Napi Pecas Ndahe
Juni 12, 2007 § 16 Komentar
Inilah salah satu tikungan mengejutkan yang saya temui di dunia yang semakin tua: Bahkan para narapidana pun sekarang memanfaatkan blog. Saya mengetahuinya lewat Sir Mbilung Mac Ndobos via YM tadi siang.
Wis tau moco blog asosiasi napi indonesia? begitu ia mendadak bertanya.
Halah, blog napi? Antara terkejut dan penasaran, saya langsung menuju ke TKP. Eureka. Benar saja. Begitu saya klik, sebuah blog dengan header mencolok terpampang di layar.
NAPI: Narapidana Indonesia (Indonesia Prisoner Association). Tiap orang adalah manusia dan harus diperlakukan sebagai manusia, meskipun ia telah tersesat, tidak boleh ditunjukkan kepada narapidana bahwa ia itu penjahat. Sebaliknya ia harus selalu merasa bahwa ia dipandang dan diperlakukan sebagai manusia — DR. Sahardjo, SH.
Hmm, sebuah blog yang menarik. Terus terang saya kagum. Kok ya ada orang yang sempat-sempatnya membuat blog khusus para narapidana. Dari mana dia/mereka memperoleh ilmu ngeblog?
Saya penasaran. Siapa ya pengelolanya? Seorang narapidana atau mantan? Saya juga ndak tahu, apakah para bromocorah bisa dan diperbolehkan mengakses blog ini. Tak ada keterangan yang cukup di blog itu.
Mbilung menduga Rahardi Ramelanlah orang di balik blog itu. Boleh jadi. Ia memang pernah masuk penjara Cipinang karena tersandung kasus Bulog. Selama di Cipinang, ia cukup disegani. Maklum, dia mantan pejabat, intelektual, dan cukup kaya.
Aksesnya tetap terbuka meski dipenjara. Beberapa kali ia bahkan sempat menulis artikel ke pelbagai media massa. Bukan mustahil pula jika ialah yang mengenalkan blog kepada rekan sesama tahanan lainnya. Memang ada kemungkinan bukan dia. Saya ndak tahu. Tapi, siapa pun orangnya, saya menaruh hormat dan menjura dalam-dalam.
Saya ingat Paklik Isnogud pernah mendongeng tentang penjara. Ia berujar, “Penjara cenderung membohongi dirinya sendiri. Begitu banyak orang dikurung dalam sel-selnya yang sempit, tapi begitu banyak lahir impian, angan-angan, renungan, ungkapan amarah, dan bahkan juga iman.
Penjara juga sebuah kepalsuan. Tutupan itu dimaksudkan agar si pesakitan takluk kepada ‘disiplin dan hukuman’, tetapi sering hal itulah justru yang akhirnya tak terjadi. Kurungan itu hanya menjinakkan di permukaan, sementara, tidak sungguh-sungguh.”
Saya kira Paklik benar. Blog napi itu salah satu bukti bahwa dari sel yang pengap telah lahir impian, angan-angan, renungan, dan sebagainya. Kurungan itu hanya menjinakkan di permukaan, bukan pikiran seseorang yang terus mengembara dan bergolak liar …
Dan, kini sejarah mencatat, setelah Sutan Sjahrir, dari pulau buangan, melahirkan catatan-catatan permenungan tidak dalam sajak; Tan Malaka menuliskan teori perjuangan; Pramudya Ananta Toer antara lain novel-novel tebal; M. Fadjroel Rahman menulis puisi; seseorang tak dikenal memilih membuat blog.
Lah sampean bikin apa, Ki Sanak?
Walah aku ga bisa bikin apa², mas. Penikmat aja. Btw, ini blog jangan² yang buat pak Rahardi Ramelan, dia kan ketua perhimpunan (mantan) napi. CMIIW.
koq bisa punya akses?? moga aja ada manfaatnya, asal bukan dimanfaatin teroris dan jaringannya:-/
aku mau nulis novel mas. tapi bukan chiklit/teenlit. entar baca ya. 🙂
blog napi? wow…
gage ke lokasi…
Den Buagus Dhoro Kakung…. makasih udah kasih komentar blog NAPI…., blog ini mencoba menyuarakan Keadaan yang sebenarnya…. Bahwa NAPI juga manusia, yang tak luput dari kesalahan & khilaf… dimana sekarang NAPI sudah dijadikan trend oleh Penegak Hukum & Politisi KORUP….. tidak ada uang, maka masuk penjara, sebagai muara dari PENEGAKAN HUKUM, dimana hidup juga manusia-2 ciptaan ALLAH…. maka berhaklah dia bersuara dengan nuraninya….. SALAM NAPI…. sungkem kagem ndoro kakung……
aku bikin anak aja deh…
lha kalok harus masuk bui dulu biyar bisa sakzeus menulis, saya jadi curiga sama panjenengan…
yah, bisa rahardi ramelan, bisa arswendo, tapi yang jelas postingan sampeyan yang satu ini ternyata dimuat di blog itu 😀
kenapa namanya napi 1708 ? bukan 176-671, dll?
kalo harus masup bui dulu biar dapet ide cemerlang ga deh, no thanks 😀
keknya para penulis ituh ga pernah berharap untuk nemuin idenya di bui deh??? tau juga sih…
Jadi kayak sawshank redemption.
“Be careful my friend, hope is a dangerous thing”
waks! organisasi napi, aku bikin organisasi para ‘dreamer’ aja..kali ya..
wah…, bisa bagi-bagi ilmu (tricky) dunks….!
saya terkurung dalam kantor, udah 2 bulan..
lahirlah impian impian DOTA..
hhihihi..