Waktu Pecas Ndahe

April 16, 2007 § 15 Komentar

Berapa lama sampean nonton TV, baca media cetak [koran/majalah], mendengarkan radio, dan menjelajah Internet? Apakah sudah berubah dibanding ketika Internet, dan blog, belum ada?

Tanpa saya sadari, pola saya mengakses media ternyata berubah sama sekali, katakanlah, dibanding sepuluh tahun yang lalu.

Mari kita berhitung-hitung. Sehari itu ada 24 jam. Saya tidur rata-rata 6 jam/hari. Jadi masih ada sisa 18 jam untuk pelbagai beraktivitas, termasuk mengakses media. Berapa lama saya mengakses aneka media?

Setiap pagi saya selalu mendengarkan radio dalam perjalanan menuju pabrik yang memakan waktu sekitar 1,5 jam. Jadi, kira-kira cuma selama itulah saya berhubungan dengan radio. Sebab, setelah itu saya nyaris tak pernah mendengarkan radio lagi sampai besok pagi.

Begitu sampai di pabrik, saya segera membolak-balik hampir semua media cetak terbaru. Tapi, saya cuma membaca judul-judulnya sekilas. Baru membaca agak lebih lama kalau ada judul yang menarik. Proses ini memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Setelah itu, saya menyalakan komputer dan mengakses Internet. Saya membaca surat elektronik, baca laporan para buruh daerah, mencari aneka macam berita lain di ranah maya, riset, blogwalking, dan sebagainya. Proses ini bisa berlama-lama, sampai saya meninggalkan pabrik. Sampai di rumah, kadang saya masih mengakses Internet untuk mengecek berita terakhir dan surat elektronik sebelum tidur.

Kalau dirata-rata, durasi saya mengakses Internet sekitar 7 jam, kadang bisa lebih, per hari. Ehm, bukan teladan yang baik, ya? 😀

Selama di pabrik, sesekali saya nonton TV, untuk memantau berita, siaran olahraga, menikmati Tukul dalam Empat Mata. Ada juga waktu untuk melihat film-film box office yang ditayang ulang. Tapi, itu tak lama. Menjelang tidur, saya menyalakan TV untuk beberapa menit.

Walhasil, rata-rata waktu saya di depan layar kaca ya sekitar 1,5 jam juga. Kalau sedang libur, durasinya sedikit berubah lebih lama menjadi sekitar 3 jam.

Saya baru sadar bahwa sebagian besar waktu saya ternyata lebih banyak untuk berkelana di wilayah tak berujung bernama Internet ini. Padahal dulu saya lebih banyak waktu untuk menikmati media cetak dan TV yang kalau ditotal bisa mencapai 6 jam per hari.

Internet dan blog benar-benar telah mengubah hidup.

Bagaimana dengan sampean, Ki Sanak? Berapa lama sampean mengakses pelbagai jenis media itu? Adakah yang berubah?

§ 15 Responses to Waktu Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke mela Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Waktu Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta