Murung Pecas Ndahe

Desember 15, 2008 § 27 Komentar

Mereka datang dari pertikaian berpuluh musim yang lampau. Tubuh-tubuh yang renta dari negeri air mata.

Matahari, juga rematik, wazir, dan encok, mengeremus tubuh mereka. Keriput telah mengentara di kulit mereka.

Mereka berjumpa di sebuah tempat pegadaian jiwa. Jiwa-jiwa yang terluka kemudian bersekutu dengan sepi.

Sepi telah meranggaskan mereka di ujung senja. Senja menelan waktu. Satu demi satu, seperti puisi murung T.S. Eliot. « Read the rest of this entry »

Where Am I?

You are currently browsing entries tagged with usia at Ndoro Kakung.