TV Pecas Ndahe

April 20, 2010 § 60 Komentar

Teknologi pertelevisian makin canggih. Setelah plasma TV, LCD, sekarang TV LED pun kian marak. Mana yang cocok buat saya?

Saya bukan pecandu siaran televisi. Kecuali ada berita penting, misalnya insiden bentrokan seperti di Tanjung Priok tempo hari, saya nyaris tak pernah menonton televisi.

Sehari-hari, saya menyalakan TV menjelang berangkat kerja atau sebelum tidur. Sabtu atau Ahad, baru agak lama saya menikmati siaran televisi. Itu pun biasanya pas acara hiburan atau berita.

Acara masak? Yah, sesekali saya memang menikmatinya. Lumayan buat bahan kicauan di Twitter. Aha! Tentu saja soal tisu itu.

Saya lebih suka menikmati tayangan film-film DVD di layar kaca di akhir pekan, menjelang berangkat ke peraduan.

Dulu saya merasa kualitas film-film DVD di TV saya ini. Gambarnya bersih, warnanya kontras. Belakangan, saya merasa kualitas seperti itu ternyata sudah ketinggalan zaman. Model-model TV terbaru terus bermunculan. Jika TV di rumah saya masih menggunakan teknologi tabung, di pasar beredar aneka model terbaru berbasis teknologi seperti plasma, LCD, dan LED.

Akhir pekan kemarin, ketika saya jalan-jalan ke Pacific Place, saya sempat menonton jajaran produk-produk TV plasma, LCD, dan LED terbaru keluaran Samsung yang kebetulan sedang membuka pameran di lantai dasar.

Salah satu produk yang mencengangkan saya adalah jajaran TV 3D, meliputi LED TV seri 7000, 8000, dan 9000. Ada juga LCD seri 750, serta Plasma TV seri 8000 dan 7000.

Saya sempat masuk ke dalam bioskop mini yang disediakan produsen TV dari Korea itu dan mencoba menontonnya dengan kacamata khusus 3D. Wuih, sedap betul tayangan yang disajikan di layar. Kualitas gambarnya sangat jernih, tajam, kontras, adem di mata. Efek 3D yang ditampilkannya begitu nyata.

Dengan kualitas gambar seperti itu, tak heran bila harganya pun bikin kantong saya tiba-tiba menjerit nyaring. Berapa? Mbak-mbak SPG Samsung yang manis dan ramah itu mengatakan, “Ah, Bapak pasti mampu beli. Nggak mahal kok, mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 50 juta lebih.”

SPG itu berbisik dengan suaranya yang lembut, khusus untuk seri LED TV 3D dengan ukuran 40 inci, harganya sekitar Rp 23 juta. Sedangkan untuk ukuran 55 inci harganya Rp 55 juta. “Sekarang Bapak pesan dulu, barangnya baru masuk Jakarta pekan depan,” katanya.

Saya nyengir. Dan mendadak saya butuh tisu untuk mengelap keringat yang membanjir. Duh!

>> Selamat hari Selasa, Ki Sanak. Apakah sampean pernah menonton TV 3D?

Tagged: , , , , ,

§ 60 Responses to TV Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading TV Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: