Kafe Pecas Ndahe
April 22, 2015 § 67 Komentar
Instagram bagaikan ruang pamer raksasa. Para pemilik akun ramai-ramai mengunggah aneka foto, termasuk foto makanan dan interior kafe. Peluang pemasaran baru?
Saya mendapatkan pemahaman itu setelah membaca tulisan di blog Truly Jogja. Dalam tulisan itu digambarkan bahwa ritual konsumen, khususnya anak muda, saat jajan di sebuah tempat makan telah berubah.
“Mau pakai stroberi gak?”
“Aku gak doyan stroberi, tapi bagus kalo difoto.
Yaudah pakai deh, nanti buat kamu ya?”
Begitulah cuplikan percakapan sepasang anak muda di sebuah kedai es campur, seperti dikutip oleh penulis, Nurlina Maharani, untuk menggambarkan perubahan ritual di rumah makan. « Read the rest of this entry »
2014 Pecas Ndahe
Januari 7, 2015 § 49 Komentar
Asisten statistik WordPress.com menyiapkan laporan tahunan 2014 untuk blog ini.
Berikut ini kutipannya:
Museum Louvre dikunjungi 8,5 juta orang setiap tahun. Blog ini telah dilihat sekitar 140.000 kali di 2014. Jika itu adalah pameran di Museum Louvre, dibutuhkan sekitar 6 hari bagi orang sebanyak itu untuk melihatnya.
Artikel Pecas Ndahe
Agustus 11, 2014 § 56 Komentar
Apa beda antara artikel di situs web dan tulisan di blog? Begitulah pertanyaan yang kerap muncul ketika saya diajak berbincang dengan teman-teman yang ingin belajar tentang blog.
Pertanyaan itu sangat bagus dan valid — sering ditanyakan para calon pengelola situs perusahaan dan pemerintahan. Mereka sulit membedakan antara situs perusahaan dan blog perusahaan. Mereka juga masih kebingungan membedakan bentuk tulisan di situs dan blog.
Kebetulan saya menemukan tulisan menarik di situs Social Media Today. Tulisan itu menunjukkan dengan gamblang perbedaan antara artikel dan blog. « Read the rest of this entry »
Hitman Pecas Ndahe
Maret 9, 2012 § 159 Komentar
Pembunuh bayaran itu mengiklankan diri di sebuah blog berjuluk Hitman Indonesia. Narasi penutup setiap tulisannya agak menggetarkan.
Jika anda menggunakan jasa kami, dan anda tidak serius, maka anda tidak akan lolos dari kami.
Muncul pertama kali pada 10 Oktober 2008, blog itu sekarang sudah ditutup dan tak bisa diakses. Kecuali melalui tembolok Google.
Saya mengetahui perihal situs itu dari situs berita Tempo. Dari situ kemudian terungkap ada pula situs Indoblaki (sudah ditutup) yang menurut polisi juga menyediakan jasa pembunuhan.
Dan tba-tiba saya merasa seperti terseret dalam pusaran adegan film-film laga Hollywood. « Read the rest of this entry »