Akronim Pecas Ndahe

Agustus 30, 2008 § 84 Komentar

Bangsa kita ternyata sangat kreatif kalau disuruh membuat akronim. Apalagi kalau menyangkut nama daerah, kota, atau kawasan tertentu.

Seorang kawan menuturkan beberapa contoh. Dulu ada Jabotabek, lalu berubah jadi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Lalu ada Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan), Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen), Pawonsari Bakulrejo (Pacitan, Wonogiri, Wonosari, Bantul, Kulon Progo, Purworejo), dan Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang).

“Untunglah, tidak ada yang membalik urutannya menjadi Semarang-Solo-Yogya. Kalau disingkat menjadi Semar Loyo,” kata kawan itu. « Read the rest of this entry »

Cergamnista Pecas Ndahe

Agustus 23, 2008 § 49 Komentar

Jadi ini dia sambungan cergam dari blog Pakde Burung. Cergamnista ini sekadar catatan dari kisah yang tercecer dari acara peluncuran Cerpenista di Yogyakarta tempo hari.

« Read the rest of this entry »

Cerpenista Pecas Ndahe

Agustus 12, 2008 § 44 Komentar

Pada mulanya adalah imajinasi. Lalu keinginan menuangkannya dalam bentuk teks yang bersambung. Dan, akhirnya menjadi sebuah cerita pendek. Ki Sanak, ini dia: CERPENISTA.

cerpenista

Adalah Herman Saksono, lelaki sintal anggota Cah Andong, komunitas blogger Yogyakarta, yang mengembangkan situs partisipatif ini.

Kemudian, kawan-kawan penyedia blog hosting dagdigdug mengajaknya dalam sebuah kerja sama strategis.

Maka, Sabtu pekan lalu, keduanya pun bersepakat bergandengan tangan. Kesepakatan itu dirayakan dalam acara tumpengan plus kopdar kerakyatan di Wisma Joglo, Yogyakarta. « Read the rest of this entry »

Koruptor Pecas Ndahe

Agustus 8, 2008 § 84 Komentar

Gagasan Komisi Pemberantasan Korupsi yang hendak memberi koruptor seragam sebetulnya lucu juga. Tapi, apakah efektif itu soal lain.

seragam koruptor

Seragam khusus mungkin ndak akan memberi pengaruh apa pun karena urat malu para koruptor di republik ini sudah putus.

Mereka itu nyaris terang-terangan melakukan korupsi. Bahkan tampaknya mereka malah bangga kalau bisa korupsi, lantas petentang-petenteng di layar kaca. Mana mungkin mereka malu?

Jauh lebih penting memberi efek jera dan jerih kepada mereka dan orang-orang yang mau coba-coba korupsi. Caranya, basmi korupsi tanpa pandang bulu. Lalu, hukum berat mereka yang terbukti korupsi. Bila perlu, tambahi dengan denda sebanyak uang korupsinya. Kalau tak punya uang, tambah lagi hukuman penjaranya. Atau ada usul lain?

>> Selamat hari Jumat, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean memakai seragam?

Romansa Pecas Ndahe

Juli 9, 2008 § 65 Komentar

iqbal & muti

@ Anomali Cafe, 7 Juli 2008

mau menikah segera

dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami tak menerima ucapan pertamax sebagai kado

Selamat untuk Iqbal dan Muti. Semoga menjadi keluarga sakinah … Modyar, saiki giliranmu, Bal, hahaha …

UPDATE« Read the rest of this entry »

Where Am I?

You are currently browsing entries tagged with lucu at Ndoro Kakung.