Brikpiknik Pecas Ndahe
September 28, 2015 § 21 Komentar
Apa masalah terbesar kita? Pendidikan? Kesehatan? Kemiskinan? Korupsi? Pangan? Sandang?
Kalau kita ajukan pertanyaan itu pada seratus orang, kemungkinan besar kita akan mendapatkan seratus jawaban yang berbeda-beda. Tapi menurut Dale Carnegie, masalah terbesar yang mungkin kita hadapi adalah berurusan dengan orang lain.
Boleh saja kita berpendapat bahwa masalah terbesar di Indonesia itu, antara lain korupsi, kesehatan, atau pendidikan. Tapi untuk menyelesaikan masalah tersebut, kita harus berurusan dengan orang lain: Menangkap koruptor, mendidik orang tentang pentingnya pencegahan penyakit, atau mencetak guru.

Foto ilustrasi pesan oleh Pixabay.com
Berurusan dengan orang lain membutuhkan komunikasi. Ketepatan komunikasi di era sekarang jauh lebih penting dibanding dulu karena kita hidup di masa yang rentan. Ketika pesan yang ambigu atau salah dimengerti bisa menimbulkan bencana.
Risiko yang ditimbulkan pada zaman ini lebih besar karena pilihan media yang begitu banyak. Banyaknya ragam media membuat aktivitas menarik perhatian begitu sulit. Setiap patah kata, setiap isyarat nonverbal, setiap tatapan mata yang hening di zaman sekarang mesti dipelajari dengan saksama, tak seperti sebelumnya. « Read the rest of this entry »
Wangsit Pecas Ndahe
Desember 4, 2008 § 28 Komentar
Wahai para publisher dan pemburu
hantu dolar. Ini ada acara yang mungkin menarik buat sampean: Wangsit 3.0. Halah, apa lagi nih?
Wangsit 3.0 adalah event yang diadakan forum Jumatan di Yogyakarta, menyusul kesuksesan acara sebelumnya, Tolak Banned dan Dolar Ngepet. Acara yang bertema “Kere Kumpul Kene” ini akan digelar pada 20 – 21 Desember 2008 di Kaliurang, Yogyakarta.
Di Wangsit 3.0 sampean bisa bertemu dengan para pengumpul online earning, mulai yang nol koma sampai yang belasan ribu dolar per bulan. Ada siapa saja di sana?
Ada Pogung sang master SEO dan Afiliate+Adsense, Om Jumbet dan Om Ahmad yang juragan Adsense, Om Isnaini, Om Yudhis dan Om Andi yang master dan pembuat template Joomla, Om Ray yang web developer andal, Mbah Dewo yang pandai “memperbesar dan memperpanjang tanpa efek samping dengan Photoshop”, serta om-om centil pinter lainnya. « Read the rest of this entry »
Lima Pecas Ndahe
November 17, 2008 § 44 Komentar
Hari ini, sejarah ditulis dari Bali. Lima blogger asing memulai perjalanan mereka sebelum ke Jakarta, sebagai awal dari rangkaian acara menuju Pesta Blogger 2008.
Lima blogger asing itu adalah Mike Aquino dari Filipina, Jeff Ooi (Malaysia), Mr. Brown (Singapura), Mark Tafoya (Amerika Serikat), dan Anthony Bianco (Australia).
Selama berada di Bali, mereka dikawal oleh Iman Brotoseno dan Iqbal Prakasa si Juragan Wetiga, serta teman-teman dari Bali Blogger Community.
Selama dua hari mereka akan berkeliling Pulau Dewata, lalu melihat, mendengar, mencatat, menulis semua yang mereka temui selama di Bali.
Kita berharap, tulisan mereka segera diwartakan ke delapan penjuru angin. Kabar mereka adalah suara kita. Suara Indonesia untuk dunia.
Setelah itu, lima blogger luar negeri itu akan terbang menuju Yogyakarta untuk melakukan perjalanan wisata yang sama. Di sana sudah menanti kawan-kawan dari Cahandong yang siap menyambut dengan sejumlah kegiatan.
Hati saya berdebar kencang. Darah mengalir deras di setiap nadi. Semoga mereka selamat dan senang diajak jalan-jalan. Kita nantikan saja cerita mereka seraya berharap bisa berjumpa mereka di Jakarta, Sabtu nanti.
>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean merasa bersemangat kerja?
Wajah Pecas Ndahe
November 6, 2008 § 52 Komentar
Kota-kota, seperti halnya mimpi, terjadi karena hasrat dan ketakutan — Italo Calvino.
***
Sebuah kota bisa bercerita banyak hal. Tentang lorong-lorongnya yang berliku. Jalanan yang padat. Tentang comberan dan selokannya yang busuk. Gedung-gedungnya yang menjilat angkasa. Permukiman elit dan kumuh atau tentang penduduknya.
Warga bagaikan sekumpulan batu bata yang membentuk bangunan besar bernama kota. Mereka menjadi wajah kota. Mereka pulalah yang menentukan pucat-lesinya, riang-gembiranya, duka-nestapa, lapuk-suramnya, atau glorifikasi-kejayaan sebuah kota.
Begitulah yang juga kita bisa lihat dari blog Wajah Jogja bikinan anak-anak CahAndong. « Read the rest of this entry »
Cerpenista Pecas Ndahe
Agustus 12, 2008 § 44 Komentar
Pada mulanya adalah imajinasi. Lalu keinginan menuangkannya dalam bentuk teks yang bersambung. Dan, akhirnya menjadi sebuah cerita pendek. Ki Sanak, ini dia: CERPENISTA.
Adalah Herman Saksono, lelaki sintal anggota Cah Andong, komunitas blogger Yogyakarta, yang mengembangkan situs partisipatif ini.
Kemudian, kawan-kawan penyedia blog hosting dagdigdug mengajaknya dalam sebuah kerja sama strategis.
Maka, Sabtu pekan lalu, keduanya pun bersepakat bergandengan tangan. Kesepakatan itu dirayakan dalam acara tumpengan plus kopdar kerakyatan di Wisma Joglo, Yogyakarta. « Read the rest of this entry »