Mahathir Pecas Ndahe

Mei 5, 2008 § 15 Komentar

Di hari yang sama Sandra Dewi meluncurkan blognya, Mahathir Mohamad juga menayangkan posting pertama di blognya.

blog mahathir mohamad

Tentu saja blog dua tokoh terkenal itu seperti bumi dan langit. Mahathir, kita tahu, adalah bekas perdana menteri Malaysia. Memimpin negeri jiran antara 1981 — 2003, Mahathir tergolong negarawan senior.

Sandra Dewi, kita — kita? elo kali, gue enggak — kenal sebagai artis. Wajahnya muncul di sampul-sampul media hiburan.

Terus terang saya agak kaget begitu tahu Dr M sekarang ikut-ikutan ngeblog karena anak perempuannya, Marina, sudah lebih dulu punya blog. Para tokoh oposan juga sudah lama memiliki blog. Entah siapa yang berhasil membujuk hingga akhir Mahathir mau juga.

Saya heran, kenapa baru sekarang Datuk membuat blog? Kenapa tak bikin blog semasa jaya, DR. M? Karena baru sekarang tahu kekuatan blog atau karena sudah punya waktu luang?

Entahlah. Yang jelas, tulisan di blognya — kenapa ya dia juga memakai engine Blogspot seperti putrinya — asyik dibaca. Nuansanya cukup keras — khas Mahathir. Ia menilai pemerintahan Badawi yang lemah kurang cocok untuk Malaysia yang multietnis.

Bagusnya, meski menyerang pemerintahan, Mahathir siap berdialog terbuka di blognya, termasuk menerima kritik.

To my critics and detractors I welcome your comments, but I would appreciate that responses be focussed on the issue that I blog. This is to allow a healthy debate and to gauge points of view which differ from my own…

Apa pun, selamat datang, Datuk. Keputusan sampean meramaikan ranah blog sungguh layak ditiru para pemimpin negeri saya, terutama mereka yang sudah pensiun.

Tapi, janganlah Datuk hanya bisa melempar kritik lewat blog, seperti saya. Nanti sampean dikira mau tebar pesona atau cuma mau mengenang masa lalu — seperti di negeri saya.

Kalau sampean cuma mencari kelemahan dan kejelekan pemerintahan Badawi setelah sampean lengser dari kursi kekuasaan, orang akan mencibir sampean. Mereka akan meneriakkan koor berbarengan, “Eh, lo ke mane aje, Pakcik … “

§ 15 Responses to Mahathir Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Mahathir Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: