Membuat tulisan dengan dua AI

Februari 7, 2023 § Tinggalkan komentar

Banyak orang menggunakan ChatGPT untuk menulis artikel. Hasilnya cukup memuaskan, bahkan untuk tulisan berbahasa Indonesia.

Tantangan berikutnya, bisakah kita menggunakan alat bantu lain atau lebih dari satu AI untuk memproduksi satu artikel?

Karena penasaran, saya pun mencoba bereksperimen dengan dua alat bantu berbasis AI.

Saya menggunakan ChatGPT dan WriteSonic. Saya meminta dua AI itu untuk membuat sebuah artikel tentang bijak bermedia sosial. Inilah hasilnya:

Media sosial telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan modern, dengan perkiraan 3,5 miliar pengguna di seluruh dunia.

Tidak sulit untuk melihat mengapa media sosial menjadi begitu meluas: ini adalah cara mudah untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, dan dunia luas. Dari mengikuti berita terbaru hingga terhubung dengan kerabat jauh, media sosial memiliki banyak manfaat.

Namun, sepopuler apa pun media sosial, penting untuk mengakui potensi kerugian yang dapat dibawanya. Media sosial dapat menjadi sumber kecemasan dan ketidakamanan, terutama bagi pengguna muda, yang selalu membandingkan diri dengan teman sebaya mereka.

Media sosial dapat menjadi sumber kecemasan bagi remaja karena beberapa alasan, di antaranya:

Pembandingan sosial: Remaja sering membandingkan hidup mereka dengan teman-teman dan orang lain yang mereka lihat di media sosial. Ini dapat menyebabkan mereka merasa kurang bahagia dengan hidup mereka sendiri dan menimbulkan rasa tidak puas.

Kebenaran terdistorsi: Media sosial sering memperlihatkan gambaran hidup yang terdistorsi dan tidak realistis. Remaja mungkin menganggap bahwa orang lain memiliki hidup yang sempurna dan merasa kurang baik karena tidak dapat memenuhi harapan yang sama.

Cyberbullying: Media sosial memberikan platform bagi pelaku untuk melakukan cyberbullying, yang dapat menyebabkan stres, rasa takut, dan masalah kepercayaan diri bagi remaja.

Tuntutan kesempurnaan: Remaja sering merasa tertekan untuk memposting konten yang bagus dan memperoleh banyak “suka” dan komentar dari teman-temannya. Ini dapat membuat mereka merasa tidak cukup baik dan memperburuk rasa percaya diri mereka.

Itulah mengapa media sosial dapat menjadi sumber kecemasan bagi remaja. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk membantu memantau dan mengatasi dampak negatif media sosial pada kesehatan mental remaja.

Ada juga potensi masalah privasi, karena perusahaan media sosial sering dapat mengumpulkan jumlah besar data tentang penggunanya.

Perusahaan kemudian dapat menggunakan data ini untuk membidik pengguna dengan iklan terpilih, atau memanipulasi opini publik.

Penting bagi pengguna untuk mengetahui data yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut digunakan.

Media sosial dapat menjadi cara yang baik untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, dan cara yang baik untuk tetap terinformasi tentang berita dan tren terbaru.

Penting untuk mengingat bahwa media sosial dapat menjadi pedang bermata dua jika tak digunakan dengan hati-hati.

Media sosial, misalnya, dapat menyebabkan peningkatan perisakan dalam dunia maya, dengan cara menyediakan saluran bagi orang untuk merisak satu sama lain secara anonim.

Nah, untuk mengatasi bullying di media sosial, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

Rapatkan lingkaran teman: Pertimbangkan untuk membatasi atau menghapus akses orang yang membuat Anda merasa tidak nyaman di media sosial.

Blokir atau lapor pengguna: Jika Anda mengalami bullying atau harassment, Anda dapat memblokir pengguna yang bersangkutan atau melaporkan mereka ke pihak berwenang.

Hindari membalas: Jangan membalas ucapan jahat atau membalas provokasi. Ini hanya akan memperburuk situasi dan memberi pelaku alasan untuk terus membully Anda.

Berbicara dengan orang yang Anda percayai: Berbicara dengan teman atau keluarga tentang apa yang terjadi. Mereka mungkin dapat memberikan dukungan dan nasihat yang berguna.

Carilah bantuan profesional: Jika bullying mempengaruhi kesehatan mental Anda, carilah bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau konselor.

Ingatlah bahwa Anda tidak sendiri dan bahwa ada bantuan tersedia. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda mengalami bullying di media sosial.

Yang tidak kalah penting, selalu gunakan media secara bijak.

Berikut ini adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda menggunakan media sosial dengan bijak:

Jangan berbagi informasi pribadi yang sensitif. Jangan berbagi informasi pribadi atau rahasia Anda di media sosial, karena bisa jadi celah kriminalitas.

Fokuslah pada pengalaman positif. Jangan konsumsi konten yang berisi informasi yang mengganggu, berusaha untuk mencari dan menikmati konten positif.

Hindari menggunakan komentar yang menyakitkan. Jangan menggunakan bahasa yang berbau kebencian atau yang menyebabkan ketegangan di antara orang lain.

Bersikaplah profesional di media sosial. Jangan menggunakan media sosial untuk bersikap negatif, melontarkan kata-kata kasar, atau menyerang orang lain.

Berpikirlah sebelum memposting. Sebelum mengirimkan sesuatu, berpikirlah secara matang tentang apa yang Anda posting di media sosial.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menggunakan media sosial secara bijak dan membuat pengalaman yang menyenangkan untuk diri sendiri dan orang lain.

Ada komentar, Kisanak?

Iklan

Tagged:

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Membuat tulisan dengan dua AI at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: