Pesta Pecas Ndahe
Januari 1, 2008 § 42 Komentar
Baiklah, sekarang pesta sudah usai. Lampu padam. Piring kotor menumpuk di dapur. Kembang api hangus. Mercon gosong. Tapi, kenangan itu belum pergi juga.
Saya terkenang pada wajah-wajah lesi para pengungsi korban banjir di Bojonegoro. Mereka melewatkan malam pergantian tahun dalam dingin dan lapar di dalam gerbong kereta api yang menjadi tempat penampungan sementara.
Saya teringat pada guratan kesedihan warga yang rumahnya terendam luapan Bengawan Solo. Mereka termangu menatap layar kaca televisi yang memamerkan pendar-pendar cahaya warna-warni di kota lain.
Sebuah pesta. Sebuah tragedi. Keduanya lahir dalam kenangan yang berbeda.
Saya ingat, Paklik Isnogud pernah bercerita tentang dunia yang tak sempuna ini. Ia, tentu saja, mengutip Lester G. Thurow, ahli ekonomi terkenal dari Massachusetts Institute of Technology.
“Di dunia yang sedih dan tak sempurna ini Mas, tak semua orang bisa jadi pemenang. Sebagian akan harus menderita kekalahan. Hidup berlangsung seperti permainan bola di saat final: piala yang diperebutkan tak bisa dibagi sama.
Di dunia yang sedih dan tak sempurna, selalu saja orang harus bertanding dengan akhir yang tak selamanya tenteram. Untuk tiap pemenang harus ada seorang yang kalah, dan para pemenang hanya dapat ada bila ada yang kalah.
Saya tak tahu apakah kita yang masih berpesta tadi malam termasuk orang yang menang, dan mereka yang berada di pinggir bengawan itu orang yang kalah.
Tapi, hidup bukan sesuatu yang ringkas dan sepele. Ia pasti bukan hanya hanya terdiri dari yang menang dan kalah.”
“Maksud, Paklik?”
Paklik diam. Ia mengapungkan pertanyaan saya begitu saja di udara. Adakah pertanyaan itu sulit dijawab? Retorik? Adakah ia terlalu risau?
Saya lihat sebuah terompet sisa tahun baru dilindas roda mobil di jalan. Ringsek.
Selamat memulai hari pertama 2008, Ki Sanak. Semoga sampean semua beroleh kebaikan.
selamat memulai tahun 2008 ndoro… btw,kita masih butuh pemenang ya ndoro?
Happy new year ndoro…
amunisi sedang disiapkan Zam dan Anto..
rencana serangan balasan sdh disusun semalam diantara kembang api 😀
Wilujeng warsa enggal 2008, Ndoro…
Mugi Gusti tansah paring berkah, pangayoman, lan karahayon 🙂
Bukankah detik-detik dalam hidup ini adalah lamatan mantra-mantra penunda kekalahan ndoro? halah…selamat tahun baru pak Pecas Ndahe 😀
Ngga semua yang berpesta itu orang yang lepas dari kesusahan kok Pakdhe, justru pesta semalam dalam beberapa sudut malah memberikan hiburan kepada mereka yang kesusahan.
slamet tahun baru mas
Barangkali hidup 700 tahun lalu, ketika kali Bengawan Solo masih tenang mengalir, ketika sang panglima gadjah mada berhasil mendedahkan kemakmuran bagi segenap rakyat di pinggiran desa trowulan, pacitan dan bojonegoro….barangkali saat itu hidup masih bisa dicecap dengan penuh ketentraman.
Semoga d taun 2008 saya bisa ksampean liat poto pak lik isnogud. Skali2 posting potonya ya ndoro
Mudah-mudahan di tahun baru 2008 ini kita bisa sukses dan jadi pemenang…. 😀
met taun baru 2008
emang udah bukan saatnya merayakan taun baru dengan senang-senang. karena dalam beberapa taun ini bangsa indonesia lagi jadi bulan-bulanan bencana alam. hiks hiks..
tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan, justru memberi semangat ke para korban..
pokoke semangat!!!
kata untuk taon 2008 “Semangat“
Kalo ndak ada pesta, kasihan yang jualan terompet ndoro…
Mereka udah jual kambing dari kampung buat dagang terompet di kota, kalo ndak jadi pesta kan kebuang terompetnya, masa mo disimpen buat tahun depan?
Anyway, Hepi Nyu Yer ya ndoro…
sampeyan pesta di mana sih tadi malem atau jangan2 dagang trompet? 😛
Selamat Tahun Baru 2008
hmmm saking banyaknya penduduk dan makin sempitnya lahan untuk rebutan?
“Tahun baru telah tiba!
Tahun baru telah tiba!
Horee…! Horee…! Horee…!”
note : dinyanyikan dengan irama “Libur Telah Tiba” by Tasya
Selamat tahun baru 2008 !! 😀
“mbilung : slamet tahun baru mas”
hihihi
muda amad kesannya yak ^^
hepinuye ndorokuuuung!!!
Que sera,sera ndoro…
met taon baru aja ndoro
met taon baru ndoro.,
dan setelah pesta, tidak ada satupun yang mau nyuci piring. *yayaya, itu kan kata2nya pak Beye*
dunia ini memang gak sesederhana kelihatannya ya ndoro? dan tentu saja, dunia itu kadang tidak adil 😀
selamat menapaki warsa baru, semuanya..
Thiinx:: Smoga ditahun 2008 amalan baik kita lebih baik dan kita tetap di golongkan di dalam golongan orang yg beruntung.
makasih pak do’a-nya..
met tahun baru juga..
ya ya ndoro..same wishes to you too
met tahun baru….. semangat baru.. mari melangkah menuju ke arah yang lebih baik dari tahun2 sebelumnya.. amin
Ah, namanya juga negeri ironi, Ndoro.
Sugeng warso enggal Ndoro. Mudah-mudahan tahun 2008 makin berwarna dan bermakna.
….Jangan2 Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu bangga dengan dosa-dosa ya Ndoro? Ataukah alam mulai enggan bersahabat dengan kita? Tapi aku kira tidak Ndoro, menurutku Tuhan tidak akan pernah bosan melihat tingkah polah kita karena Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang. Dan kukira Alam-pun juga nggak pernah enggan untuk bersahabat dengan kita karena alam masih selalu memberikan hidup dan penghidupan. Lantas karna apa ya Ndoro?
*maaf Mas Ebit GAD aku gak ikut saran sampeyan tuk bertanya sama rumput yang bergoyang…karena aku tau klo si rumput hanya bisa bergoyang aja dan tidak akan memberikan jawaban apa-apa*
Selamat memulai hari pertama 2008 juga Ndoro, semoga Ndoro juga peroleh kebaikan.
selamat tahun baru ndoro
Met taun baru 2008 ndoro,juga buat semuanya……..
Saya pikir kita semua sudah dewasa untuk bisa menentukan apa yang harus dirubah,diperbaiki,diperjuangkan dan diraih ditahun 2008 ini.
met taun baru mas….
…Tapi, hidup bukan sesuatu yang ringkas dan sepele. Ia pasti bukan hanya hanya terdiri dari yang menang dan kalah.”
Setuju sama paklik isnogud.
selamat tahun baru, ndoro.
mari kita berpesta juga, entah diantara hiruk pikuk, atau justru pada sunyi yang makin terperi.
selamat tahun baru ndoro !
Di tengah keprihatinan bangsa ini, semoga muncul cahaya terang yang menyejukkan rakyat Indonesia di tahun 2008 ini
btw, udah berapa tahun kita prihatin terus nih
Selamat Tahun Baru, Ndoro
Selamat Tahun Baru ndoro..
Semoga kita bisa terus menang dengan membantu mereka yang kalah.
(piye karepe? 😀 )
selamat tahun baru ndoro 😀
Tulisan yang sangat touchy, Mas Ndoro…
Sugeng warso enggal!
ndoro, sugeng warsa enggal 2008 *telat, tbk*
wah… pak lik nya kok ga nyaut pertanyaan terakhir tho ??
hepy nyu year ndoro
Met tahun baru Ndoro. Tapi saya gak ikutan pesta2 Ndoro. Keluarga saya di Bojonegoro kelaparan akibat banjir. miris ngeliat orang di Jakarta berpesta pora “membakar duit” padahal di bagian timur pulau jawa ini sodara2 kita kelaparan karena banjir
setiap tahun..pada setiap akhir selalu saja ada yg menangis diantara kita yg sedang berpesta..that’s why I hate new year’s party..
ndoro, waktu saya pulang ndoyok dari suroloyo, kami sempat berhenti di sebuah warung untuk menikmati es buah.
di sebelah kami, ada seorang wanita secantik dewi sintha, tapi sedang bercengkerama dengan seorang rahwana.
saat orang-orang berkasak-kusuk menggunjing,
saya cuma berucap “siapa bilang dunia harus adil?”