Carrefour Pecas Ndahe
April 11, 2007 § 17 Komentar
Ada dua insiden yang membuat saya miris pekan ini. Yang pertama seorang bocah meninggal tertimpa rak di Carrefour, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, pada Ahad yang lalu. Yang kedua, seorang bocah diculik dan dibunuh di Yogyakarta.
Dua orang anak. Dua-duanya meninggal secara mengenaskan. Duh Gusti, ada apa gerangan ini? Coba bayangkan betapa hancurnya perasaan orangtua kedua anak itu?
Bocah yang meninggal di Carrefour itu Andrew Given Sout. Umurnya baru 3 tahun. Bocah ini meninggal setelah terjatuh dan tertimpa rak mainan berisi bola yang dinaikinya. Ada kemungkinan rak yang jatuh itu tak dipasang secara kokoh sehingga gampang jatuh ketika dinaiki.
Kok bisa? Adakah orangtuanya teledor dan terlalu sibuk belanja? Atau ini semata-mata kesalahan manajemen Carrefour yang lalai?
Lalu tentang perempuan kecil yang diculik di Yogyakarta itu. Namanya Nabila Kaufi Zahra, 4 tahun. Pada Jumat pekan lalu, bocah itu ditemukan tewas mengenaskan di semak belukar Desa Jogotirto, Kecamatan Brebah, Kabupaten Sleman. Lokasinya sekitar 13 kilometer dari Kampung Klitren Lor.
Ketika ditemukan, kedua tangan Nabila terikat dengan sekujur badan yang penuh luka. Bagian kepalanya rusak dan kulit wajahnya mengelupas. Bapaknya baru yakin mayat itu anaknya setelah melihat gelang yang melingkar di tangan kiri Nabila.
Wadoh. Sadis bener, ya? Apa yang ada di benak pembunuh itu ketika hendak mengelupas wajah cantik Nabila?
Dunia, oh, dunia …

innalillahi…
ngeri aku bacanya, Ndoro. moga2 gak kejadian ama kita2.
Halah2x piye toh iki Kung?
Koq uwong2 makin uedan
Innalillah
😦 iyah…bikin miris
sadis bener, diceritain detil lagi… :((
kuwi sing jenenge wong edan asli ndoro, baru2 ini disini jg ada anak hilang umur 4th di mall gara2 bapaknya sibuk nyoba baju
Membayangkan saja sudah sesak dada saya. Bencana mulai merambah anak-anak dan meremuk hati orangtua, mulai dari IPDN dan sekarang para balita juga terkorbankan.
Jane arep ono opo tho iki? Mama Laurent…?!
Saya mau sedikit protes kepada detik.com yang mengulas berita meninggalnya Andrew Given Sout akibat kecerobohan carrefour ini.
Jika diperhatikan, detik.com memberitakan kecelakaan ini hingga lebih dari 5 kali.
Sedangkan okezone.com hanya memberitakan 2 kali.
Dan kompas.co.id hanya memberitakan 1 kali.
Apa maksud dari detik.com? Dari tulisannya, beberapa kalimat selalu memojokkan carrefour. Dan itu diulangi lagi. Coba anda bandingkan kualitas berita yang dikeluarkan oleh detik dengan okezone dan kompas.co.id, mana yang lebih baik? Saya jadi merasa, membaca detik.com sama saja membaca koran lampu merah. Beritanya murah dan tidak netral.
Maaf kalau saya bilang detik.com menuliskan berita murah dan tidak netral. Tapi kenyataannya, akhir-akhir ini, berita-berita yang dikeluarkan detik.com terkadang sering memojokan pihak-pihak tertentu. Entah wartawannya mungkin capek atau mungkin kesal sehingga sikap netralnya tidak dimunculkan dalam reportasenya. Atau memang keputusan pemimpin redaksi detik.com untuk bersikap tidak netral supaya nilai jualnya bertambah. Atau apalah.
Saya Cuma berharap, sebagai pemimpin portal berita, mohon detik.com tidak seenaknya menyebarkan berita dengan memojokan pihak-pihak tertentu dan membangun opini-opini masyarakat yang tidak benar.
Can’t access the news on the kidnapped girl.
Heartbreaking, though.
walaah..Ndoro, kalo begini tak tunda dulu rencanaku mau punya anak..Jujur,,ngeri lho, Ndoro
Kalo matinya wajar ya ndak apa2,,tapi yang ndoro ceritain itu ngenes buanget 😦
miris, sedih…semoga keluarga yang ditinggalkan di berikan kekuatan…amin
itu yg mbunuh balita di jogja itu..manusia buka sih, ndoro ? *shockdotcom*
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un… :-((
ikut berduka cita…:(
doh..miris mocone ndoro…hiks… piye kabare mas??? 😀
saya selalu geregetan kalo mendengar ada anak kecil dibunuh. edan. pengecut sejati!
😦 😦 😦 😦 😦
gokil….jadi manusia begitu2 amat. gak punya perasaan.
tinggal tunggu di akhirat di siksa sampe gak berbentuk dan gak bakal dikeluarin dari NERAKA!!
Apakabar kasus Nabila yang sampai skr tidak ada titik terangnya…?
Apalai orang tua Nabila bekerja di BPK Jogja, sehingga membuat banyak asumsi2 dibelakang semanya ini.
Mohon kasus ini jangan sampai tenggelam.