Situs-situs media sosial bertebaran di ranah Internet. Dari Flickr sampai Facebook. Dari Cerpenista hingga Politikana. Dan khalayak pun berduyun-duyun memanfaatkannya.
Yang sudah biasa berselancar di Internet merasa mendapatkan mainan baru dari aneka media sosial itu. Tapi yang baru mengenal ranah maya barangkali malah jadi kebingungan.
Seorang aktivis dunia maya, Pitra Satvika namanya, menangkap fenomena itu. Dia lalu mengulasnya lewat sebuah buku, E-Narcism. Ini buku tentang media sosial dan segala pernak-perniknya. Buku ini bercerita bagaimana kita bisa memanfaatkan media sosial untuk membangun eksistensi diri kita di ranah maya.
Dengan membaca buku itu, pembaca diharapkan mengetahui bahwa blog, forum Internet, dan situs-situs Web 2.0 lain, bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Buku ini juga membahas batasan antara kejujuran seseorang ketika aktif di internet, juga kerahasiaan pribadi yang harus dijaga. Seperti halnya dunia nyata, Internet juga memiliki wilayah terang, samar-samar, dan gelap. Tidak semua orang punya niat baik saat beraktivitas di ranah maya. Jadi meski sampean ingin gaul dan eksis, bukan berarti lalu mengabaikan faktor kehati-hatian. Stay on the net. But be prudent. « Read the rest of this entry »