Norak Pecas Ndahe

April 6, 2009 § 114 Komentar

Facebook jadi ajang kampanye negatif. Megawati dan Prabowo jadi sasaran hujatan. Norak?

Masa kampanye memasuki hari tenang mulai hari ini. Selama tiga hari, semua kegiatan yang berkaitan dengan kampanye dihentikan karena perhelatan “Indonesia mencontreng” akan berlangsung Kamis depan. Partai-partai peserta pemilu, para calon legislator, juga kandidat presiden pun harus cooling down.

Tapi rupanya kampanye di ranah Internet terus bergemuruh. Saling unjuk gigi atau menjatuhkan lawan melalui kampanye negatif terus berlangsung tanpa bisa dicegah. Kampanye negatif di Facebook, misalnya, terasa kian heboh karena diwarnai oleh komentar para free riders. Mereka ikut-ikutan mencela atau memuji sang calon.

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto merupakan tokoh yang jadi sasaran kecaman. Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono malah dibuatkan halaman khusus untuk memuji.

say no to megawati di facebook

say no to prabowo di facebook

say yes to sby di facebook

Tentu saja, kampanye negatif itu belum tentu dilancarkan oleh tim pendukung masing-masing kandidat. Siapa saja bisa membuat halaman di Facebook dengan isi sesuai keinginan.

Kita memang boleh berekspresi, mengemukakan pendapat, secara bebas. Tapi, menurut hemat saya, cara-cara berkampanye negatif seperti yang dilakukan di Facebook seperti itu terasa norak. Kurang elegan. Saya pun ndak yakin kampanye semacam itu akan berhasil karena bandwagon effect-nya kurang kuat.

Saya malah khawatir upaya seperti itu justru akan membuat citra Facebook jadi kurang baik. Publik bisa antipati terhadap jejaring sosial itu. Mereka bisa-bisa malah mengira Facebook itu cuma dijadikan alat mencaci dan memaki. Padahal bukan. Semoga kekhawatiran saya tak beralasan dan tak menjadi kenyataan.

Apa pun, fenomena ini merupakan tantangan buat Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu. Kita lihat apa yang bisa mereka lakukan terhadap strategi kampanye negatif di Facebook.

>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Apakah sampean bersimpati pada kampanye negatif di Facebook?

§ 114 Responses to Norak Pecas Ndahe

  • edy berkata:

    karon tengab!

  • bangsari berkata:

    untungnya, (apa malah ruginya ya?) sebagian besar pemilih tak punya akses ke facebook.

    lha yang punya akses fb saja belum tentu punya hak pilih kok. *curcol*

  • masbgayo berkata:

    the power of facebook –> kapokmu kapan 😀

  • Chic berkata:

    eh di facebook itu bisa report as spam gitu ga sih? *nyari-nyari tombolnya*

  • Razaq berkata:

    Kalau menurut saya niy ndoro, negative campaign itu masih ok-ok saja,masih dalam tahap yg wajar…
    Justru yang norak itu kalau sudah jadi black campaign…

    Masalahnya adalah banyak dari kita yang masih blm bisa membedakan batasan antara negative campaign dengan black campaign…

  • gum berkata:

    pengguna internet di indonesia masih banyak yang belum dewasa dalam memberikan komentar/pendapat, pak ndoro. ingat komentar2 dalam postingan tentang kasus “blogger penipu” tempo hari di… hm.. saya kok lupa di mana ya?

    *dijewer pak ndoro*

  • yusdi berkata:

    mau ikut2an caranya om-bama…..

  • […] Originally posted from Norak Pecas Ndahe […]

  • BayuHebat berkata:

    ndak ikut ikutan. pusing euy

  • DV berkata:

    Bentar lagi ada yang mengharamkan facebook kayaknya 🙂

  • geRrilyawan berkata:

    budaya politik di sini kayanya masih belum dewasa, itungannya kaya anak balita ndoro….
    makanya isinya njelek-njelekin orang dengan cara yang nggak elegan…nah kebetulan nemu media fesbuk yang lagi anget-angetnya…

  • farid yuniar berkata:

    saya ikut yang YES SBY, itu berarti saya norak ya ndor……….jadi malu… :mrgreen:

  • huakakakak.. koq saya di kantor malah ngakak banget sama page2 beginih.. 😛

  • Hani Putranto berkata:

    Saya pribadi gak ikut grup itu. Tetapi dari pengalaman saya berdiskusi melalui facebook tidak sedikit komentar yang tidak bermutu atau asal bunyi. Kita harus bisa menyaring mana yang benar mana yang ngawur.

  • Andy OrangeMood berkata:

    Wah saya senang Ndoro juga TIDAK SETUJU dengan cara tersebut.

    Dari awal saya juga kasihan melihat “massa” yang ikut-ikutan terpancing, terus terang saya pribadi tidak tahu politik dan mana calon yang bagus, tapi sebagai warga negara saya tahu cara itu sangat buruk.

    Hal itu hanya akan memancing kericuhan tiada akhir, tidak menghasilkan suatu keadaan yang lebih baik, karena hanya melihat dari sisi negative dan tanpa tujuan positive. Kenapa harus mengambil sisi negative dengan membuat “Say No to xxx”

    Kebebesan bersuara memang hak setiap warga, termasuk di dunia internet, tetapi kembali lagi ketika kita “bersuara” sebaiknya kita berani bertanggung jawab, coba periksa halaman admin groups tersebut, hampir semua orang diangkat jadi admin, apa tujuannya? kenapa ngga berani menampilkan diri saja? Jangan membuat excuse dengan menamakan suara rakyat… :p

    Dan seperti yang saya duga, akan muncul hal serupa lainnya, ini masih menyangkut kampanye, ketika pesta ini usai apalagi sasaran berikutnya? brand? company? public figure? atau bahkan diri kita sendiri?

    Bukan masalah siapa yang dijelek2an, tapi masalah siapa yang menjelek2an dan apa maksudnya? mungkinkah orang tersebut berani dengan gentle mengakui dan muncul dipublic menjelaskan maksud dan tujuannya? saya rasa tidak, that’s the problem, membuat kericuhan untuk kesenangan pribadi atau golongan adalah tindakan yang buruk.

    Katanya Obama wannabe, memangnya Obama memakai FB dengan cara seperti ini? 😛 Remember “The great leader respects their rivals”

    • Ndoro Kakung berkata:

      sepakat dengan andy. tapi mungkin ini bagian dari proses kita belajar berdemokrasi. kelak, cara-cara seperti ini mungkin sudah tak laku lagi. masa depan Indonesia ada di tangan orang-orang seperti Andy dan Pitra 😀

  • Pitra berkata:

    pertama saya ikut jadi fannya.. tak berapa lama, saya remove as fan.. karena setelah berpikir 2 kali, ini bukan cara yg tepat utk memuji/menjelekkan seseorang. Kalo memuji sih lain soal, tapi kalo sudah menjelekkan, apalagi dengan menggunakan avatar yg dicoret2 spt itu? Wah, maaf deh, bukan gitu caranya.

    Saya bukan simpatisan salah satu partai di atas, dan gak akan mencontreng ketiganya. Namun kalau saya di berada di posisi itu, saya jg ndak suka kalau foto saya dimain2kan, dicoret2, seakan2 saya tidak dihormati sama sekali. Sejelek apapun prestasi partai dan presiden yg diusungnya, tidak berarti kita harus menjatuhkan harga diri orang tersebut bukan? 😀

  • bloodforlife berkata:

    In prinsip menurut saya… be elegan, be mature and be prudent.

    Jejaring sosial kayak FB memang riskan dijadikan tempat kampanye negatif…. 🙂
    Dulu perasaan saya di FS di add oleh team kampanye Hillary… Sempat tersanjung saya, soalnya saya yang dari ndeso gini kok di add….

    Ehhh, ternyata random add… Siyal, udah GR, nyatanya saya bukan org penting juga… (kemarin juga nyaris GR karena di SMS ama KPU, hahaha *tepok jidat*)

  • -em berkata:

    Ndoro… biar norak yang penting makin exist… heheheh

  • Nazieb berkata:

    Ini internet, jendral..

    😉

  • Rizal berkata:

    malu”in diri sendiri aja tuh yang bikin gituan

  • LuXsmaN berkata:

    Tumben Roy Suryo ngak ikut meneliti siapa yang buat itu….., biasanya kan otak-atik ora jelaz blaz

  • cK berkata:

    saya gak ikut page itu. nambah dosa aja jelek-jelekin orang… :mrgreen:

  • sawung berkata:

    udah keterlaluan tuh di wall say no nya.
    saya ga suka mega tapi saya ga suka mega dibegitukan.
    ini macam kita tidak menghargai orang yang pernah menjadi pemimpin kita.

    klo kritik program-program oke lah.
    ini banyak yang nyerang pribadi dan kata-kata kasar.
    lagi pula mestinya politik yang sehat kan mengukur program dan pencapaian.
    kalau ukurannya program dan pencapaian ukuran saya mega lebih baik dibanding sby.

    • dony berkata:

      wah saya tertarik nih … bisa kasih pencerahan dan datanya ketika anda berani mengemukakan fakta untuk program dan pencapaian MG lebih baik dari SBY
      *bukan fans SBY*

      saya hanya ingin meluruskan, jika memang itu benar adanya, saya rasa banyak orang kita yang memang bodoh tidak bisa melihat hal-hal bagus yang dilakukan MEGA.

      thanks

  • andrias ekoyuono berkata:

    Sebenernya sih sah-sah aja bikin say no to xxxx, tapi setuju ma pitra, ketika ada corat-coret avatar atau corat-coret foto kok kesannya jadi gak oke.

  • Epat berkata:

    itulah endonesah….
    *rokokan*

  • Admin berkata:

    lain Amerika Lain Indonesia…. Fenomena FB….

  • Filsuf Kesasar berkata:

    Oh ada ya ??? Kok saya ndak tahu ??? Abis ga temen sih ama mereka hihihihi

  • gilang mahardika berkata:

    jiahahaha,, judul di atasss benerrrr bangett … NORAKK.. sog eksis biar fb nya kliatann kerenn ada temenyahh.. jiahhaha.. ndeso yo ndeso ae… 🙂

  • investonyouth berkata:

    kampanye positif aja deh….

  • omiyan berkata:

    setuju mas saya terlepas kita suka atau tidaknya terhadap suatu toko atau partai tapi sebaiknya sesaat saja jangan sampai terus berlanjut dan sampai dibuatkan secara khusus seperti FB tersebut

    tapi itu juga buat pembelajaran buat para tokoh elit politik kalau mereka salah dalam bertindak akan jadi hujatan semua massa sekaligus membuktikan ga dibawah dan ga diatas kalau bangsa ini lebih kebanyakan diisi dengan para pendendam…..

    maaf kalau salah dalam berkomentar

    salam damai aja deh….

  • Wazeen berkata:

    it’s just a fad Ndan….

  • r berkata:

    sebenarnya, ini akan menjadi kesempatan yang cantik untuk berkampanye bagi pihak yang dijelek-jelekan… asal tepat menyikapinya, jangan trus malah menanggapinya dengan cara yang tidak kalah norak…(ingat, pihak yang menjadi tokoh menderita di reality show kan selalu dapat sms terbanyak) *nyengir lebar*

    positif-negatif-hitam-putih-menjelek2an-memuji… itu akan selalu dalam satu paket, selalu berpasangan… capek kalau harus mengkonfrontasi *halah* terus-menerus, sekarang pr-nya ya gimana merubah yang merugikan malah berbalik menguntungkan…

    semoga, pengambil keputusan di negeri ini lebih dewasa (juga tidak ikut2an norak) dan tidak mem-banned fesbuk *takut kehilangan media narjis* sambil berdoa semoga twitter tidak ada polusi macam beginian :mrgreen:
    *panjang deh komennye 😛 *

  • arthworks berkata:

    Nah itulah..facebook itu bisa jadi pedang bermata dua. tergantung bagian mana yang mau digunakan. yang berwatak jahat atau yang berwatak baik…
    Dengar2 perusahaan2 juga ada yang mulai melarang karyawannya ber-FB-ria..
    Nah lo…

  • Nanu Djandam berkata:

    Ndoro, kalau yang sudah menetapkan pilihan sebelum pilpres boleh kan ? Seperti group : I Vote for SBY … http://www.facebook.com/group.php?gid=61249725789
    Soalnya sudah tutup hati dengan yang lain, he he he … Yang penting tidak menjelek-jelekan calon yang lain toh. *peace* ;-D

  • dobelden berkata:

    oh ada toh page menjelek-jelekkan ituh *lugu*

    ada dua yg membuat group say no to megawati, tp ditengah jalan, satu group dirubah menjadi mendukung.

    ah saya kok jadi gerah tinggal di facebook 😐 tempat nyaman tetap dirumah sendiri.

  • si tono berkata:

    ga ikut2an ah maen pesbuk..

  • rayearth2601 berkata:

    Jadi males buka facebook, update status liwat hape aja

    -halah, gara2 lemot ini internetnya, wkwkwkw-

  • kw berkata:

    biasa kali, selalu ada dua sisi 🙂

  • demoffy berkata:

    wah kok jadi gitu sie,,,

    moga-moga enggak terjadi apa-apa… 🙂

    *merenung*

  • Kris berkata:

    Kalau gue nganggapnya gak norak dan wajar-wajar saja, itu merupakan bagian ekspresi warga yang mungkin tidak suka/tidak tertarik dengan salah satu figur yang menurut mereka (penghujat?) memang tidak layak memimpin lagi

  • antobilang berkata:

    ndoroku cen bijak tenan kok, peluk-peluk ndoro

  • Canon berkata:

    Saya pikir itu ndak norak ndoro…. sebagai publik figur atau pemimpin, mereka akan menuai apa yang sudah dilakukan. Facebook kan cuma salah satu sarana saja.

  • suryaden berkata:

    ada-ada aja, gak lucu samasekali, setuju nanti fesbuknya malahan yang kena…

  • mas oglek berkata:

    kalo nggak seneng okelah, tapi jangan gitu caranya. Norak banget

  • ikhsan berkata:

    saya malah gabung ditiga-tiganya 😀

  • podelz berkata:

    Saya bingung kok sampe sekarang Ibu Megawati atau orang-orang dari parpolnya belum menanggapi hal ini. Apa memang mereka belum aware dengan dunia internet?
    Ibu megawati juga sejauh pengetahuan saya (CMIIW) belum bertemu dengan makhluk-makhluk dunia maya seperti capres-capres lain? kemana aja bu, jaman sudah internet gini kok blm aware juga…

  • hedi berkata:

    bukti baru, kita memang belum siap bener bertarung secara sehat 😉

  • rosa berkata:

    Saya rasa juga mungkin bukan norak, tapi sebenarnya bagus untuk melatih masyarakat kita mau berbicara terbuka. Karena dari pengalaman saya banyak lho orang-orang belajar di kelas sampai ke tingkat perguruan tinggi masih ketakutan jika disuruh bicara di depan kelas. Mungkin untuk mengetahui sosial kita sendiri kita juga harus menyelami, baru dibenerin baik-baik. Mungkin dengan bilang norak bisa jadi Anda tidak berniat untuk memahami masyarakat kita yang masih dalam tahapan proses seperti ini. Dan Anda juga menghujat sama seperti mereka hanya fokusnya beda :D. Mohon maaf jika tersingggung. Just Opinion :).

    • ndoro kakung berkata:

      saya setuju bahwa ini bagian proses untuk berbicara terbuka. termasuk untuk mengatakan itu norak. bagaimanapun, saya hargai pendapat sampean yang berbeda. tanpa hati yang tersinggung. kalau tersinggung, itu namanya norak 😀

  • otholo berkata:

    Kampanye jaman sekarang makin canggih ndoro..

  • Embun berkata:

    Facebook buat kampanye khan hanya trend sesaat!™

  • mesin kasir berkata:

    revolusi hi tech ke ranah politik ndoro, ekses nya ya spt ini, mungkin awalnya sebetulnya bisa jadi adalah ungkapan ekspresi penuangan uneg uneg namun manusia segini banyaknya siapa yg bisa filter banyak kepentingan termasuk si lawan lawan politik si anu yang ikut membonceng dan memanfaatkan momen momen tersebut

  • mesin kasir berkata:

    sampun di delete kok ndoro, barusan thread-nya (Game Over)

  • sawung berkata:

    seperti saya perkirakan si empunya pesbuk juga tidak akan senang.
    dan sepertinya ituh melanggar aturan di pesbuk.
    kesian temen gw akunnya kena hapus gara-gara terlalu semangat di sono.

  • Bambang berkata:

    Wah, pada ketularan kesuksesan Barrack Obama nich. Salam Kenal.

  • Maximillian berkata:

    I don’t care..Rak melu melu lah, walaupun dalam hati setujuh, menjaga perasaan lah ^_*

  • rezco berkata:

    karena masa tenang tidak berlaku di dunia maya

  • *hari berkata:

    siap-siap milih aja, ndak terpengaruh ama kampanye negatif apapun. 😀

  • Audi berkata:

    Barusan berkunjung ke FB yang dimaksud (karena saya nggak ngira bakalan jadi heboh). Dan menurut saya malah nggak ada yang salah. Beberapa orang komen disana ada yang masuk akal dan beberapa orang memang “rada2”. 😛

    Selama yang diomonginnya sesuai dengan kenyataan, mau baik atau buruk, it’s fine with me.

    Btw, yang dimaksud kampanye negatif opo toh ndoro? Kampanye negatif=black campaign? Dan menurut ndoro, kampanye yang kayak bagaimana yang baik? Apakah seperti pertemuan JK/Prabowo dengan blogger?

  • racheedus berkata:

    Ada berita, wasit di Italia dilarang memiliki akun Facebook.
    Tuh, kan.

  • om ipit berkata:

    wah, klo fesbuk diharamkan, bisa berape…
    orang Indo kgk bsa narjis lg 🙂

  • aanyelier berkata:

    ni cuma gara2 media yg di pake adalah fesbuk kan? heboh bener,.

  • seno berkata:

    Demokrasi harus dijunjung tinggi. Masalahnya pendidikan politik di Indonesia belum mencapai taraf tersebut. Saya pribadi tidak ikut dalam fans2 tsb. Buat apa?
    Setuju dengan pendapat Mas Andi dan Prita.

  • fanz berkata:

    untung saya g ikutan
    jadi saya g norak dunkz
    heuehuehue

  • mas stein berkata:

    saya cuma ngliat aja, karena mau ikut manas-manasi ya percuma, ndak ada petugas ndatengin saya sampe hari ini soalnya. nasib suara saya gimana…???
    *malah wadul*

  • alisyah berkata:

    keliatannya sih norak
    cuma itulah demokrasi 😀

  • cahayasura berkata:

    Yang norak sudah dihapus, Ndoro, 97k++, sekarang ganti yang lebih santun di http://www.facebook.com/group.php?gid=76200719488
    baru 28k. Kalo sopan ga norak kan Ndoro?

  • ekaria27 berkata:

    Kampanye (baik yang hitam maupun yang putih) sudah memasuki ranah pribadi..
    Kurang etis memang…

  • ricohsanusi berkata:

    awalnya saya pengen gabung, tapi kemudian saya batalkan, kenapa?
    dimata saya emang sudah jelek ybs? ngapain juga ikut2an jelek2kan lagi. ga untung juga buat saya.
    nah, namanya juga internet a.k.a wild life. semua orang dengan gampangnya memuji bahkan menjelek2an seseorang untuk konsumsi umum masyarakat.
    apakah salah? ga tahu juga saya. yg jelas menurut saya itu bagian dari kampanye hitam as black campaign. panwaslu atau apalah saya juga ga ngerti yg berhak menilai.
    bagi saya pribadi, dalam hal ini untuk momentum pemilu, klo ga suka yah jangan dipilih. tapi sayang sekali, hak memilih saya hilang kali ini karena ga terdaftar di dpt..

  • E.K Wardhana berkata:

    Memang kekhawatiran yang sangat tidak beralasan … Prabowo kampanye di FB, Megawati Juga …. SBY juga … kalo beliau2 ini kampanye pake Blog … yah pasti akan sama dgn apa yg terjadi di FB ….. Norak ah bilang FB norak …

  • windra berkata:

    wahhhh……saya kok gak berasa norak sih…..

    walaupun ada memang beberapa komen yang sudah menjurus ke personal attack, tapi setidaknya masih banyak juga yang lebih mengarahkan audience ke mengkritik kinerja yang bersangkutan.

    seharusnya yang bersangkutan bisa melihat dari sisi ini, dimana kekurangan mereka, dimana kelemahan mereka. Dan bukannya tebar-tebar komentar di media massa juga bahwa itu black campaign kek, itu gak adil kek dan nyatanya di akhir komentar nyatanya mereka juga belum liat page yang dimaksud ( bisa jadi malah belum ngeh apa itu pesbuk…)

    dan saya ini menganggap pembelajaran politik loh…… we can speak in here…. boleh ngomong sepuasnya dalam batas2 kesopanan. Page jilid 2 nya (dah beranak jadi 5 sekarang) hampir semua komen sudah di filter. Sudah ada rambu2 nya bagaimana meng komen yang baik. Sudah ada rambunya bagaimana agar tidak di susupi promosi caleg/partai lain dan fokus pada mengkritisi yang bersangkutan aja.

    sekali lagi ini pembelajaran pulitik, ini proses biar saya yang ndeso ini bisa bersuara kencang, bisa mengutarakan isi hati saya, biar gak gemeter lagi kalo disuruh maju ke depan ngomong sesuatu, daripada ntar jadi bisul gara2 mikul duwur mendem njero…..dan ini di mulai dari pesbuk ini.

  • arsyad berkata:

    soalnya facebook mudah tak bikinnya dan tak perlu repot2 bikin postingan segala. Cukup main klik sana-sini jadilah. Pengunjung berjibun, komentar segudang. Anak SD pun bisa. Tak heran para Capres menyasar facebook sebagai media kampanye tanpa keluar biaya. kan enak itung2 sapa tahu ada yang tertarik jadi pendukung.

  • arsyad berkata:

    soalnya facebook mudah bikinnya dan tak perlu repot2 bikin postingan segala. Cukup main klik sana-sini jadilah. Pengunjung berjibun, komentar segudang. Anak SD pun bisa. Tak heran para Capres menyasar facebook sebagai media kampanye tanpa keluar biaya. kan enak itung2 sapa tahu ada yang tertarik jadi pendukung.

  • samawabalong berkata:

    itulah indahnya kehidupan… selalu penuh dengan kemungkinan2 dan pilihan2. dan tidak semua sesuai dengan keinginan kita… dan orang berbuat pasti tau akibatnya dong… lagian, we’re not a saint, aren’t we!? anggaplah pembelajaran untuk sebuah demokrasi. piss lah…

  • dhilacious berkata:

    mati saya!
    ikut tiga2 nya nih..
    berarti saya norak-senoraknya..
    hahha *ketawa garing

  • hariadhi berkata:

    Atas nama kebebasan berpendapat, saya minta hal tersebut dibiarkan, Ndoro. Toh sebenarnya kalau korban-korban kampanye negatif itu cukup cerdas, ini sebenarnya adalah media paling jujur tempat masyarakat berkeluh-kesah. Mereka bisa tahu apa kekurangannya masing-masing. Biar bisa diperbaiki gitu loh. Jauh lebih baik menjaring opini dari isu seperti ini daripada mengadakan temu blogger atau temu pengguna facebook.

    Soal nama Facebook jadi bagus atau tidak, itu urusan facebook. Masyarakat kita tidak sebegitu bodohnya kok. Mereka tahu penyebab ini semua adalah user facebook yang usil, bukan facebooknya sendiri. Lagipula ya itu sebelumnya saya komentar di post ndoro sebelumnya, calon yang paling dinegatifkan masyarakat justru berpotensi jadi calon paling populer.

    Eh.. yang saya setujui itu grup-grup seperti Say No To XXX, ndoro. Bukan yang bikin profil politisi palesu. Itu memang sudah keterlaluan. Tidak ada manfaatnya.

  • dita_disini berkata:

    saya juga ndak ikutan fans page nya.. sebab kok rasanya agag kekanakan aja yah.. semuanya tumpah blek disitu, ndak tau mana yg pribadi, mana yang menyusupi, mana yang sakit hati..

    padahalkan kalo dilihat2 rata2 pengguna pesbuk tuh orang2 terpelajar alias bukan orang bodoh, tapi kok ya mau2 nya menjelek2kan orang lain secara terbuka seperti itu.. kalo emang kita ndak suka sama cara kerjanya (dulu) atau emang ndak kepengan ybs tidak terpilih lagi, ya cukup dengan tidak menyontrengnya khan… dengan hal seperti ini jadinya malah malu2 in dan tidak terkontrol…

    yah tapi juga namanya masih dalam tahap belajar… belajar demokrasi, belajar bebrbicara terbuka, belajar teknologi, dan belajar2 lainnya… semoga 5 tahun lagi, bangsa kita udah bisa jadi bangsa yang lebih baik dan lebih santun… amiin 😀

  • sanggita berkata:

    Well, sejauh yang saya tahu, pelakunya adalah mahasiswa Indonesia yang kul di Belanda dan terancam dipenjara jika terbukti melanggar aturan. Dia memang sedang kampanye golput. CMIIW

    Saya pernah debat dengan teman yang memilih golput. Dia membeberkan fakta dan opini yang membuatnya memilih demikian. Saya sih respect selama yang golput memiliki latar belakang konsep yang jelas dan jernih. Bukannya mbebek dan ngga mau mempelajari politik secara holistik. *serius dot com*

    @LuXsmaN : Bukannya Roy Suryo lagi sibuk kampanye buat jadi caleg Jogja yah? Check this : http://baladapns.com/

    @Arthworks : jelas fesbuk di-blok. Karena memakan bandwith kantor besar-besaran (di kantorku urutan kedua malah). Menurunkan produktivitas pekerja sehingga KPI-nya ngga tercapai. *HR says : I’m watching u…ha-ha*

    Rodo OOT ya, lihat hasil survei berikut, yang di lakukan di Inggris:
    Workers who spend time on sites such as Facebook could be costing firms over £130 M (atau lebih dari Rp 2 trilyun) a day, a study has calculated. According to employment law firm Peninsula, 233 million hours are lost every month as a result of employees “wasting time” on social networking sites.”

    • windra berkata:

      Ada bukti atau link yang bisa menguatkan tuduhan anda?? atau cuman tuduhan semu anda ??

      coba liat di info group nya :

      Just wanna say… “NO…!!!”… to ibu Megawati Soekarnoputri dan NO “GOLPUT”

      Itu menandakan mereka juga menentang Golput.

      Dan kalo anda mengatakan ‘pelaku’ seakan-akan konotasi nya bahwa mereka adalah pelaku kriminal, itu lebih2 salah lagi.

      hal ini sudah di sikapi oleh anggota KPU bahwa Grup Say No!!! to Megawati di situs jejaring sosial Facebook sulit untuk dikategorikan sebagai kampanye hitam dan dijerat dengan UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu ( hxxp://nasional.kompas.com/read/xml/2009/04/05/12182277/anti-mega.di.facebook.sulit.dijerat.uu.pemilu )

  • a3u5z1i berkata:

    Ngakak saya liat pertumbuhan jumlah superter ke page itu… ;D

  • Salam kenal nih buat semuanya terutama ownernya….

    Perdana nih masuk kemari,

    Semoga sukses yaaa, makin sukses, makin heboh, makin aja deh pokoknya…….

    Tetap semangat ngeblogg ya…

  • MisterPopo berkata:

    buah pembelajaran demokrasi pa ya? ndak tahu lah

  • edratna berkata:

    Saya jarang buka fesbuk ndoro….hanya sesekali….
    Dan masih bingung mau pilih siapa…hehehe…masih ada waktu untuk mikir…

  • Dimas berkata:

    ndoro, daku ikut semuanya lho, mau say no ataupun say yes, lumayan buat promo blog daku di wall mereka, hihi… (ninja)

  • mrdarso berkata:

    sikut sana, sikut sini, jelek-jelekin sini sana!haghh…. rakyat mau disuguhin apa lagi klo kaya gini terus ya…

    pemilu besok buat caleg : siap menang, siap kalah, siap gila…. siapkah mereka?

  • Haady Firmansyah berkata:

    Wah, jangan sampe Facebook jadi ajang gontok2an.. Peace IndonesiaQ..

  • hahaha….cem macem aja tuh orang2…
    lumayan sering di- suggest ama temen di facebook….

  • SBY berkata:

    iya, say no t megawati kenceng bgt tu,..

  • lutfi berkata:

    FBku juga jadi ajang kampanye golput,..akhirnya aq golput beneran ( gak sengaja gara-gara semalem jariku kentumpahan tinta haha..)

  • mare berkata:

    temen saya yang jadi caleg juga ikut-ikutan jadi fans megawati hater di fb, sebenarnya mau mendukung dia tapi jadi malah ngga respek

    sy golput karena ngga terdaftarnya malah di kampung halaman dan belum bisa pulang.
    kalo bisa ngga golput sebaiknya jangan .. pemilu adalah senjata kita satu-satunya melawan tirani.

  • golda berkata:

    hidup pesbuk yg menyita waktuku lebih banyak daripada kerja.. hahahha
    (sttt.. jo kandani sopo2 yo)

  • budimeeong berkata:

    saya ga ikutan krn ga dibayar ama yg buat…geg…geg..geg…weeekkk

  • ATM Tukang ™ berkata:

    Norak-norak bergembira Ndoro 😀

  • mariskova berkata:

    Wah, Ndoro, aku kok malah kebayang Ndoro yang jadi titik standar untuk bersikap nih? hehehehe….
    (what a huge responsibility?! Fiuuuh…)

  • agus berkata:

    Wah, ndoro, sebelum mengkritisi orang2 pembuat grup “say no xxx”, mbok yo diliat dulu asal muasalnya. Mungkin saja to grup ini terbentuk dari “negatif campaign” sang xxx sendiri. Yang kerjaan nya cuman menjelek2kan pihak pemerintah. Ben kapok.. saiki gantian di ejek2 orang :). Lagian, grup itu cuman di FB, lah sang xxx, kampanye negatip e neng tipi je, ditonton seluruh lapisan masyarakat indonesia. Mana yang lebih norak hayoooo.
    Indonesa gitu loh 😛

  • fathanz berkata:

    hmmm…
    mungkin mereka mikirnya klo jelek2in nya via facebook lebih gampang “ngeles” nya…klo via media cetak or media elektronik yg laen kn terlalu gamblang,,,

  • fadhli berkata:

    klo soal page buat mengatakan tidak pada capres/cawapres tertentu, fb ga bakalan kena dampaknya. sama aja kan dgn fs fb tu. yg masalahnya tuh pengguna fb itu yg buat page kayak gitu, jadi salah kalo citra fb yg bakal kena dampaknya, klo fb bakal buruk citranya, knapa ga bilang klo internet yg imagenya bakal buruk?

  • Bisnis Aman berkata:

    wah kasian tuwh yang buat FB padahal punya i’tikad baik..
    tapi malah disalahgunakan…

    ada” aja..

    lebih baik kita berusaha agar negara ini lebih baik..
    bukan menghujat…

  • riki berkata:

    syng km jng marah2 itu temanku yg jhl semua aku cinta km semua syng kekasiku syng aku jg sayang km sama seperti pcrku km cantik semua syng
    \

  • riki berkata:

    syng kita bkn grup saja band other sayang km cantik semua aku kangen sm km semua krn km menggoda aku semua sayang

  • riki berkata:

    syng km jng malu km cntk semua sayang ktkan saja sejujurnya sayang semua aku tdk akan marahi km syngku yg baik2 km menjadi pcrku nm 1 syng aku sayang semua sm ky kekasiku syng

  • riki berkata:

    jng km ganggu pcrku semua sayang kecuali 3 orang baru km blh dekatin dia nmya merry sm petty sm lilis karlina ambil saja kl mau itu penyanyi lilis karliona

  • Terimakasih atas informasinya agan 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Norak Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: