Khayalan Pecas Ndahe
Februari 20, 2008 § 28 Komentar
Dear khayalan,
Semalam kulihat bintang di kejauhan
Sinarnya redup tertutup awan
Sepertinya ia menangis sendu merawan
Melihat kita hidup dalam kesengkarutan …
:: untuk perempuan yang tersenyum di akhir amarah
awan menangis lalu menitikkan hujan…
dan amarah yang diakhiri senyuman, menandakan cinta itu memang buatmu hingga akhir jaman..
wahai awan, mengapa engkau menutupi bintang?
apakah engkau iri karena bintang selalu memberikan sinarnya…
Thiiinx:: uenak tenan slesai melamun langsung mengkhayal, gratis khan ndoro…
Susah menterjemahkan tersenyum di akhir amarah
Duh daleem banget sih puisinya..
kesengkarutan itu apa sih ?
Aku jadi pingin nangis deh..
aduh….tiap hari dapet puisi gini, saya ga marah2 lagi deh… :p
* masih, perempuan yang keGRan
bintangnya memiliki empati yang luar biasa
jadi perempuan dipersimpangan kemarin akhirnya tersenyum ya?
wah gawat ndoro, “tersenyum di akhir amarah”. hhmm jadi pengen baca blog dia.
siapa sih perempuan yg di maksud?
lanjut terusssssss…
menggeh-menggeh jhe saya mbacanya…
singkat tapi menohok, padat dan sintal *halah*
*cuma bisa manggut2 aja*
seandainya…seandainya begitu… buat saya…
Ndoro dua postingan terakhir ini masih tentang wanita penghuni taman sari itu gag sih??
he?
kapan kalian hidup di kota sayah?
dah bayar pajak blom?
oiii bangun!! bangun!!
Posting cuma beberapa baris, tp komennya banyak bene :clap:
Mantaff ne blog nDoro
oaheemmm…. 😀
Romantis manis…
Rimanya AAAA ya om?(Halah kok om :p)
(sambil nyruput kopi susu)…sajak’e Ndoro kakung bar tukaran karo Ndoro putri…hayoo…ngakuu…!!!
perempuan itu merona, tersipu dan haru di akhir senyumannya…
-Masih ingat ga mbah?
-teman yang di the wave,
-aku ada loch foto2nya mbah yang lagi asik jepret2 di the wave.
-emmm…mmm.
🙂
😳
Ah, Ndoro..
*ditabok*
alah ra mudeng ndoro,.wong kata kata baku wae ora nyambung opomaneh puitis.. weleh..weleh
yo opo to yooo??kadingaren ndoro kakung’e puitis. Ada apa sama ndoro putri, kok tersenyum di akhir amarah.. pasti habis dikasih duit. he999