Aktuil Pecas Ndahe

Mei 23, 2007 § 25 Komentar


Ia pernah menjadi lambang atau simbol status sosial di zamannya. Rasanya belum jadi anak gaul kalau ndak nenteng majalah ini. Pernah menjadi satu-satunya sumber informasi musik bagi anak muda. Tempat para artis [waktu itu istilah seleb belum umum] dan anak band nampang. Ya, dialah majalah Aktuil.

Anak lapanpuluhan dan sebelumnya pasti kenal majalah legendaris itu. Saya juga … Eh, lah kok ndilalah ada [lagi] yang berbaik hati ngasih saya film dokumenter tentang Aktuil. Ealah, hidup kok penuh tikungan mengejutkan … dan menyenangkan.

Baru liat pembungkusnya saja ingatan saya langsung melayang-layang ke masa kanak-kanak, ketika pertama kali mengenal Aktuil dari kakak-kakak dan saudara sepupu di rumah dulu.

Tapi, sebenarnya ndak banyak yang saya ingat tentang majalah itu, kecuali stiker atau gambar tempel setrika yang kerap menjadi bonus pada edisi-edisi tertentu.

Dari situs Kunci ini saya tahu bahwa Aktuil terbit pertama kali pada 1967 ketika bisnis hiburan [film dan musik] mulai menggeliat. Film-film anyar diproduksi dan artis-artis baru muncul.

Bersamaan dengan itu, ikut terbit media-media yang khusus mengulas seluk beluk film nasional yaitu: Aktuil ( terbit pertama 1967), Ria Film (1973), Bintang Film (1974), Top (1976), dan Team (1981).

Aktuil, majalah khusus musik yang terbit di Bandung ini, menjadi legenda karena semasa hidupnya dikenal sebagai pelopor pembawa informasi perkembangan musik kepada publik Indonesia, tidak hanya yang berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.

Pada 1970-an, majalah ini bahkan sampai punya jaringan kantor perwakilan dan korespondennya di luar negeri (Hamburg, Munich, Berlin, Swedia, Stockholm, Ottawa, Tokyo, Hong Kong, Kowloon, New York).

Pada 1975, Aktuil mengejutkan publik Indonesia dengan mengundang kelompok musik rock legendaris Deep Purple manggung di Senayan, Jakarta. Padahal, saat itu, pentas-pentas musik, apalagi dengan pemain musik dari luar negeri, masih jarang terjadi. Promotor musik seperti Andri Subono tampaknya juga belum sekaya sekarang dan mampu mendatangkan pemusik asing.

Ada cuplikan pertunjukan Deep Purple dalam film dokumenter itu. Lalu kisah perjalanan Aktuil, dari awal sampai tutup. Dari jaya hingga merana.

Pada masa keemasannya, tiras Aktuil pernah mencapai 150 ribu eksemplar. Tapi, kemudian menyusut terus hingga tinggal 25 ribu.

Ada sebuah adegan yang mengisahkan bagaimana Aktuil sejak awal dicetak di percetakan di Jalan Lengkong, Bandung, dengan mesin ini. Percetakan itu sampai sekarang masih ada lo.

Asyik juga mengikuti film dokumenter itu, Ki Sanak. Tapi, saya ndak mau dituduh spoiler, ah. Lebih baik sampean nonton sendiri ya. Mau?

§ 25 Responses to Aktuil Pecas Ndahe

  • avatar walahwalah walahwalah berkata:

    Saya malah nggak tau kalo ada majalah seperti itu…

  • avatar pailo pailo berkata:

    Mau, dong!
    Mau ikutan nonton, ndoro.
    Syukur-syukur bisa dapet copy filmnya.

    Saya jadi inget poster John Lenon di kamar kakak saya dulu, bonus majalah aktuil.

    Aah…, the long and widing road….

  • avatar fitri mohan fitri mohan berkata:

    mau sekaliiii, ndoro!

  • avatar andrias ekoyuono andrias ekoyuono berkata:

    gak kenal majalah aktuil ndoro, saya ngertinya majalah Hai.
    Btw, tahun berapa ya majalah itu gak ada ?

  • avatar kw kw berkata:

    mau banget! dimana bisa dapatkan vcd/dvd itu? atau emang full free bisa di donlot di multiply/youtube ?

    terimakasih infonya

  • avatar anima anima berkata:

    iyah, nyari vidionya dimana yak?

  • avatar hanny hanny berkata:

    hwaaa, belum lahir, ndoro hehehe. tapi jadi pingin ngintip isi majalahnya, biar ngerti pergaulan era ’70an hehehe ;p

  • avatar cah culun cah culun berkata:

    menarik n menarik, jadi pengin nih lihat dokumenternya
    n baru kali ini say merasa tertarik dengan majalah lama
    tapi masih ada gak ya vidnya
    entahlah………….

  • avatar anak lapanpuluhan anak lapanpuluhan berkata:

    Anak lapanpuluhan dan sebelumnya pasti kenal majalah legendaris itu >> tepatnya anak TUJUHPULUHAN kali yak? anak lapanpuluhan sih banyakan waktu itu masih TK.. 😀

  • avatar Abi_ha_ha Abi_ha_ha berkata:

    Dulu majalah ini selalu ditunggu kakak dan kakak sepupu saya, selalu ada grip2 & lirik lagu yang sedang beken.
    Omong-omong mesin cetaknya, yang begituan sekarang dimaklun 30rebu/plat he he he. Paling buat naekin brosur sama flyer yang dibuang-buang di jalan.
    ck ck ck… gak sangka dulunya…

  • avatar yati yati berkata:

    weks….ketularan jadul sama sir mbilung nih! saya kenalnya majalah Hai…hai ndoro….(panggilan anak ga sopan)

  • avatar pailo pailo berkata:

    Selain The Beatless, saya juga kenal puisi mbeling Remy Silado dari sini.

  • avatar Hedi Hedi berkata:

    Kirimmmm segera pakai TIKI 😀

  • avatar adi adi berkata:

    busseeeetttt, itu dapet film-nya dari mana ndoro. bikin penasaran aja. boleh dong dikirim ke sayah ………. 😀

  • avatar venus venus berkata:

    saya tunggu kirimannya, ndoro 😀

    tanpa mengurangi rasa hormat kepada tuan dan puan sekalian, mohon maaf saya ndak bisa melayani permintaan mengirim DVD itu. nanti saya dituduh menyebarkan barang bajakan … 😀 … nuwun sewu, ki sanak

  • avatar paman tyo paman tyo berkata:

    aktuil: pada mulanya adalah sebuah jawaban indonesia untuk popfoto dan muziek express, juga circus dan melody maker. karena waktu itu haki belum diurus, maka main repro juga kenceng, termasuk aktuil. tapi dalam perkembangannya, aktuil juga pake foto secara bener, misalnya karya lynn goldsmith.

    sumbangan aktuil, selain dalam info musik, adalah menghadirkan puisi mbeling (remy sylado) dan pop art (sanento, jim supangkat).

    kalau tak salah, itu majalah sempat diubah menjadi semacam majalah umum/berita, diterbitkan di jakarta, akhir 70-an atau awal 80-an, tapi gagal. konon kabarnya sit/siupp-nya kemudian dimanfaatkan untuk bikin majalah editor.

    pada awal reformasi, era pasca-siupp, aktuil mencoba bangkit dengan nama lucu: aktuil jaya, dan gagal. entahlah apakah penerbitnya masih sama, tapi logonya mirip aktuil lama.

  • avatar -tikabanget- -tikabanget- berkata:

    kasih saya satu sample Aktuilnya duonx.. pengen liat..

  • Masih segar diingatanku di sekitar tahun 1973 s/d 1976, memang majalah AKTUIL ini benar-benar majalah musik yang paling populer. Aku merupakan salah satu dari sekian juta pecinta berat majalah AKTUIL. AKTUIL adalah majalah entertaiment pertama Indonesia ketika di tahun 1975 berhasil mendatangkan supergroup band heavyrock kelas dunia DEEP PURPLE. Sampai dengan saat ini aku masih pecinta berat DEEP PURPLE. Sayang sekali majalah AKTUIL saat ini sudah sirna entah kemana tapi bagiku kenangan indah tersebut hidup dimasa jaya-jayanya majalah AKTUIL dan jaya-jayanya DEEP PURPLE tidak akan pernah terlupakan seumur hidupku.

    Best Regards,
    MARTINDY RAJAGUKGUK

  • avatar jibril jibril berkata:

    sekarang dimana ya bisa nyari majalah aktuil?
    masih adakah yg punya?
    dilego gak ya?

  • avatar yudosyaf yudosyaf berkata:

    ndoro,
    dimana saya bisa beli DVD aktuil itu ? harga berapa ?
    saya mau beli yg original, demi masa lalu…

    please info lengkapnya via email saja.

    matur suwun sanget….

  • Kami pecinta musik. Dan sangat menjujung tinggi nilai-nilai seni ataupun aneka kebudayaan di Indonesia. Oleh karena itu, Cintailah Musik. Karena musik adalah penetralisir pikiran dan jiwa-raga kita setiap saat.

  • avatar theodorus lintang theodorus lintang berkata:

    Dimana saya bisa dapatkan majalah aktuil tahun 1972 – 1973 ?
    tks, Theo

  • avatar theodorus lintang theodorus lintang berkata:

    dimana saya bisa dapatkan majalah aktuil edisi 1972 -1973 ?

    tks,
    Theo

    • avatar buyunk buyunk berkata:

      pd thn1970 s/d 1982 sy bekerja sbg staf redaksi luar negeri AKTUIL berkedudukan di Tokyo & Sydney.kini ber sm tmn2 Aktuilers men cb membuat buku biography ttg majalah Aktuil tsb

Tinggalkan Balasan ke anak lapanpuluhan Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Aktuil Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta