Badminton Pecas Ndahe
Juni 20, 2011 § 70 Komentar
Seorang atlet tak lahir dalam semalam. Ia telah berjalan jauh sebelum akhirnya tiba di puncak kejayaan. Legenda bulutangkis Indonesia Rudy Hartono, juga “raja smash” Liem Swie King, atau Hastomo Arbi, Taufik Hidayat, misalnya, berbulan-bulan menggedor dirinya sendiri. Mereka mengibaskan raket ribu kali, berlari puluhan kilometer memutari lapangan, mengangkat barbel, senam, push-up, sit-up, dan seterusnya
Tubuh memang tak bisa dibiarkan terkulai seperti baju lusuh. Tubuh seorang atlet ibarat busur yang direntang sebelum sebuah performance ditembakkan.
Tubuh juga misteri. Banyak hal bisa terjadi pada saat yang menentukan tiba. Latihan berbulan-bulan pada dasarnya adalah untuk mengatur pelbagai hal yang mungkin itu ke dalam suatu tertib. Dan pertandingan, seperti yang terjadi sirkuit bulutangkis Djarum Super Serius, adalah ujian terpuncak untuk mengalahkan misteri itu.
Seorang atlet dengan demikian, jauh di dasar dirinya, adalah seorang yang sendirian. « Read the rest of this entry »