengapa kebijakan ini mendorong pertumbuhan kendaraan ramah lingkungan?

Mei 24, 2023 § Tinggalkan komentar

Pemerintah memutuskan untuk memberi subsidi bagi setiap pembelian kendaraan listrik, baik motor, mobil, atau bus listrik berbasis baterai.

Kebijakan subsidi untuk program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini mulai berlaku pada 20 Maret 2023.

Artikel ini akan membahas tentang subsidi mobil listrik, yaitu dukungan keuangan yang diberikan oleh pemerintah atau badan-badan terkait untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik.

« Read the rest of this entry »

Dampak negatif media sosial: Serangan dan sindiran terbuka di lini masa

Mei 23, 2023 § Tinggalkan komentar

Sebuah akun tiba-tiba menyebut akun Twitter saya di lini masa. Dia juga menggamit nama seorang figur perempuan ternama dan memaki-makinya.

Akun yang patut diduga milik seorang pria itu bahkan menyebut si perempuan dengan julukan yang tak senonoh.

Saya kaget, tak menyangka ada orang yang dengan kasarnya mencemooh perempuan secara terbuka di ruang publik. Dan aksi itu dilakukannya beberapa kali. Dengan pesan yang kurang lebih sama: menjelek-jelekkan perempuan itu.

Saya diam saja, tak bereaksi membalas pesan lewat Twitter. Saya hanya membatin, pasti ada sebabnya lelaki itu menuliskan pesan yang tak pantas itu.

Ada apa gerangan?