Ndoro Kakung

Cerita hari ke-30.

Gara-gara hendak belajar tentang kepribadian manusia, saya menyusuri belantara internet dan menemukan sebuah artikel di laman Kompas.

Artikel itu membahas salah satu tipe kepribadian yang disebut INFP.

INFP (introverted, intuitive, feeling, dan perceiving) adalah salah satu jenis kepribadian yang jarang dijumpai di dunia.

Menurut Dario Nardi, PhD, pakar kepribadian dan penulis buku Neuroscience of Personality, orang dengan kepribadian INFP itu termasuk jarang karena jumlahnya hanya satu persen dari populasi manusia di dunia yang memiliki kepribadian INFP. Sumber lain menyebut 4-5 persen.

Karena jumlahnya yang sedikit itulah saya jadi penasaran ingin tahu lebih jauh tentang kepribadian INFP.

Menurut Mat Cepot alias ChatGPT, orang yang mempunyai kepribadian INFP merupakan tipe yang dikenal introvert, lebih pendiam, perasa, dan memiliki sikap yang mengikuti arus kehidupan.

Mereka biasanya memiliki sifat utama sebagai berikut:

Idealis: memiliki visi dan harapan tinggi mengenai dunia dan orang lain.

Empatik: memiliki kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.

Berkonsentrasi pada nilai-nilai: menempatkan nilai-nilai moral dan etika tinggi dalam hidup mereka.

Introvert: menyukai waktu sendiri dan memiliki beberapa teman dekat.

Kreatif dan konseptual: memiliki imajinasi yang kuat dan kemampuan untuk berpikir secara abstrak.

Adaptif dan fleksibel: mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah dan mempertimbangkan berbagai pandangan dan opsi.

INFP adalah tipe kepribadian yang idealis, empatik, dan berkonsentrasi pada nilai-nilai dalam hidup. Orang dengan tipe kepribadian ini biasanya sangat tertarik pada masalah moral dan memiliki visi untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Mereka biasanya memiliki teman-teman yang dekat dan setia. Dalam bekerja, mereka mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk memengaruhi orang lain dan membuat perbedaan positif.

Itu sebabnya INFP cocok bekerja dengan orang-orang yang mempunyai kepribadian:

ENFJ (Extraverted, Intuitive, Feeling, Judging) yang memiliki kemampuan untuk memimpin dan memotivasi orang lain serta memiliki visi yang sama mengenai masalah moral.

INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging) yang memiliki empati dan visi yang sama mengenai masalah moral.

INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving) yang memiliki sifat analitis dan logika yang baik serta mampu membantu INFP dalam mengatasi masalah praktis.

ESFP (Extraverted, Sensing, Feeling, Perceiving) yang memiliki energi dan antusiasme yang dapat memotivasi INFP dan membantu mereka membuat hal-hal terjadi.

Namun, orang INFP tidak cocok bekerja dengan orang-orang berkepribadian:

ESTJ (Extraverted, Sensing, Thinking, Judging) yang terlalu terfokus pada aturan dan prosedur, dan kurang memperhatikan nilai-nilai dan perasaan orang lain.

ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging) yang terlalu terfokus pada detail dan tidak fleksibel dalam situasi yang memerlukan solusi yang kreatif dan berorientasi pada nilai.

ENTJ (Extraverted, Intuitive, Thinking, Judging) yang terlalu kompetitif dan berorientasi pada hasil, dan kurang memperhatikan perasaan dan nilai-nilai orang lain.

ESFJ (Extraverted, Sensing, Feeling, Judging) yang terlalu konservatif dan terikat pada tradisi, dan kurang memperhatikan visi dan idealisme INFP.

Nah, apakah sampean merasa cocok bekerja dengan orang INFP, Kisanak?

Tagged: indonesia, INFP, Introvert, MTIB