Dishub Pecas Ndahe

Juni 28, 2007 § 11 Komentar

Ya beginilah yang namanya berebut rejeki di jalan. Siapa yang kuat, dia yang menang. Tinggallah pelanduk terjepit di tengah.

Siapa pelanduknya?

Siapa lagi kalau bukan kita Ki Sanak, saya dan sampean, para pengguna jalan. Kita ini cuma dianggap sekadar angka-angka, sasaran rebutan.

Di mata mereka, jidat kita ini ada tulisan besar-besar: DUIT.

§ 11 Responses to Dishub Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke daustralala Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading Dishub Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta