Kenangan Pecas Ndahe
Mei 13, 2008 § 34 Komentar
Hari ini, langit Jakarta masih seperti yang dulu, sepuluh tahun lalu. Awan berarak pelan dalam kelabu. Udara lembap.
Tak banyak potongan ingatan tentang hari itu yang masih saya simpan hingga detik ini. Samar-samar, dalam gudang memori yang kian padat ini, berkelebat bayangan-bayangan masa lalu yang semakin lindap.
Ah, betapa pendek ingatan. Betapa kencang waktu beranjak ke depan. Entah sudah berapa ribu fragmen kejadian menghilang, sudah berapa juta momen kepedihan melayang.
Hari ini saya terlontar ke satu dasa warsa yang lalu. Pada sebuah masa ketika Jakarta berkelimun asap dan kebingungan. Dalam lingkungan pabrik yang mencekam, kami bertanya-tanya, apa yang terjadi di luar sana? Siapa yang terbunuh, terpanggang, lari lintang pukang di jalanan? « Read the rest of this entry »