Sandal Pecas Ndahe

Februari 19, 2008 § 37 Komentar

Sandal itu memang ndak sopan. Makanya, sandal dilarang masuk ke gedung Mahkamah Konsitusi.

Mahkamah adalah ruangan resmi. Ada tata cara dan etika yang harus dipatuhi. Kalau sampean nekat melanggar, ya pasti bakal dicegat satpam — minimal sampean diusir dipersilakan keluar.

Nah, bagaimana dengan sandal yang ini?

Oh, kalau Sandalnya Yeni yang ini jelas lain. Lelaki dari pedalaman Purwodadi ini termasuk blogger kurang ajar dan usil baik hati karena suka menolong dan mentraktir teman-temannya. Para eBlis paham betul soal ini. Duitnya meteran juga sih.

Kalau sedang dapat proyek kumat baiknya, seluruh pelanggan angkringan Lik Man di utara Stasiun Tugu, Jogja, dibayari jajannya. Bahkan utang-utangnya pun dilunasi sekalian. Jadi kalau sampean sempat mampir di Kota Gudeg, kontaklah Sandal. Sampean dijamin bakal sengsara makmur dan sentosa.

Bahwa dia suka mengobrak-abrik situs pabrik kata-kata iseng dan ngeselin itu urusan dia, bukan urusan saya. Begitu kan, Ndal?

§ 37 Responses to Sandal Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Sandal Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: