Blokade Pecas Ndahe
Agustus 29, 2008 § 61 Komentar
Gawat juga kelakuan pemerintah negeri jiran. Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia kemarin telah memerintahkan 19 penyedia jasa internet (ISP) di negeri itu untuk menutup akses ke situs Malaysia Today.

berita di the new straits times
Malaysia Today adalah situs berita populer yang kerap mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi.
Namun, situs itu masih bisa diakses dari luar Malaysia sehingga warga dunia masih bisa membaca laporan-laporannya, termasuk kritik pedas kepada Badawi.
Kasus blokade di Malaysia ini mengingatkan kita pada penutupan sementara akses Youtube dan situs-situs penyedia film Fitna oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi tempo hari yang memicu kegegeran itu.
Kenapa ya, para penguasa cenderung gatal tangan lantas seenaknya membungkam sumber informasi yang tak berkenan di hati mereka?
>> Selamat hari Jumat, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean sudah membungkam mulut seseorang?
Penyakit penguasa, ndoro!
Beda ndoro sama kasusnya Yutub. Kalo yang Malaysia ini alasannya politis, kalo yutub alasannya moral dan menjaga ketentraman umat beragama.
Jadi lebih bagus Indonesia (maksa)
Mulai desperate mereka, ndoro. Habis Anwar Ibrahim bandel siy. Udah 2 kali dituduh sodomi malah tambah populer.
Salam kenal. 🙂
Namanya penyakit orang yang lagi berkuasa memang selalu menular ke penguasa selanjutnya, dan hanya bisa sedikit sembuh ketika sudah tidak berkuasa…
kurang sarana berseronok mungkin kaki tangan negara mereka, terlalu sering pusing-pusing ke bandar.
maaf, batang senang saya sedang tidak sihat…
Yah, namanya penguasa panik ya gitu ndoro.
ya… namanya juga pemerintah…
kalo gak mau disuruh diam ya dibungkam…
padahal ngomomgnya gak dijaga…
orang difitnah sodomi…
kalo orang ngomong langsung dibungkam dikebiri…
malangsia… malangsia…
dasar! huh!
soalnya para penguasa ga punya blog
jadi gatel ngurusin milik orang lain…
Kripik itu pedas jenderal, eh datuk!
Terasa nikmat kalo mulut yg makan sehat.
Terasa menyiksa kalo mulut yg makan sariawan.
kaya indonesia jaman dulu aja hehehe 😀
kayaknya beda deh…yg satu pake alasan politis yg gak rasional, yang satunya pengen ngeblokir fitna tp salah cara. Tp tetep…ujung2nya blokir en bikin susah.
Hmmm.. ntahlah Ndoro, tapi kalau menurutku subyektifitas itu dilandasi oleh hal-hal yang subyektif juga seperti misalnya moral… Kalau pemerintah sudah memblokir sesuatu dengan alasan itu, kesannya ya jadi seenak udelnya doang.
Ketoke ngono, Ndoro!
mungkin, harus diliat dari dua sisi juga..
bwat si penerima kritik, sharusnya ngliat itu sebagai masukan dan bukan cercaan..
bwat si pengkritik, sharusnya melakukan dengan objektif dan bukan bernada menghakimi dan destruktif, tapi konstruktif..
naive mode=on
;p
subversip .. subversip
sesuatu yang bisa menurunkan popularitas itu sebaiknya disingkirkan saja… << kayak gitu mungkin.. hehehe
saya yang dibungkam! halah… :p
namanya juga sodara serumpun, kelakuan sama
untung kagak ada yang nutup akses ke Ndorokakungdotcom
Mumpung punya kuasa ya nggak enak rasanya kalau tidak dimanfaatkan. 🙂
show of force, biasa itu ndoro.
dua tangan tak cukup untuk membungkam mulut sendiri nih… ada yang mau bantuin?
ThinxXx: mungkin seperti itu yang namanya digebug {huruf (g) nya masih kecil}.
malay sia ngikuti indonesia kala jaman orde baru..dikit2 di bredel
barusan coba, bisa tuh ndoro dari tempatku (pahang), tapi emang ada berita yang nyuruh nutup akses ke semua (atau beberapa) blog dan situs milik Raja Petra, termasuk MT
mengingatkan pada masa lalu kita nan indah
Weladhalah.. Lha wong kritik aja kok takut. Kapan repormasinya?
mnrt saya beda lho ndoro,,
yg d malay mah sgt politis bgt..itu berhubungan sama pengekangan atas kbebasan bpendapat..
kl yg di Indonesia,itu kbebasan bpendapat yang kebablasan (bhs kotanya apa ya?)..krn dah nyerang suatu agama..bukankah kbebasan itu dibatasi oleh kepentingan orang lain?
(kok saya jd binun sendiri y?)
^mengambil samurai dan bsiap mlakukan harakiri^
+salam3jari+
negeri jiran kayaknya gak pernah kehabisan akal tuk membuat sensasi 🙂
btw apakah Ndoro sudah ketemu sama Badawi ? 🙂
Sampeyan juga kalau berkuasa cenderung begitu, Ndoro 😛
Wis Lumrah iku….
emang tuh dasar kalo udah diatas gak mau dikritik.,,.,payah
mestinya pemerintah malaysia memberikan semacam counter attack bukan dengan memblokir tapi dengan pemberitaan yang membantah berita di malaysiatoday.com itu
Ndor ntar malem ke BHI ndak ? buku2 sumbangan itu enaknya di drop kapan ya ?
namanya juga penguasa, kuasa toh Ndoro ? kalau secara filter SPAM, blog itu dianggap sampah mungkin, ya diSPAM-kanlah dia….. 🙂
Politik Malaysia menurutku lebih amburadul dibanding politik Indonesia. Hanya mereka tertutup dengan ekonomi yang baik. Sama seperti jaman Suharto sebelum krismon. Andaikan ekonominya goncang, politik Malaysia bakal goncang juga pasti..
Kalau pejabat kita sudah bermental penguasa, Ndoro, ia akan merasa takut pada apa-apa yang tidak bisa ia kendalikan di bawah tangan besinya. Maka wartawan diamplopi, front pembela dipelihara, dan rekanan dimanjakan. Tapi internet, makhluk asing ini, tidak ada duanya. Sekali informasi dipublikasikan, milyaran pengguna bisa melihat dan menyebarluaskannya tanpa hukum universal.
Akhirnya, seperti yang pernah kita alami sendiri, keputusasaan mengambil alih akal sehat. Semua akses terhadap informasi itu yang bisa mereka raih dengan kekuasaan lalu dimusnahkan. Mereka mungkin lupa kalau mereka bukan satu-satunya negara di dunia: Sementara sang penguasa merasa menang dan jumawa, seisi dunia lainnya yang masih bisa memperoleh informasi itu sedang menertawakan tingkah mereka.
malaysia……brokokkkok!
Malingsia..
Akh udah biasa kelakuan pemerintah seperti itu ndoro 😈
Buat menghangatkan suasana, saya punya usul: Bagaimana kalau ada orang kita yang dengan sukarela membuatkan mirror situsnya di salah satu webhost Indonesia? Kalau mirror situsnya ditambah embel-embel .id, pasti lebih seru 😆
Haiyyah.. ra sah dipikir, marai pecah ndase
Karena, penguasa berpikir bahwa yang dia “kuasai” must be more stupid and they keep the stupidity ( ini bener nggag ?)….Eta bedegong kumaha siah!
Tapi terkadang sikap otoriter seperti itu penting juga, ada kalanya suatu kekuasaan harus dipertahankan dengan segala cara. Sebab kalau tidak, rakyat akan terlalu mudah menghina dan menghujat pemerintah sesuka hatinya.
apa gara2 pemerintah iri kalo malaysia sudah punya WIMAX yah?
namanya juga pemerintah…senengnya main perintah…harus ini harus itu…kalo nggak gini kalo nggak gitu…kamu saya giniin atau saya gituin…gitulah…
salah satu arogansi kepemimpinan Abdullah Badawi…..
jadi siapa bilang malaysia lebih maju dari kita? kekeke
What??
Wah, parah ini.. lagi-lagi Malaysia menjiplak budaya kita!!
Budaya blok-mengeblok…
😆
kita tunggu saja. sekali maling ya maling 😀
Memang sudah tugasnya bro! Biar nggak ada rakyat yang memberontak kepada pemerintah kali???…. 🙄
“everyone is subjected to the law, even websites and blogs”
Ow, ow…
itu namanya agar diakui bahwa dia berkuasa, kan yang ngeriitk itu menganggap remeh penguasa, yah jadi sok kuasa gituh kang
Ahh…urusan rumah tangga Malaysia…
kita ndak perlu ngurusi
Iya, kok maen blokir aja ya..?
kasihan yang mau akses
yah… namanya juga penguasa… terkadang saksak’e
penguasa dilawan… heh he he
Nggak papa. Mending nutup – nutup daripada mbukak – mbukak. Lha kalau seneng mbukak – mbukak dan kehabisan obyek, bisa – bisa yang dibukak bukan website tapi sayak 😀
aku di bungkam. beli domain nunggunya luama
pdhl bayarnya langsung
Maaf Ndoro, MalaysiaTodayDotCom ataukah Malaysia–Today.Net? Kalau saya tak keliru, situs kedualah yg dieditori oleh RPK.
lagi-lagi malaysia
sumber berita yang tiada habisnya
gatal karena kutu air ndoro 🙂