Parodi Pecas Ndahe
Juli 23, 2007 § 20 Komentar
Halo anak-anak Indonesia … Selamat merayakan Hari Anak Nasional ya. Selamat bergembira bersama teman-temanmu hari ini.
Jangan lupa minum susu ya. Apa? Minum ASI? Ah, tentu saja boleh. Tapi, ASI saja ndak cukup lo. Kalian juga harus minum susu yang mengandung Prebiotik dan AA/DHA. Atau pilihlah susu yang mengandung madu. Madu apa sajalah.
Air tajin? Ah, jangaaaan … Mau jadi apa nanti kalian? Meskipun kakek-nenek, ayah dan ibu kalian dulu suka minum tajin, kalian jangan ikut-ikut. Air tajin cuma buat kucing. Kalian bukan kucing, kan?
Kalau belum kenyang, ya makan saja jelly banyak-banyak. Jelly zaman sekarang kan macam-macam. Ada yang tinggal disedot, ada yang tinggal diglek saja langsung.
Ndak usah nyari nasi dan sayuran. Ibu ndak bisa masak. Mending cari makanan siap saji saja. Tinggal lhep.
Habis itu kalian mesti minum lagi kan? Nah, cari minuman yang menyegarkan. Yang bikin kalian sehat dan kuat. Air apa itu? Itu tuh, air yang kemurniannnya katanya tiada duanya.
Sambil ngemil biskuit juga boleh. Kan sekarang ada tuh biskuit dari susu yang bikin kalian sekuat macan. Atau biskuit itu tuh, yang mesti diputer, dijilat, terus dicelupin. Tahu, kan?
Kalian juga boleh memilih biskuit yang ada selainya. Mau selai stroberi kek, selai keju kek, selai susu kek, terserah kalian.
Atau ngemut permen saja banyak-banyak. Pasti kenyang. Kan sekarang ada permen yang mengenyangkan. Kalau belum tahu, tanya deh di supermarket dekat rumahmu.
Kalian ndak usah bingung bagaimana membelinya. Biar bapak dan ibu kalian yang mumet memikirkan cara membelinya. Kalian tinggal menikmati saja.
Anak-anak, kalian kan anak Indonesia, anak televisi. Ya ikuti saja nasihat televisi. Itu yang paling baik. Ibu dan bapak guru kalian tahu apa? Mereka kan ndak punya televisi. Boro-boro beli televisi, lah wong mau makan aja susah …
Ayo, ayo, nonton televisi saja. Biar kalian bisa ikut nyanyi bersama Ungu, Peterpan, dan Samsons. Bu Meinar? AT Mahmud? Pak Kasur dan Bu Kasur? Wah, sudah ndak ada lagi, nak. Sudah bukan masa mereka lagi.
Sekarang ini kalian ndak bisa mendengarkan lagi macam Ambilkan Bulan Bu atau Naik Delman. Sekarang yang laku itu lagunya Agnes Monica, KD, Rossa. Kalian hapal lagu mereka kan?
Kalau kalian ndak suka menyanyi ya lebih baik nonton sinetron saja. Nah, kalian bisa ikut-ikutan menangis dan tertawa bersama Entong di TPI, Candy, Si Eneng dan Intan di RCTI, atau terserah kalianlah mau nonton sinetron yang mana saja.
Tapi, ndak usah nonton Dora, nanti kalian malah jadi pinter. Jangan juga lihat Sesame Street, nanti kalian tambah pengetahuan.
Puaskanlah kalian menonton televisi. Sebab, siapa tahu besok ndak ada TV lagi. Kalau ndak ada TV, siapa dong yang mengajar kalian lagi? Bapak? Ibu? Ah, mereka sibuk …
Oke, anak-anak?
Sekali lagi, selamat Hari Anak Nasional ya. Semoga kalian senang menjadi anak Indonesia …
Kalau mau bobo jangan lupa minta diceritakan dongeng si kancil, biar kalau besar nanti bisa cerdik dalam menipu orang lain dan tidak mudah tertangkap.
sakjane njenengan ki nyramahi nopo mblombong ndoro??cah saiki kok dikon nonton TV?yo jelas mangkat!!!
tp emang gitu gambaran anak indonesia skr.malah da TV yg cma nyiarin “ular,klabang,kalajengking”dkk,n mamamia.bener2 TV skr ndak da yg mendidik.klo g sinetron nangis,ya ular,mbahe ular,mbokne ular,kekasih ular,dendam ular,&ular2 lainya yg bikin seneng&puas(apa itu ndoro??)
met hari anak juga..
karena sekarang banyak anak-manak(anak yg sudah punya anak-hamil.red)
Walah….
Selamat atau kasihan ya sama anak Indonesia?
btw, Selamat Hari Anak Nasional
Parodi khas Endonesah banget
minum susu colustrum sapi perlu juga nak, ibu kalian tak sempat lagi menyusui kan? (tapi mahal banget)
🙂
Yang penting anak2 Indonesia gak boleh takut dan minder ama orang asing, supaya kita tidak menjadi bangsa bermental kuli terus !!
Parodi penuh ironi. Sip, Ndoro.
Makanya, anak saya gak saya biasakan nonton siaran tivi, kecuali acara2 yg memang untuk anak. Mending rada modal dikit, beliin VCD/DVD untuk anak, atau langganan tivi kabel biar bisa nyetel saluran khusus untuk anak2. Sayang, gak semua ortu mampu seperti itu. 😦
lha nanti anak-anak kita mo jadi apa ndoro?
aduh… 😦 malangnya anak2 sekarang…siapa sih yang bikin tipi? tukang koran bukan yak?
hahaha. parodi komedi bikin sakit hati. ndoro orang media khan yah? bisa ga digelithikin itu orang2 media yang lainnya, untuk sedikit saja memakai nurani untuk mendidik bangsa.
then… please define the term “anak-anak indonesia,” ndoro 😉
Mesak’e men to bedes2 indonesia…ditambah budaya mal2 yang menjadi tempat tujuan wisata…
Anak Indonesia diajarin Nge-Blog aja… Biar nanti Nge-TOP seperti Ndoro Kakung… He-he-he….
ahh, makasih ucapannya… 😀
*sayah masih anak anak!!*
Percaya ga percaya hari ini gw ga kekantor dan dirumah TV tiba-tiba rusak, wow ternyata hari ini hari anak to?
Semoga ini jadi awal yg bagus, gw ga mau perbaiki tv ah
Anak-anakku selamat hari anak ya
Salam kenal Ndoro Kakung
Salam kenal Ndoro…
Wah nanti anak2 Indonesia mau jd apa ya kl hobinya nonton TV?? Memprihatinkan…
Serem amat tulisannya.
Ndoro, gimana kalo si anak disuruh nonton Patroli, biar gedenya bisa jadi garong, hiii… sereeeem…
nyari vcd lgau anak2 indonesia klasik (seperti yang ndoro bilang) susah juga ya.. kalo cd sih masih ada, nemu lah dvd pennyanyi asuhan papa t bob + tasya, mayanlah..
tenggelam oleh baby einstein dan baby2 lainnya.. hiks..
selamatharianakindonesia!
ndoro sadis ik!
😛