Filter Pecas Ndahe
April 11, 2008 § 38 Komentar
Dari sebuah milis, saya mendapatkan diskusi tentang perlu tidaknya filtering situs dan blog yang memposting film Fitna. Seseorang lalu mengusulkan untuk membuat polling di kalangan umat Islam, apakah mereka setuju dengan filtering.
Anggota milis yang lain — sebut saja namanya Mas Pinter — berkomentar, “Kalau umat Islam ditanya apakah mereka ingin filtering, jawabannya saya yakin pasti tidak karena yang mereka minta adalah film tersebut dihapus dari Internet (karena didistribusikan di Internet).”
Filtering, menurut Mas Pinter, diperintahkan Presiden kepada Menteri Kominfo, lalu diteruskan ke ISP, adalah karena nampaknya menghapus film tersebut dari Internet tidak mudah dan butuh waktu atau mungkin karena tak ada yang tahu bagaimana caranya.
Karena para pemuka masyarakat khawatir dampak film tersebut makin luas di masyarakat bila tidak segera dilakukan upaya membatasi peredarannya, pilihannya jatuh di filtering.
“So, tujuannya adalah menghapus. Karena tidak bisa, maka tujuannya berubah menjadi membatasi peredaran. Nah, cara membatasinya adalah filtering,” kata Mas Pinter.
Saya jadi mikir. Seandainya suatu saat nanti ada umat Hindu mengganggap foto sapi itu sakral dan tak boleh diedarkan sembarangan, lalu Presiden memerintahkan Menkominfo memfilter situs dan blog yang memuat gambar sapi, apakah yang terjadi?
Seandainya pula kelak ada umat agama lain keberatan atas foto atau gambar tertentu dan Presiden mengulangi cara yang sama, apa yang terjadi?
Kemudian jika permintaan semacam itu berulang dan aksi filter meluas, lama-lama kan semua situs dan blog tak bisa diakses. Pada gilirannya nanti kita sama sekali tak bisa membuka situs apapun dong.
Lah, jadi apakah kita harus melakukan filtering seandainya ada content yang dianggap tidak pantas? Siapakah yang berhak menentukan kepantasan suatu hal? Apakah filtering adalah cara yang tepat?
perlu apa tidaknya yang tergantung kepentingan dan lobi-lobi 😀
apalagi pada kondisi mendekati pemilu seperti saat ini ndoro.
*koyone sieh…
Obrolan mengenai hal ini sama persis dgn pembahasan masalah sensor film dan lembaga yg berhak menyensor, yaa tergantung kepentingan dan darimana melihatnya.
kayaknya yg mesti difilter tuh persepsi masing-masing orang deh, ndoro. biar ga gampang naek darah.
eh, karena daku ndak bisa akses blogspot ahirnya daku bikin di dagdigdug. hehe. ini bukan woro-woro. tapi (mungkin) blog(pisuhan)ku itu jadi salah satu korban filter. blah!
ndoro, boleh juga nih komentarnya tentang sapi. 🙂
Kata ndoro seandainya, maka jawabannya juga jadi seandaianya bisa akan di blok kali, sama dengan konten porno, sudah menyebar dan banyak tapi toh tetap mau difilter, entah bisa entah tidak.
[..]Pada 2 April 2008, Menteri Komunikasi dan Informatik Muhammad Nuh mengeluarkan Surat Edaran Kominfo Nomor 84/M.KOMINFO/ 04/08 yang meminta perusahaan penyelenggara jasa internet di Indonesia memblokir situs YouTube terkait pemuatan Film Fitna. Film yang dibuat Geert Wilders itu dianggap menghina Islam. Surat itu dikirimkan kepada 146 ISP (Internet Service Provider) dan 30 NAP (Network Access Provider) setelah pemerintah Indonesia gagal “menekan” Google untuk menghapus video Fitna dari situsnya[..]
filter itu ada di hati kita ndoro
sebenernya itu peluang usaha ndoro, sembunyi2 kita akses situs youtube, kita download video2nya (selain Fitna tentu saja) terus kita jual di loakan
Spam protectionnya susah banget ndoro. Ngitung 4 + 7 saya sampe harus pake kalkulator 😆
blogku matek ndoro….
Test …
ini cuma tren sesaat sahaja ndoro
Kan abis ini kita ga pake internet, Ndoro. Kalo butuh apa2 tinggal berdoa..
seseorang pernah berkata :
bagaimanapun juga kontrol eksternal itu lebih mudah (disalahkan)
jadi kembali ke internet jaman batu ya ndoro.. ndak ada gambar di videonya 😀
Hmmm.. jadi hanya boleh ada foto tentang Presiden saja, Ndoro nantinya..
waduh … jaman batu … nggak ngebayangin ndoro .. 😀
saking penasarannya, saya jadi ikutan nonton pilem itu.
dan saya memang ndak setuju kalo pilemnya wilders itu beredar di indonesia. cumaaaaaa mungkin cara pencegahannya itu yang harus diperbaiki 😐
Paling bentaran tok ndoro.. biasa di indonesia, anget-anget aja, kalo sudah adem lupa..
mo ngalihin perhatian aja pemerintah mah, ngurusin cabe rawit aja ndak becus kok ngurusin beginian…
apakah saya pembelakang masyarakat ndoro? saya sama sekali tidak khawatir film itu beredar, film itu adalah kritik, mengutip kata teman saya di “save our nation” di metro tv tadi malam, justru orang-orang yang di dalam film itulah yang lebih berbahaya, nah tinggal reaksi kita saja, tidak terpengaruh, terpengaruh atau justru menjustifikasi apa yang di dalam film itu? nah biarkan nalar menalar,biarkan masyarakat sendiri yang menilai
walah2 saiki ndadak nganggo itun2gn to nggo comment?? usul:filter itu ndak baek,bisa mrusak ksehatan,impoten,gangguan kehamilan dan janin..wadah uyah filter
Emang, namanya filter-filteran gak enak rasane, ndoro. Klo puntung rokok di filter rasanya pasti gak enak, kayak bau asap pembakaran bantargebang 😛
pake youhide.com ndoro, bisa kok buka youtube..:D
pemerintah ki pengen enake dhewe, ngeblok yak-yak-an. goro-goro fitna kuwi jadi nya tim IT nya pemerintah dadi kethok bodone tho…
langkah pemerintah tidak tepat..
itu yang memperintahkan presiden ya??
kok langsung melaksanakan perintah ya..gak mikir dampaknya dulu.
padahal web yang difilter itu isinya bukan hanya fitna sahaja,namun konten-konten yang bermanfaat lainnya…so,kasihan khan kalo memang butuh materi dari web tersebut,eh akhirnya di blok
tapi masih banyak kok jalan untuk mengakses situ yang diblok…
Aslkm….wah..masih rame juga ya bahas film fitna. udah sabar aja dan bijak aja…hehe
soal filter tergantung manfaat ato mudaratnya…
Blog saya kena filtering ndak Ndoro…?
sayah baru nemu film ini di YouTube.. ini bukti kalo YouTube lebih prefer konten positif daripada negatif n menghujat.
video ini menang di YouTube Award 2007.
linknya ada di http://www.youtube.com/ytawards07winners
trus liat yg juara kategoi politik.
Andaikan film ini kemarin diputer di depan Menkominfo..:D
kekeke…
lama2 komen juga disensor ntar..
ini Gudang Garam Filter atau Dji Sam Soe Filter? hehehe
Untungnya sekarang banyak orang yang pintar-2 IT jadi sangat berlaku pula pepatah banyak jalan menuju YOUTUBE dan situs-2 lain yang diblokir.
tadi baca di milist sudah di buka kok, jadi yang diblok bukan situsnya tapi ke url / konten tertentu.
bah..!! ada filter nya sekarang..
ini, tikabangetdotcom ikut kena filter..!!!
bwaahahhaahhaha..
hihihi.. ndoro menyatakan point yang sangat tepat…
hi hi hi … ndoro ..kalau filternya rusak ada spare partnya ya ndoro..
akur sama Wazeen deh ndoro, bgitu lebih baek
Hla kalo tidak ada contoh jelek … kan ndak bisa tau manayang baik. he he he
cabe deehhh… telkomnyet instant malah ngeblock site blog gw!! kesel deh jd nya.
masak mau bunuh semut aja harus pake bulldozer?..
ah saya sih masih mandang sama kaya kemaren, dimana ada krisis disana ada celah kesempatan
hihihi
Nggak usah difilter aja …
Filternya diri masing-masing …
Yang mau liat ya monggo …
yang gak mau liat ya nggak apa2x …
filternya ada di diri masing2 saja Ndoro. Tidak perlu melibatkan pihak ketiga.