Penghinaan Pecas Ndahe
April 11, 2008 § 46 Komentar
Kasus pencidukan anggota DPR Al Amin Nur Nasution terus berlanjut. Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan itu ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Ritz Carlon, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, tiga hari lalu.
Al Amin tertangkap basah menerima suap dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Riau, Azirwan. KPK menyita uang Rp 71 juta dan US$ 33 ribu.
Koran yang ringkas dan cergas itu hari ini menurunkan berita berisi komentar para kolega sang tersangka. Ini screen shot potongan berita itu di situs koran itu.
Saya jadi mikir, memangnya berapa sih, harga seorang wakil rakyat? Berapa rupiah/dolar lagi yang dibutuhkan agar mereka tak merasa terhina? Sepuluh juta, satu miliar, atau triliunan?
Sebenarnya, substansinya itu di jumlah atau pelanggarannya ya? Ah, jangan-jangan wartawannya salah kutip, hihihihi …
Kekekee… Pepeng aja mau jual rumah kunonya Medina sampe 3 Milyar!
mungkin mereka punya moto “jangan untung dibawah 3 M” hehehehe…
maksutnya saham dari perusahaan multinasional 3M
jangan asal kutip. itu message-nya kan, ndoro? π
mungkin yang ngga menghina itu 4 juta dollar, Ndoro… hewhewhewhew
yang di Universitas Budi Luhur apa kabar Ndoro? Ndoro ngga kesana ya?
jual murah…..semua kebutuhan lagi melambung, alias kepepet kekekeke
*paling…..
karena yg di tangan adalah dp buat biaya escort plus++ π
trend salah kutip :d
lha wong sama lagunya Slank aja terhina kok … gmana sama ini … π
ndoro, hurup proteksi spamnya kekecilan
saya takut nanti salah kutip™ π
HAHAHAHAHA………
itu yang jawab pertanyaan pake otak apa pake “slangkangan”…??
Di LP katanya ada strata sosial bagi terpidana korupsi, Ndoro. Yg korupsinya paling banyak, dia akan jadi ketua kelas. π
apa urat malu mereka sudah putus kali ya? yang dipikirkan koq cuma jumlah uangnya. Padahal korupsi/suap kan gak mengenal nominal.
lha, itu duit toh…Ndoro
lah tergantung ndoro… shorttime apa longtime?
bisa nego juga (katanya) **siul-siul**
salah kutip tuh wartawannya, itu kan buat jajan aja, permen sekarung, 4 juta. kalo suapnya, 4 miliar! mo disekolahin lg tuh wartawan :p
4jt kan mayan yah :))
Virus “RS” mulai menjangkit….awaaasssss!!!!!!!!!
samaaaaaa, saya juga heran, bukankah substansinya justru di pelanggarannya, bukan banyak sedikitnya uang π
haiyah…besuk suruh blog ngeselin yg bikin button “jangan kutip roy suryo” diganti ama “jangan kutip …..” lha beres tha?? spam protection:
25+600+64
hi hi hi … ndoro .. ndoro …
aku mau di suapin ndoro … aku lapar… se suap aja deh
lapar ndoro … semua sauadaraku se tanah air ..
masih lebih banyak yang lapar… ndoro ..
… sementara 4 juta kok menghina ya… tobat ndoro..
pantesan ndoro … Pecas ndahe
ndoro apa pernah di suap ? .. he he
Masalahnya kalau sudah 5 Milyar bukan tertangkap tangan lagi, doro. Tapi tertangkap kemaluan.
ah ketamakan, itu mah gak pernah ada harga yang pantas ndoro, selalu minta lebih …
Wah, ndoro kalo begitu, aku nunggu “dihina” nih… heheheee…
harganya jadi melambung saat anggota dewan kita terekam kamera sedang por** dan disebar..
jadi inget YZ ma ME π
weleh-weleh sebenarnya yg bego wakilnya apa ketuanya he…he..
ckckckck.. memang makin lama Indonesia tuh makin …
ga yang muda, ga yang tua, sama aja =(
menghina. jelas.
lha 4 juta itu ndak bisa beli tas Gucci terbaru jeh..
Wahhh… wartawan korantempo yang nulis itu kemarin pasti gak ikut diskusi blogger dengan RS π
Belajar dari peradaban sarkem, smangkin mahal itu smangkin cantik dan bersih.. smangkin murah itu smangkin tua, kiwir-kiwir dan gak steril!
emang ngaruh gak sih jumlah uang korupsi dengan hukuman di penjara?
Pejabat negeriku.. kpn ya kau bisa kubanggakan..
hehehe…
maju terus indonesia ku
indonesia is a beautiful city
eksekutif n legislatif kan hrs serasi to, lha katanya suap suapan tuh keliatan mesra kan ndoro….
jangan2 duit 4 juta itu juga salah ketik
bakalan kesulitan tuh p3 buat jualan ‘anti korupsi’ nanti di 2009 π
@ dede81
Country kali mas. Atau dangdut? Keroncong kali. π
sesama anggota dewan jangan banting harga,
Pak Lukman Hakim mesti lapor ke YLKI, ada persaingan tidak sehat gitu……!
harusnya dewan itu dihargai 0 rupiah aja..
ato 0.0000001 kayak tarif selular…
wong, kerjanya gak kongkrit kok minta dihargai mahal…
huff
Ya…kalau juga bisa dengan sogokan yang lebih banyak kenapa juga sedikit.
Toh nanti hukuman bisa berkurang. Hidup nyaman dipenjara. Keluar bahkan bisa jadi pahlawan.
ndoro gak adil, kalo yang komen cowok gak ada reply komen, tetapi begitu yang komen chic, langsung di reply.
Atau chic itu adalah orang yg dimaksud ndoro dalam tulisan bersambungnya ya…. garuk2 kepala.
*gossip on*
gag salah kutip kok ndoro,
disitu tertulis Lukman Hakim, bukan tuuutttttttt
ndoro, balesin tuh si kardjo… :))
4 jutanya tu yg buat bayar mbak2nya yg ikut ketangkep, nah yg sisanya brapa M juta itu uda disembunyiin…gitu aja kok repot
lucu juga ya,mosok anggota DPR nggowo duit 4 juta.emang g punya CC?tapi emang seh,penghinaan banget…nanggung mosok suap mung dibawah 100 juta…edan tenan
dasar!
sesuk, presiden = wakil, di tuku wae yo dhe……..
sak benggol wae pie?
urunan sak prakan yuuuuuk
[…] ndoro kakungβs last blog post..Penghinaan Pecas Ndahe […]