Setahun Pecas Ndahe

Mei 27, 2007 § 14 Komentar

Malam ini saya kembali bersujud dan runduk mengenang bencana gempa bumi yang menghumbalang kota kelahiran saya, Yogyakarta, tepat setahun yang lalu.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Apa kabar yang di sana?

Saya ingat, beberapa jam setelah gempa itu mengguncang, dan setelah menelepon ibu di sana, saya membuat posting di blog yang lama, dan setetes cairan hangat mengalir jatuh di pipi …

Malam ini, ingatan saya melayang lagi ke ibu yang kian sepuh dan baru keluar dari rumah sakit itu, juga para korban gempa yang masih tinggal di tenda-tenda. Ah, Jogja …

Selalu ada yang bergetar setiap kali saya mengingat kota itu. Tentang sudut-sudutnya, penduduknya, jalan-jalannya yang sesak oleh sepeda motor, pasar Beringharjo, Tugu, stasiun, keraton, alun-alun, gudeg, Kampus Biru.

Hati saya semakin bergetar begitu tahu bahwa para korban gempa setahun yang lalu itu masih banyak yang keleleran. Belum ada kepastian uang santunan untuk merenovasi rumah mereka yang telanjur lantak.

Tapi, mereka cuma diam. Mungkin mereka sudah capek mengeluh ke pemerintah pusat yang seperti raksasa gendut sedang tidur sambil mendengarkan musik lewat iPod.

Malam ini saya mengingat Jogja yang mirip sebuah alunan gamelan yang telah lama diam. Di sudut sana cuma terdengar kecrek, seperti repetisi bunyi katak kecil di tengah malam, dan suara wanita yang menyanyi. Tembangnya adalah baris-baris syair Tripama, sebuah irama dandanggula yang merenung:

Yogyanira kang para prajurit,
lamun bisa sami anulada,
kadya nguni caritane …

[Terima kasih untuk teman-teman di Cahandong Org yang telah mengenang bencana itu lewat pemasangan banner]

§ 14 Responses to Setahun Pecas Ndahe

  • avatar zaki zaki berkata:

    Nyuwun Sewu Kulo Rumiyin
    PERTAMAX>>>>>>>>>>>>>>>>>>

  • avatar zaki zaki berkata:

    Entahlah Ndoro.
    K’lo Melihat itu semua, hidup jadi terasa aneh.
    Masih ada saudara saya yang ngungsi di Blitar mbah.
    Ngenes, Trenyuh, Marah.
    Mari Mbah kita Do’kan*apa lagi yang mampu kita lakukan* Semoga apa yang mereka perjuangkan mampu tercapai.
    Mengheningkan Cipta Mulai

  • avatar Anang Anang berkata:

    turut berduka.. semoga jogja lekas bangkit

  • avatar ekowanz ekowanz berkata:

    yah…beginilah keadaannya :((

  • avatar peyek peyek berkata:

    semoga lekas bangkit, hayo jogya!!!

  • avatar Abi_ha_ha Abi_ha_ha berkata:

    Saya juga masih (ikut) prihatin, tapi ada yang menggembirakan juga karena banyak LSM masih terus swadaya berkutat bersama masyarakat melakukan recovery. Memang perlahan, tapi itu yang paling terasa. Dana bantuan pemerintah malah disunati. Jebule jape mete yo ono sing pemat.
    -jogjamemangmakinngangeni-

  • avatar zam zam berkata:

    saya masih teringat saat itu, ndoro.. setiap kali membaca postingan temen-temen yg menceritakan hari itu, saya seperti terlempar kembali ke masa itu. deru ambulans meraung-raung di mana-mana, teriakan, keributan, bau anyir darah, argh..

    emosi juga saya sama pemerintah yg cuma janji-janji, ndoro.. tapi.. ya sudah lah.. tambah emosi kalo nagih janji mereka. capek deh..

    oiya, ada satu yg tak terlupakan.. beberapa tusuk sate kota baru yg sempet membuat saya kemlekeren, ndoro.. hwakakaka… saya kok jadi kangen sama bedhes njenengan si jendra sama gadis.. 😀

  • avatar venus venus berkata:

    idem. saya bukan orang jogja, tapi saya selalu mencintai kota ini. ngangeni…mudah2an cepet bangkit.

  • avatar Tukang Koran Tukang Koran berkata:

    Ups, saya hampir ngucapin Happy Anniversary, mbaca judulnya kirain soal ulangtahun blog ini. Tapi dibanding penanganan bencana di daerah lain, di Yogya keliatannya lebih cepat dan terorganisir. Dan Sultan sempet minta maaf soal penanganan bencana itu.

  • avatar yati yati berkata:

    yang saya ingat…bantuan yang katanya dari pemerintah, ga pernah ada yang netes sampe bawah.

    *ah, saya ga nyambung…emosi duluan

  • avatar gita gita berkata:

    wes setahun trnyata yg saya ingat pd waktu itu adalah pengen banting HP krena smua orang terkasih yg coba saya telepon pd ga nyahut smuah, komunikasi bnr2 terputus

  • avatar diditjogja diditjogja berkata:

    gempa itu….hari itu….terlalu banyak derita…
    @zam : iya, enak betul sate kala itu ya zam? Ayo jendra dan bunga (eh bunga to Pakde, bukan gadis?) kita muter2 lagi kota baru…xixixixixi

    ah, si zam pancen ngawur. didit sing bener. tunggu kami bulan depan yo? nanti kita nyate lagi di kotabaru 😀

  • avatar -tikabanget- -tikabanget- berkata:

    ndak kerasa dah setaun..

  • avatar prim prim berkata:

    saya warga riau keturunan bantul, turut berduka atas musibah di yogya dan bantul. Semoga sekarang sudah kembali bangkit untuk menjalani hidup ini.

Tinggalkan Balasan ke ekowanz Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Setahun Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta