Kisah sebuah panggung

Februari 14, 2023 § 1 Komentar

Panggung belum resmi dibuka. Tapi sudah ada yang mencuri.

Lampu kilat menyala. Kamera televisi menyorot.

Dan sebuah pertunjukan pun dimulai. Saya jadi teringat pada novel Milan Kundera pada 1990. Novel itu dalam bahasa Ceko disebut Nesmrtelnost dan dalam bahasa Inggris disebut Immortality. Di novel itu, Kundera memperkenalkan sebuah istilah baru: “imagologi”.

apaan tuh?

Peran Pecas Ndahe

Juli 7, 2008 § 38 Komentar

badutTingkah laku para tokoh publik makin lama kian lucu dan menggemaskan. Ada yang suka disuap, berubah jadi calo perkara, hobinya melepas syahwat dengan sekretarisnya, dan sebagainya.

Di tempat lain, ada yang sibuk menunggangi. Ada pula yang sering menyalakan kompor, bakar ini dan itu, seraya menggalang angket. Bahkan ada juga yang sukanya lempar tangan sembunyi batu, berteriak semprul bin sontoloyo.

Mereka bukan hanya membikin kita merasa geli, melainkan juga menyodorkan satire paling pahit. Kalau sudah begini, ada kemungkinan mereka akan berebut lahan rejeki dengan para pelawak sejati.

Benarkah tokoh-tokoh itu sudah berubah peran jadi badut? Apa sih bedanya antara joker, clown, dan comedian?

Paklik Isnogud yang tengah menimang-nimang cangkir kopi di tangan hanya tersenyum ketika saya menanyakan perihal itu.

“Meski ada beda sedikit perbedaan arti dan makna, mereka punya fungsi dan peran yang sama di masyarakat,” jawab Paklik.

“Apa peran mereka, Paklik?” « Read the rest of this entry »

Where Am I?

You are currently browsing entries tagged with politikus at Ndoro Kakung.