123 Pecas Ndahe

Maret 3, 2008 § 19 Komentar

Jadi begini ceritanya, Ki Sanak. Tiba-tiba saya dijawil (tagged) oleh Unspun. Jawilannya berupa permainan iseng-iseng yang disebut 123 meme.

Aturan permainan:
a. Buka halaman 123 dari sebuah buku yang paling dekat dengan sampean sekarang.
b. Cari kalimat kelima di halaman itu.
c. Tuliskan tiga kalimat yang muncul setelah kalimat kelima di halaman 123 itu.

Oke, saya sudah melakukannya. Buku yang saat ini kebetulan ada di dekat saya adalah sebuah novel terjemahan karya Mary Higgins Clark, Pretend You Don’t See Her (diterjemahkan menjadi Anggap Dia Angin Lalu).

Tentu saja, seperti tebakan sampean, ini sebuah novel lawas, terbit pertama sekitar sepuluh tahun yang lalu. Novel yang kebetulan ada di dekat saya itu dalam edisi bahasa Indonesia, terbitan Gramedia Pustaka Utama, cetakan ketiga, Mei 2005.

Judul novel itu sama dengan judul lagu yang dipopulerkan oleh Jerry Vale, Pretend You Don’t See Her. Novel ini bercerita tentang seorang wanita muda yang secara kebetulan menyaksikan sebuah peristiwa pembunuhan, dan untuk menyelamatkan nyawanya ia harus masuk Program Perlindungan Saksi.

Saya buka halaman 123, mencari kalimat kelima, dan inilah tiga kalimat berikutnya:

“Rick tidak langsung pergi ke kantornya.”
“Pasti tidak.”
“Ia tidak ingin bertemu ayahnya.”

Selesai. Lalu? Terus terang saya ndak tahu apa maksud permainan 123 meme ini. Namanya juga iseng-iseng. Lah Unspun yang njawil saya aja ndak ngerti, apalagi saya.

Daripada pecas ndahe sendiri, mending saya teruskan jawilan ini ke pasangan eBlis sejati abad ini, Leksa dan Goenawan Lee. Mari kita lihat seberapa erat asimilasi kasih sayang mereka menyelesaikan tugas ini.

§ 19 Responses to 123 Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan ke leksa Batalkan balasan

What’s this?

You are currently reading 123 Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta