Etiskah media menulis surat imajiner?
Februari 22, 2024 § 2 Komentar
Sebuah majalah berita menulis opini dengan gaya penulisan surat imajiner. Surat tersebut memicu kontroversi.

Bagaimana kita sebaiknya melihat kasus ini?
« Read the rest of this entry »Etika Pecas Ndahe
Februari 2, 2009 § 65 Komentar
Perlukah blogger memiliki kode etik? Kalau iya, siapa yang membuat?
Pertanyaan itu menari-nari di kepala saya setelah seorang kawan mengajak ngobrol agak serius tentang kasus yang tengah dihadapi oleh seorang blogger yang dituduh mencemarkan nama baik seorang wakil rakyat.
Diskusi ringan itu terjadi di tepi sebuah pemakaman di Purwakarta sore tadi. Kami tengah mengantar kepergian seorang sahabat yang tutup usia tadi pagi setelah terkena serangan stroke. Langit mendung. Gerimis sesekali jatuh. Tanah liat becek dan membuat sol sepatu kami menebal.
Mula-mula kawan saya itu — tepatnya juragan di tempat saya bekerja — bertanya, apakah blogger itu memiliki kode etik sepertinya para jurnalis mempunyai kode etik jurnalistik? « Read the rest of this entry »