Kenangan Pecas Ndahe

Desember 26, 2007 § 29 Komentar

Setiap kali kalender disobek, dan almanak berganti yang baru, setiap kali pula saya merenung dalam-dalam. Begitu banyak yang sudah lalu, begitu deras yang telah mengalir.

Seperti halnya dengan sampean semua, mungkin juga cuma sebagian, saya sering jadi sentimentil menjelang pergantian tahun. Mengingat waktu yang lewat, mengenang 365 hari yang kemarin.

Saya ingat, Paklik Isnogud pernah menceritakan waktu yang berlalu, juga kenangan, dengan sendu — dulu, di masa lalu.

Ia bilang, “Selalu ada selalu sesuatu yang sentimentil dalam cerita masa lampau yang hilang, Mas. Di sana-sini terasa cengeng dan kelewat manis ketika menengok ke masa ketika banyak hal belum berubah.

Tapi, nostalgia adalah sesuatu yang sah, Mas. Sangat sah.

Toh manusia selalu bergerak antara rasa ingin meninggalkan sebuah tempat dan rasa kangen untuk kembali.

Kita seakan-akan takut hidup terapung-apung seperti gabus botol di laut luas yang tanpa sejarah.

Masa silam memang tak selamanya enak, tetapi ada sesuatu dalam diri kita yang seperti mengakui bahwa kita kini sebenarnya hidup bagaikan para pengungsi: serombongan manusia yang terusir.

Yang mengusir memang hasrat kita sendiri untuk hengkang dari kemiskinan, keterbelakangan, dan sejenisnya.

Kita harus menerima, meskipun dengan rasa enggan, fakta sederhana bahwa kita hidup dalam abad para pengungsi, kata Paklik mengutip Leszek Kwiatkowski.

Kita adalah, kata Kwiatkowski, ‘migran, gelandangan, pengembara, yang gentayangan di benua-benua’, yang mencoba menghangatkan sukma kita dengan kenangan tentang rumah-rumah kita yang dulu — rumah rohani yang kini tak kita tempati lagi.

Hidup jalan terus. Saya, sampean, kita semua berubah. Dan, masa depan menunggu dengan sabar … ” kata Paklik menutup wejangannya, menjelang tahun berganti.

Ah, sang waktu …

§ 29 Responses to Kenangan Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Kenangan Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: