Repetitif Pecas Ndahe

November 29, 2007 § 67 Komentar

Tadi malam, di Jalan Raya Daan Mogot, kilometer sekian, dari arah Jakarta ke Tangerang. Saya sedang mengemudikan kendaraan perlahan-lahan. Tiba-tiba dari jauh terlihat ada gerombolan — sekitar 20 orang — petugas berseragam berdiri di pinggir jalan.

Wah, razia nih. Kebetulan. Sudah lama saya ndak mengumbar keisengan. Show time!

Benar saja. Begitu saya mendekat, salah satu petugas itu melambai-lambaikan tangannya yang memegang sentolop, meminta saya ke pinggir dan berhenti. Lalu terjadilah percakapan ini.

Polisi : Selamat malam, Pak. Maaf mengganggu perjalanan. Boleh lihat surat-suratnya?

Saya : Silakan. Silakan. Sebentar saya cari dulu … Eh, tapi boleh ndak saya tanya dulu?

Polisi : Siap. Silakan, Pak.

Saya : Bener nih? Janji ndak tersinggung?

Polisi : Siap, tidak Pak.

Saya : Eh, anu … kenapa sih razianya selalu tanggal-tanggal segini tiap bulan, antara tanggal 25-31? Repetitif gitu? Saya hapal karena tiap malam lewat jalan ini.

Polisi : [nyengir]

Saya : Eh, eh, satu lagi Pak … kenapa sih kalau razia ndak memasang tanda? Terus kenapa bapak mesti pakai jaket? Biar nama dan pangkatnya ndak bisa dibaca ya? Bukankah menurut Undang-Undang Lalu Lintas nomor sekian, tahun sekian, pasal sekian, disebutkan bahwa setiap kali petugas melakukan operasi di jalan harus menunjukkan papan tanda sedang ada razia yang jelas, juga identitas dan pangkat yang terbaca …

Polisi : Eh, anu … Bapak siapa? Bapak dinas di mana?

Saya : Oh saya bukan siapa-siapa, Pak. Saya Ndoro Kakung Pecas Ndahe, warga deket-deket sini. Kebetulan saja saya kerja di pabrik kertas yang ada tulisan dan fotonya itu loh.

Polisi : Oh Bapak buruh? Ya sudah, silakan jalan terus Pak …

Saya : Loh ndak jadi lihat surat-surat saya?

Polisi : Siap. Tidak perlu, Pak. Kita kan teman …

Halah. Teman? Sejak kapaaaaan … argh@#%$jhj%%$$ …

§ 67 Responses to Repetitif Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Repetitif Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: