Sengketa Pecas Ndahe
November 18, 2008 § 58 Komentar
Inilah judul-judul berita yang menyeramkan hari ini dari beberapa situs berita daring. Tentu saja judul-judul itu sesuai selera dan sudut pandang pembuatnya.
Nah, judul yang ini lumayan adem.
Dan, setelah membaca berita-berita itu, saya merasa seperti mengalami deja vu. Been there, done that.
Semoga kasus ini tak perlu menjadi sengkarut berkepanjangan karena seperti yang dikatakan oleh anggota Dewan Pers Abdullah Alamudin, “Mahkamah Agung pernah mengeluarkan keputusan dalam kasus Tempo dengan Tomy Winata. Waktu itu, Ketua MA mengatakan, kalau ada perselisihan antara media dan masyarakat, hendaknya didahulukan UU Pers.”
Akankah sejarah berulang? Entah. Kalau Dewi Lestari sih, bilangnya, “Malaikat juga tahu, siapa yang jadi juaranya …” 😀
Bursa Pecas Ndahe
Oktober 10, 2008 § 50 Komentar
Penutupan sementara perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia berlanjut. Setelah disuspensi Rabu lalu, hari ini lantai bursa direncanakan dibuka kembali. Tapi, ternyata otoritas BEI belum juga membuka sesi perdagangan. Apakah penutupan ini berkaitan dengan ambruknya saham-saham perusahaan milik Grup Bakrie?
Silakan tanya ke para pialang dan para pengamat bursa. Saya cuma mau menunjukkan fakta bahwa suspensi perdagangan saham enam perusahaan milik Bakrie itu faktor penyumbang terbesar ambruknya indeks harga saham yang berakibat penutupan sementara BEI.
Memang suspensi BEI merupakan efek domino dari kepanikan pelaku pasar setelah ambruknya bursa regional. Tapi, tetap saja ada pengaruh kuat dari pelaku pasar dalam negeri.
Benarkah lelaki itu memang duri dalam daging republik ini — setelah kasus lumpur Lapindo?
>> Selamat hari Jumat, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean merasa hidup makin sulit dan situasi perekonomian kian menekuk pinggang?





