@America Pecas Ndahe
Desember 28, 2010 § 41 Komentar
Pusat kebudayaan ini diresmikan pada 1 Desember 2010 oleh Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk diplomasi publik, penerangan & kebudayaan Judith A. McHale. Dilengkapi dengan fasilitas canggih. Pengunjung boleh meminjam iPad. Gratis.
Jakarta, kota yang disebut arsitek Marco Kusumawijaya sebagai “metropolis tunggang-langgang itu, terus menambah koleksi tempat khalayak. Tempat publik berkumpul dan beraktivitas.
Ruang publik itu tak selalu terbuka. Seiring menjamurnya gedung-gedung jangkung, mal, warga Jakarta pun hanya mendapatkan ruang khalayak di tempat tertutup.
Salah satu ruang khalayak yang relatif baru di Jakarta adalah Pusat Kebudayaan Amerika Serikat, @america. Berada di mal megah One Pacific Place di jantung Jakarta, @america terasa jauh berbeda dibanding pusat-pusat kebudayaan yang dikelola oleh negara-negara sahabat. Taruh kata British Council, CCF, Goethe Haus, atau Instituto Italiano di Cultura. « Read the rest of this entry »
Montara Pecas Ndahe
Maret 8, 2010 § 25 Komentar
Pagi di Laut Timor. Jarum jam menunjukkan pukul 05.30 waktu Australia bagian Barat pada 21 Augustus 2009. Di tengah samudera yang sepi itu, sebuah kecelakaan tiba-tiba terjadi. Anjungan Sumur Montara, unit pengeboran bergerak West Atlas yang berada 140 mil laut sebelah utara pantai Australia Barat, menyemburkan hidrokarbon tanpa kendali, memicu kebakaran.
Kebakaran di Ladang Montara di Blok West Atlas, Laut Timor, perairan Australia posisi 12041’S/124032’ T mengakibatkan kebocoran. Sedikitnya 400 barel (64 ton) minyak mentah ringan mengalir ke permukaan samudera dan gas hidrokarbon lepas ke atmosfir setiap hari. Ada versi lain yang menyebut tumpahan minyak mentah itu mencapai 500 ribu liter. Angka ini tergolong cukup besar. Dampak pencemarannya mencapai ke kawasan pantai selatan Pulau Rote dan Pulau Timor bagian selatan.
Dalam senyap, jauh dari riuh-rendah konflik politik di Senayan, invasi lingkungan pun diam-diam telah mengendap dari selatan. Adakah di antara kita yang menyadari ancaman itu? « Read the rest of this entry »