Ahmadiyah Pecas Ndahe
Februari 7, 2011 § 79 Komentar
Lapangan Wenceslas, Praha, tahun 1969. Di tengah hari musim dingin Januari, seorang lelaki bernama Jan Palach datang. Ditanggalkannya jas panjang yang ia pakai, disiramkannya bensin ke seluruh tubuhnya, lalu dinyalakannya korek api. Dalam beberapa detik, api membakar badannya.
Tiga hari kemudian ia mati.
Di saku jasnya ditemukan secarik kertas dengan tulisan: ”…ini dilakukan untuk menyelamatkan Cekoslovakia dari pinggir jurang ketiadaan harapan.”
Tragedi yang menggetarkan itu saya baca dari tulisan Goenawan Mohamad.
Palach adalah mahasiswa filsafat. Umurnya baru 21 tahun. Ia membakar diri sebagai bentuk protes pendudukan Soviet yang dengan mengirim tank dan tentara hendak meneguhkan sistem komunisme kembali di Cekoslovakia dan membungkam rakyat yang menginginkan liberalisasi. « Read the rest of this entry »
Penistaan Pecas Ndahe
April 29, 2010 § 106 Komentar
Sebuah blog memicu kegemparan. Saya pertama kali mengetahuinya dari salah satu follower saya di Twitter.
“Mas, tolong dilihat, apakah yang harus kita lakukan dengan blog ini?” begitu bunyi pesan yang masuk ke timelinesaya.
Pesan itu mencantumkan tautan yang ketika saya klik, ternyata mengarah ke alamat blog yang mengatasnamakan sebuah SMA swasta di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat.
Saya kaget karena isi blog tersebut sangat provokatif dan sarat dengan isu agama. Judul blognya saja sebuah ajakan membasmi sebuah agama dari bumi pertiwi. Lalu tulisan-tulisan di dalamnya bernada menghina dan menyebarkan kebencian terhadap agama itu. Gambar dan fotonya pun provokatif. Contohnya ada foto kitab suci di dalam toilet.
Singkat kata, menurut undang-undang, blog itu bisa dianggap telah menistakan sebuah agama. « Read the rest of this entry »