Kita pembuang atau penampung sampah di media sosial
Januari 14, 2020 § 3 Komentar
“Ada orang-orang yang belum tahu bahwa makanan bisa dimasukkan langsung ke mulut tanpa masuk Instastory dulu.” Demikian kalimat yang saya tulis sebagai status di akun Facebook saya. Kalimat yang sama juga saya kirim ke Twitter.
Teman, pengikut, dan warganet yang membaca kalimat itu kontan memberikan bermacam-macam respons. Ada yang menyatakan setuju, ada yang tertawa, ada pula yang merasa tersindir, lalu membalas dengan sinis. Padahal saya tak sedang menyindir siapa pun, melainkan hanya menangkap perilaku warganet secara umum demi konten di media sosial. Mengapa? « Read the rest of this entry »