Cafe Pecas Ndahe
Januari 7, 2013 § 74 Komentar
Bayangkan begini. Sore menjelang senja. Sampean sedang duduk sendirian ke sebuah kafe. Seperti biasa, sampean memilih tempat favorit, sofa di pojok, dekat jendela, menghadap pintu masuk.
Di luar, hujan jatuh. Airnya tempias membasahi jendela kaca. Kafe sepi. Tak ada orang lain di dalam, kecuali sampean dan dua pejaga kafe.
Tiba-tiba masuklah seorang pria atau wanita. Sampean langsung mendongak, menatap matanya. Dia juga.
Aha. Mata bertemu mata. Bersirobok. Lalu sama-sama tersenyum. Manis. Dan mendadak sampean merasa ada kupu-kupu menari di perut.
Pernahkah? Pernahkah sampean jatuh cinta pada sosok asing di sebuah kedai kopi?
Penyanyi Landon Pigg mengkhayalkan situasi seperti itu dalam lagu Falling in Love at a Coffee Shop. Saya mengetahui lagu dan videonya dari status Ajeng Lembayung di Google+.
Dan mungkin kita akan ikut bersenandung saat mendengar lagu itu.
I think that possibly
Maybe I’m falling for you
Yes There’s a chance that I’ve fallen quite hard over you …
Kafe atau restoran adalah tempat umum. Pengunjung datang dan pergi. Yang datang belum tentu mengenal yang hendak beranjak. Begitu juga sebaliknya.
Di tempat-tempat makan sekaligus nongkrong itu, kita bertemu pelbagai macam orang. Meski hanya sebentar. Mungkin tak saling memperhatikan. Bisa jadi sebaliknya.
Setiap kebersamaan di sebuah ruangan tak berarti perjumpaaan. Ada perbedaan dalam hal intensi. Kedekatan.
Sampean mungkin saja duduk di pojok, pengunjung lain di ujung satunya. Sampean dan dia tak saling mengenal. Tapi saling melihat, sekilas. Dan tak terjadi apa-apa setelahnya.
Tapi para penyair dan pengarang mungkin akan lain melihatnya. Sebuah ide terbersit. Dan satu cerita tercipta.
Seorang perempuan, mungkin sampean, barangkali malah pernah benar-benar mengalami kejadian seperti ini: jatuh cinta pada orang asing di sebuah kafe. Hidup tak pernah kita duga jalan ceritanya bukan?
… I never knew just what it was about this old coffee shop I love so much
All of the while I never knew
All of the while it was you, you!
>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Apakah sampean pernah jatuh cinta di kafe?
saya ga pernah jatuh cinta di cafe, tapi pernah di perpus ndor.
Saya ga pernah jatuh cinta di cafe, pernahnya dijatuhi cinta di kawinan temen dan pas ngemsi, saya diajak kenalan sama cowok lalu sekitar tiga bulan kemudian diajak nikah. Sampai sekarang masih bersama 🙂
Jatuh cinta, sudah saya buang jauh-jauh pengalaman rasa itu. :p
Pernah, tapi setelah beberapa kali ngopi bareng. Ah…
_(>,<)_
Pasti ndoro belum baca postinganku yang ini http://chichiutami.com/2012/09/06/falling-in-love-at-the-coffee-shop/
Sik… ini tulisan berseri atau gimana? Selanjutnya di blog siapa?
woooh…ternyata Chichi sudah pernah nulis? hahaha….
Kedai kopi memang tempat yg cocok untuk jatuh cintaaaa
Pernah sih Jajuh Cinta Di Caffe tapi bukan sama orang tapi sama KOPI.
hehe..:)
pernah sih, di cafe. tapi bukan pada orang yg berada di cafe tersebut. tapi sama seorang di facebook yg kebetulan sewaktu lg di cafe juga sedang wifi-an dgn laptop x)))))
Kyaaa.. ada namaku di blognya ndoro.. >__<
Aku pernah di Kafe, tapi pas kondangan temen. :')
Belum pernah Pak jatuh cinta di kafe atau warung, yang sekarang itu hasil jatuh cinta di SMA 6 tahun lalu… hihihihihi
wah falling in love di cafe ya.. belum pernah.. kayaknya menarik ya kalau bisa mengalaminya… next life may be…
kalo sama menatap trus sama2 naksir itu pastinya belum pernah.
yang sering sekali itu kalau saya yang curi2 pandang sama cewek2.
begitu ndoro 🙂
Aaaaa… Aku suka banget lagu ini. Pernah nulis juga lagu ini di blogku. 😀
reaksine nek ketemu cah ayu kok yo wetenge kemruyuk ngono yo ndoro Kakung…biasana gak sing kono lho… 🙂
reaksine nek ketemu cah ayu kok yo wetenge kemruyuk ngono yo ndoro Kakung…biasana gak sing kono lho…
Saya kalo ke kedai kopi (hampir) selalu bareng istri e ndor
bisa juga tuh
ada yang jatuh cinta pada saat seminar bisnis pada saat coffie break
pernah sih jatuh cinta tapi pas nggak lagi ngopi, pas lagi nginstal laptop 🙂
Waktu dulu dengerin lagu ini sih kebawa suasana juga, Ndoro. Tapi koq ya ngga ada pula yg ngelirik-lirik aku balik di kafe atau tempat nongkrong ya? ;))
Mungkin ini bisa juga Mas dibilang dengan jatuh cinta pada pandangan pertama Mas.Ya mungkin itu tergantung dari situasi dan kondisi kita berada pada saat itu Mas.
Salam kenal ya Mas
http://infosaja.com/
Salam persahabatan Mas.
Trima kasih.
semuanya bisa terjadi
saat melakukan coaching pun bisa terjadi
sesuatu itu bisa saja terjadi tanpa disangka atau di duga
Terima kasih ats informasi nya yang sangat bermanfaat, salam kenal dan salam persahabatan.
Regard’s
Baca blog Ndoro, saya jadi tau apa yang harus saya tulis. Inspirasi… Inspirasi….
wah pada buka rahasia yaa!
Saya Hampir Mengalaminya kmaren..hehhe
Nice Article Mas
Saya masih ga percaya cinta pada pandangan pertama ndoro, jadi kalo emang ‘suka’ pas pertama kali ngeliat berarti suka aja, anggep aja kayak cuci mata. Beda kalo udah sering ketemu :3
jatuh cinta tiba2 itu indahnya jika dituangkan dalam bentuk kisah tertulis. Ide novel atau film layar lebar bisa bermula dari sana..
ini lah apa yang disebut cinta lokasi. hehehehe….
Saya pernah, mirip, tapi bukan di cafe. Di warung indomi. sedang gerimis dan minum kopi juga. haha
bersirobok atau berserobok, ndor?
bener tu adalah cinta pandangan pertama,,
bisa terjadi dimana aja..
Cinta memang selalu menjadi misteri
emang sih cinta juga menjadikan gelap mata
rekasi yang normal ya Ndoro 🙂
Cinta pertamaku sudah uwis lupa lali ndoro 😆
OOT,
Tibake sampean ki alumni Sastra UNS to? Istilah pecas’ndhae asale ka kana.
Haha, jleb. Pas banget nih sama saiah :p
itu memang hal yang biasa terjadi pada setiap orang yang normal, karena saat pandangan pertama itulah yang menumbuhkan rasa cinta dalam setiap insan
namanya jatuh cinta selalu indah. mau di cafe, di warung kopi, sampai di atas gunung, selalu indah.
Kakau saja cafe nya ada di Tasikmalaya..
hahahayyy
😀
Blog yang menarik. Mari teruskan berbagi ide-ide kreatif lewat blog-blog menarik. Kunjungi juga http://malumaluin.wordpress.com/ Salam malu-maluin!
oh jadi itu isi dari sebuah lagu ..
cukup menarik juga
jadi penasaran sama lagunya..
cintakan bisa datang darimana aja, gak perlu di kedai kopi
wah manteb tuh ndoro sambil minum kopi berduaan ama pacar ya co cweet hihihi
Naksir aja sih mungkin, kalo langsung jatuh cinta belom pernah 😀
saya pernah ndoro, tapi si cewek bersama dg cowoknya di sana. saya lihat dia, dia lihat saya. dan cowoknya yang cemburu mendatangi meja saya. Sontoloyo!
saya belum pernah merasakan jatuh cinta di kedai kopi
cinta bisa datang kapan saja dan dimana saja termasuk di kedai kopi yang sesuai dengan tema di atas
ada teman yang menemukan pilihan hatinya di kedai kopi
dimanapun kita berada, pasti kita bisa menemukan cinta sekalipun harus menemukan cinta di kedai kopi
Dereng Pernah ndoro…
muga-muga jangan
milih produk dalam negri saja,
keren ndorr
post keren gan!
di kedai kopi belom ndoro, cuma didinding
ada cinta di kedai kopi….
keren…liriknya dibahas..heheheh
jatoh cinta di kedai kopi?? sering
di toko buku juga sering
di restoran apalagi….
takut skit hti ndor
Hallo Ndoro, pa kabarnya nih? Kapan jalan ke Pontianak lagi?
Ndoro, saya selalu cinta suasana kedai kopi dimanapun itu.
Kalo ada kesempatan bolehlah kita nyeruput kopi bareng2…;))
mak jleb di hati jadi pengen ke cafe :*
info yang sangat bermanfaat sekali
EH! Lagu ini kan ada di #28hari 😛
bagus bagus
wellcome!
http://www.karsamudika.com
sip
gmna cranya bayangin itu ?
hmmmm 😀
malas bayangno ndoro 😀
hehehehe 😀
Rental Mobil Di Jkakarta
Uuuuhhh,
romantisnya
Hehehe
suka ke kafe.. romatis hmmm maybe…