Spasi Pecas Ndahe

Februari 14, 2008 § 34 Komentar

Bahkan sebaris kalimat pun butuh spasi, jarak yang memisahkan antara satu kata dengan yang lain.

Spasi hanyalah penanda, sementara saja, agar tak membingungkan.

Toh hidup tak selalu berjalan di atas garis lurus tanpa putus. Ada kalanya sebuah rehat menyela, agar kita berjarak, dan memandang lebih jernih.

Begitu pula sebuah relasi. Ia juga butuh spasi. Sejenak.

Aku pasti kembali. Itu pasti. Kota kita cuma terpisah 50 menit kok, Jeung.

Sampai nanti … kita bikin pesta Valentine sendiri.

§ 34 Responses to Spasi Pecas Ndahe

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Spasi Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta