Odin Pecas Ndahe

Juni 5, 2010 § 92 Komentar

Sudah lebih dari setahun @tikabanget memakai BlackBerry 9500 Storm sebagai alat komunikasi. Selama lebih dari 365 hari pulalah, narablog asal Yogya yang sekarang bekerja di Thinkweb itu nyaris tak pernah melepaskan peranti canggih buatan RIM, Kanada, itu. Ia memakainya untuk mengirim email, chatting, Twitter, dan sebagainya.

Tempo hari dia mengeluhkan kinerja perangkat canggihnya itu. Lalu uring-uringan sendiri. Mungkin karena Tika mulai bosan pada perangkat yang mulai ketinggalan zaman itu. Barangkali juga lantaran dia tergoda untuk pindah ke lain hati … eh, perangkat.

Selidik punya selidik, dari jejaring sosial terungkap bahwa dia tengah naksir dua BlackBerry mutakhir: 9550 alias Odin dan 9700 alias Onyx. Dia jatuh hati pada dua-duanya.

Maka, dara asli Yogya yang sekarang bekerja di Jakarta ini pun bingung memilih antara Onyx atau Odin.

Harap maklum. BlackBerry memang salah satu smartphone yang paling naik daun di Tanah Air. Penggunanya terus melejit setiap hari. Konon pelanggan layanan BlackBerry di Indonesia mencapai lebih dari satu juta orang. Angkanya bertambah sekitar 100 ribu – 200 ribu pada Sabtu dan Minggu.

Seri terbaru BlackBerry pun terus berdatangan, termasuk Odin dan Onyx itu. Dan sebentar lagi menyusul adiknya, Pearl. Alhasil, para BlackBerry mania pun makin punya banyak pilihan.

Saya sempat mencoba baik BlackBerry 9500 Storm maupun 9550 Storm 2 sehingga bisa merasakan sendiri persamaan dan perbedaan di antara keduanya.

Diperkenalkan secara resmi di Indonesia awal April lalu, si bungsu dari keluarga Storm itu sekilas nyaris tak banyak berbeda tampilannya dibanding sang kakak. Tapi sesungguhnya 9550 membawa beberapa pembaruan yang belum ada di seri 9500. Apa itu?

Layar sentuh dengan teknologi SurePress baru yang membuat aktivitas-meng-klik layar menjadi sangat mudah, serta fitur baru Wi-Fi (802.11 b/g). SurePress memberikan kenyamanan bagi jari-jemari saya. Fitur Wi-Fi sangat membantu ketika saya kehilangan sinyal operator.

Teknologi layar sentuh itu membuat jempol saya, misalnya, tak terasa pegal dan kaku bila terlalu sering dan lama mengetik. Fitur wi-fi sangat membantu kita ketika keluar negeri tanpa takut kena tagihan roaming yang mahalnya minta ampun itu.

Tentu saja masih ada beberapa pembaruan lain. Tapi rasanya sampean perlu merasakannya sendiri ketimbang saya mengumbar kata-kata di sini.

>> Selamat hari Sabtu, Ki Sanak. Apa smartphone favorit sampean?

Tagged: , , , , , , ,

§ 92 Responses to Odin Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Odin Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: