Handphone Pecas Ndahe
Januari 20, 2009 § 61 Komentar
Sampean jangan coba-coba lagi menyalakan handphone atau alat elektronik lain yang bisa mengganggu navigasi penerbangan. Kalau bandel dan masih cas-cis-cus ketika pesawat akan lepas landas atau mendarat, dan selama penerbangan, sampean bisa dipenjara maksimal dua tahun atau kena denda Rp 200 juta.
Begitulah penjelasan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal tentang salah satu sanksi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang hari ini diteken oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah membaca berita itu, saya jadi teringat lagi perdebatan lama mengenai keselamatan penerbangan dan penggunaan handphone di dalam pesawat. Benarkah sinyal handphone mengganggu sistem navigasi? Benarkah gelombang radio yang dipancarkan telepon genggam akan membuat pesawat jatuh?
Terus terang saya ndak punya jawaban sahih atas pertanyaan itu. Saya belum pernah membaca satu kesimpulan final mengenai perdebatan itu.
Memang ada beberapa kalangan yang berteori, ada juga yang pernah mencoba membuktikannya. Bahkan sempat beredar email berantai yang menyodorkan data dari Aviation Safety Reporting System mengenai bahaya pemakaian HP di pesawat. Tapi tak ada satu pun yang tak menyisakan tanda tanya.
National Geographic Channel memang pernah menayangkan simulasi penggunaan handphone di pesawat, dan baik-baik saja. Artinya, pesawat tak jatuh. Tapi, seorang pilot penguji NASA mengatakan, masalah baru timbul jika semua penumpang menyalakan telepon genggamnya.
Apa boleh buat, sampai sekarang saya masih berada di ambang batas antara percaya dan tidak. Saya bukan ilmuwan atau pakar ini dan itu. Barangkali seorang pakar telematika yang masyhur itu bisa menjelaskannya lebih baik.
“Buat saya, ini bukan masalah teknologi dan keselamatan belaka, Mas. Ini juga soal kenyamanan dan etika,” kata Mister Koper — teman saya yang kerap bawa koper dan naik pesawat itu.
Dia ikut melempar pendapat setelah kami membicarakan berita tentang undang-undang baru itu.
“Maksud sampean?” saya bertanya.
“Lah penumpang pesawat yang masih cas-cis-cus di kabin itu kan mengganggu kenikmatan saya duduk selama penerbangan. Menyebalkan sekali kalau ada orang yang duduk di sebelah dan berisik, nyerocos ndak keruan dengan orang lain.
Berarti dia lebih suka mengajak ngobrol kotak kecil ketimbang dengan saya. Itu sama saja dengan menganggap saya tidak ada. Berarti dia menilai saya bukan orang yang layak diajak ngobrol, bertukar kata dan pikiran. Jelas saya merasa tak dihargai dan dilecehkan. Ini ndak etis, Mas,” kata Mister Koper teman saya itu.
Saya manggut-manggut mencoba memahami kekesalan hatinya. Saya sendiri memang belum pernah menyalakan HP sewaktu di dalam pesawat.
Selain ndak merasa ada gunanya, saya perlu sesekali mengambil jarak dengan alat itu. Ada kalanya kita tak usah mendengar ia berdering, mengabarkan kedatangan sebuah pesan pendek atau panggilan dari kawan, kerabat, atau pacar yang merindukan kabar kita sesaat sebelum pesawat lepas landas. Toh hidup jalan terus tanpa handphone yang selalu membuat kita tersambung dengan orang lain bukan?
>> Selamat hari Selasa, Ki Sanak. Apakah sampean juga mematikan handphone ketika di dalam kabin pesawat?
pake flight mode bosss
seharusnya diatur juga tata cara turun dari pesawat agar tidak berebutan…
π
Saya selalu mematikan hp kalo di pesawat dan pom bensin, Ndoro. Bukan kenapa-napa, saya yakin cuma punya satu nyawa. π
ahh, di pesawat itu kesempatan utk tidur tanpa terganggu sms atau telpon masuk… matikan hp, dan nikmati penerbangan.
Saya sih selalu mematikan dan akan mengingatkan penumpang sebelah kalau dia memang tidak mematikan hpnya. Rasanya tidak ada susahnya kok mematikan hp kita sebentar, demi kenyamanan hati dan keamanan bersama. Toh kita bukan orang super duper penting bukan?
saya pernah lupa hp nyala di tas dalam bagasi dan pesawat baik2 aja.hihi. slamet2 (sambil kemringet)
saya selalu mematikan henpon sebelum berangkat kalau di pesawat. π
btw si mister koper itu kayaknya kenal deh.
tapi potret-potret di pesawat gak dilarang khan? π
baru tau
Enjoy your flight ndoro.
Setuju dengan dibuatnya peraturan itu, saya termasuk orang yang percaya akan bahaya menyalakan handphone selama penerbangan dan kerap kali jadi parno kalo ngeliat orang seenak jidat nyalain di atas. Katanya: “kan gak ada sinyal, masa bisa ganggu navigasi?” Malah pernah ada yang pas take off, lagi miring naek dikit malah ngangkat telpon.
Saya ingat pernah baca sebuah artikel tulisan seorang pilot yang menyebutkan bahwa justru saat tidak ada sinyal itu handphone akan aktif sekali mencari sinyal dan malah lebih mengganggu navigasi, ah entahlah.
dengan kemajuan tekhnologi, beberapa maskapai diluar negeri sudah membolehkan penggunaan hp di atas pesawat. lupa saya pernah baca dimana ya…
klo saya pribadi selama iniselalu manut apa kata mbak pramugari yang cantik-cantik itu, suruh mematikan ya saya matikan hehehe
manut ae ndoro. sing penting selamat sampe tujuan
wah..kulo dereng nate niteh kapal mabur ndoro.. mbok bileh mangke saged kelakon InsyaAllah kulo tumut hukum kemawon π
Saya juga bukan pakar(TM), Ndoro. Tapi, kalau saja sinyal hape bisa bikin layar monitor goyang2 dan radio brebet, bayangin aja kalau yang brebet2 itu panel2 monitornya ama radionya pilot….. hiiiiiiiiii…
saya sepakat ama Pakde, Ndoro..
dan bukan hanya soal menghargai sebagai teman bicara saja…
anggaplah saya paling pintar dan tahu soal tidak berbahayanya hengpon di pesawat. Saya merasa aman2 saja. Tapi bagaimana perasaan org2 lain sebelah saya, atau penumpang lainnya yang merasa tidak nyaman dan khawatir karena saya merasa pintar ini?
Terlepas dari benar tidaknya pengaruh hp terhadap keselamatan penerbangan, saya kok jadi tertarik sampai seberapa lama UU yang dendanya gede itu bergaung dan ditaati hehehe… Secara Ndoro.. Secara ….
teman sampean mesti gawul tuh..
lha, naik pesawat aja jarang apalagi maenin HP di sono…
tapi, HP emang udah nggak bisa lepas dari tangan. mungkin bagi saya, pengganti handphone hanya buku.
hehe, salam kenal ndoro π
Kulo nek nitih pesawat mboten nate nguripaken Handpon, manut mawon lah…seng penting slamet…
di rs yg penuh alat medis elektronik, di salah satu penelitian disebutkan jk hp dan sejenisnya terbukti mengganggu kinerja alat medis jika digunakan dlm jarak krg lebih 30 cm, selebihnya tdk/blm terbukti ada gangguan apa2..
kl utk di pswt, sptnya jd mudah utk menjatuhkan satu pesawat..bbrp penumpang teroris memasukkan sejumlah hp aktif (silent tentunya) di bagasi/tas masing2..lalu call no2 hp tsb dari kabin [kl dpt sinyal] cmiiw π¦
kayaknya sih setelah ketinggian berapa ribu kaki baru HP itu harus dimatikan deh…spt yg saya baca di millis aviasi CMIIW π
tapi untuk lebih amannya sih sebelum take off HP harus dimatikan, pernah kejadian penumpang yg bandel tidak mau mematikan HP sang kapiten turun tangan mengusir penumpang itu.
saya percaya ada pengaruhnya, hanya saja seberapa besar itu yang membuat sedikit tidak percaya, karena kemampuan pesawat kan mestinya terlalu besar untuk diselintutkan sinyal HP tapi, yah… ndak thulah. wong saya belum pernah naik pesawat, apalagi menyalakan handphone dalam pesawat
tentu. saya mematikan hp bahkan sebelum memasuki pesawat hihihi *terlalu taat peraturan*. di dalam pesawat adalah saatnya menyalakan iPod, mendengarkan musik, mengeluarkan novel untuk dibaca, lalu kalau ngantuk, merem dan tidur…
tapi saya setuju, kalau menyalakan handphone di pesawat diperbolehkan, dan ada beberapa orang saja yang ngobrol di telepon dengan suara keras, itu akan sangat mengganggu kenyamanan!!!
eh, sebenernya masuk ke sini tadi kirain ndoro sudah nulis soal obama. mungkin itu edisi nanti siang, atau obama sudah over-exposed? *kembali nyeruput kopi*
orang indonesia itu memang harus diatur ndoro, kalau gak yah begitulah. saya terus terang sama dengan si Mr. Koper terganggu dengan pemakaian telpon di kabin pesawat. Ngampung banget kesannya, kayak gak ada waktu lain aja hehehe :p
eh pake flight mode juga kadang-kadang bikin berantem sama pramugarinya. Dulu pernah soalnya pas lagi jaman-jaman pake PDA yang ga bisa mati kecuali cabut baterei, di pesawat saya switch ke flight mode which is ga ada sinyal sama sekali, tapi fungsi PDA nya kan tetep nyala. Trus saya maen game untuk mengusir kebosanan di pesawat. eh didatengin sama mbak pramugarinya disuruh matiin. loh? kan emang udah mati? menyebalkan… π
pernah juga ga boleh nyalain kamera sama sekali, padahal kan kamera ga ada sinyalnya? trus disuruh matiin iPod juga waktu take off? padahal iPod juga cuma dengerin lagu… mwahahahahahaha…
bikin bingung! kayaknya pramugari-pramugari juga mesti dikasih pembelajaran mana yang boleh dan ngga dan bahwa handphone itu ada fasilitas flight mode-nya… π
HP diberlakukan kayak rokok aja: penerbangan ini bebas rokok dan bebas HP…!!!! Halooo…..
blog ini isinya macem-macem yach..
lumayan bisa buat tambah informasi temani sarapan pagi.
informatif dan menarik. Saya akan menyimpan link blog ini..
terima kasih
update terus bos !
orang asyik dengan hp ga cuma di pesawat, wong di gereja pun masih sms-an…susah banget untuk berhenti sesaat aja
eh tapi isu di pesawat ini, zam paling sering protes tuh π
Sudah jadi pengangguran.. gak ada yang mbayari lagi naik pesawat :p
he eh.. saya selalu mematikkan hapenya.. tapi sebelumnya jepret2 dulu di dalam pesawatnya baru dimatiin.. haha
Wah, lama gak naik pesawat. Terakhir kali naik pun… belum punya HP ndoro π
Permisiβ¦
Pulsa murah, stock lengkap, trx stabil. Dapatkan keuntungan semaumuβ¦bisa registrasi downline, transfer saldo, registrasi gratiiiiissβ¦!!!
pilihannya ada dua ndoro: tetap memakai sebelum terbukti berbahaya, atau tetap mematikan sebelum terbukti aman.
silakan memilih π
Saya selalu mematikan HP setiap naik pesawat Ndoro, dan baru saya nyalakan kembali setelah menginjak lantai bangunan bandara tujuan.
lebih aman dimatikan wae mbah
ndak usah sesekali ngambil jarak sama hp, hpnya buat saya saja.
hidup sampeyan dijamin lebih bahagia …………………. dan penerbangan pun jadi aman dan menyenangkan …………
saya juga sebel sama orang yang masih nelpon2 di dalam pesawat!
waduh 2 tahun penjara ancamannya..
Gimana kalo setiap pesawat terbang dilengkapi sejenis alat cellular phone frequency destroyer yang dinyalakan oleh crew cabin pesawat beberapa saat setelah announce untuk mematikan handphone disampaikan.Jd bagi yang gak peduli sama keselamatan dan kenyamanan penerbangan dengan tidak menggubris perintah untuk mematikan hp-nya,akan mendapatkan hp-nya rusak/disfungsi begitu sampai di bandara tujuan.(Ide gila,ha..ha..ha)
isu lama yg diungkit kembali,
kesalahan pemerintah tuh tiap kali bikin uu jarang banget disertai penjelasannya.
akan lebih baik klo ketika sosialisasi uu penerbangan ini, dijelaskan juga alasan dibalik ini. misal ga boleh nyalain hp karena bisa ganggu penerbangan, ganggunya tuh dimana, apanya yg terganggu, sinyalnya komunikasi pesawat ato apanya.
penyebabnya apa, hitungan matematikanya gimana, penjelasan ilmiahnya gimana…
klo gitu kan jelas, enak, jadi penumpang sadar secara sendirinya ketikka mengenrti alasan2 tsb..
—
ricoh.sanusi
ooo begitu too alasannya’
Btw kalo ngprek handphone di pesawat, boleh nggak ya? π
Duh! Handphoneku sayang….
saya dah nyoba HP tetep hidup naik pesawat dari pontianak ke batam tapi (jangan same deh, amit amit…) pesawat nya nggak jatoh tuh π
lebih baik ngikutin peraturan,toh ga ada ruginya,,lagian peraturan di buat kan pasti ada sebabnya..walopun saya sama kaya ndoro blm terlalu tau alasan tepatnya apa tidak memperbolehkan hp di idupin di dalam pesawat..
Lagian,aku selalu tidur di pesawat kok :p
[…] Handphone Pecas Ndahe Sampean jangan coba-coba lagi menyalakan handphone atau alat elektronik lain yang bisa mengganggu navigasi penerbangan. […] […]
Yah, sebetulnya memang menyebalkan mendengarkan orang mengobrol lewat Hp di pesawat yang baru turun atau mau berangkat, apalagi ngobrolnya mesti kenceng banget, kok kayaknya agar semua orang tahu dia sibuk. Anehnya kenapa kalau nelpon melalui hp di pesawat kok selalu kenceng ya…..jangan-jangan ada kelainan kuping.
Nggak pernah mematikan hp di pesawat. Selama ini baik2 aja. Nggak pernah dipake juga sih, cuma ga mati aja dan bukan dalam flight mode.
numpak pesawat………………………………………pesawat terbang ya, bukan pesawat telepon alias hape, jadi ya harus dimatiin.:D
lagh ntar orang malah bisa telpon sana-sini coz udah ada BTS di dalam pesawat
Belum pernah nyalain hape waktu di pesawat, Bos. Maklum, baru dua kali naek, bertahun-tahun lalu, dan waktu itu belum punya hape. π
Belum pernah ndoro…. π₯
Kalo mau nelpon pake hp di pesawat biar aman nelpon nya sambil bunjee jumping aja, pasti pesawatnya aman. *hehehe
tuh perhatikan apa mungkin ya banyak kecelakaan pesawat yang terjadi karena ini?
sekarang aneh pak zamannya.
suatu alat itu digunakan utk membantu manusia tetapi kenapa sekarang malah manusia yang seakan-akan tidak bisa hidup tanpa alat-alat tsb.
Mau tanya: gimana hilangin Gokil dari 987706. Udah dicoba dgn “unreg gokil” kirim ke 90900, tapi jawabannya: “kami sudah berhenti berlangganan layanan SMS Gokil. Tiap hari pulsa dikuras, sedang isinya jelek.
apalagi kalo pas hujan ada petir, mati’in aja hp kita, bukannya kenapa-napa, soalnya pernah kejadian handphone terkena petir, keok deh tuh hp……http://produkbaru.wordpress.com
untuk chic..(20 januari)
ada beberapa alasan:
– saat take off dan landing sebaiknya kita melepas headphone Ipod kita, t/0 dan land adlh fase pling kritis penerbangan, sbaiknya kita lebih berkonsentrasi dan berdoa(it yg dlakukan smua awak kabin saat t/o n land), kalo dengerin musik takutnya klo tiba2 Emergency Landing malah gak denger command evakuasi dari cokpit, n krna gak siap si penumpang akan LEBIH panik.
-kamera…beberapa pramugari secara pribadi takut fotonya disalahgunakan..itu aja sih…gk ad praturan t’tulis, jd sbnarnya foto2 di dlam cabin sah2 aj
-handphone flight mode…ada beberapa pendapat masih belum 100% aman, ad sesuatu yg menyangkut listrik statis atau apa, memang masih jadi perdebatan..tapi lebih baik kita matikan sajalah, tak ada salahnya hp dinonaktifkan slama 1 atau 2 jam..jangan sampai penumpang2 lain yg turun tangan menegur anda terang2an..kan malu? <>
y sebaiknya turuti saja,, dari pada celaka,,, hhehe
Your place may be valueble in my position. Many thanks!