Kobe Pecas Ndahe

Oktober 8, 2013 § 47 Komentar

Hampir setiap pagi saya melihatnya dalam perjalanan dari rumah ke jantung Jakarta. Ia terpampang di pinggir jalan tol dalam kota, tepatnya di seputaran Semanggi. Mereka yang bermobil dari barat ke timur pasti akan melihat tampangnya yang sangat mencolok di sisi kiri jalan tol.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.


Dia Kobe Bryant, pebasket NBA ternama dari klub LA Lakers. Fotonya yang berukuran raksasa menempel pada bilbor di pinggir jalan itu. Di papan iklan itu terlihat tangan kirinya menyorongkan sebuah smartphone Lenovo K900.

K900 adalah salah satu anggota keluarga baru Lenovo dan Kobe duta pemasaran produk tersebut.

Karena melihatnya nyaris setiap pagi, saya jadi penasaran seperti apa rasanya menjajal Lenovo K900 itu. Apakah dia setangguh dan sekeren Kobe di lapangan basket?

Lenovo K900 secara resmi diperkenalkan di Jakarta pada akhir Agustus 2013. Ia
bisa digolongkan sebagai perangkat jagoan.

Mengapa?

Silakan periksa spesifikasinya di bawah ini:

spec, Lenovo, K900

Saat saya pegang, K900 terasa mantap tapi ringan. Mungkin karena ia memakai konstruksi unibody dari bahan metal.

Dan setelah dinyalakan, saya merasa ukuran layarnya pas dan terasa nyaman di mata saya yang kian menua dan butuh bantuan lensa progresif.

Membuka-buka aplikasi dan menyusuri Internet dengan menggeser-geser ujung jari-jemari di atas layarnya bagaikan menyusuri permukaan batu pualam Yunani. Lenovo K900 terasa responsif, bahkan untuk membuka beberapa aplikasi sekaligus (multi tasking).

Saya tak khawatir layarnya bakal cacat karena dilapisi dengan teknologi Gorilla Glass 2 yang terkenal tahan goresan itu.

Dan karena sudah mendukung format Full HD, menonton video atau film di layarnya yang lebar merupakan sensasi yang memanjakan mata.

Buat saya yang nyaris sepanjang hari lengket ke gadget dan aktif di media sosial, daya tahan baterainya mampu memenuhi kebutuhan saya. Bahkan boleh dibilang di atas rata-rata gadget sejenis lainnya.

Sebagai gambaran, kalau saya isi penuh pada malam hari dan saya gunakan sepanjang hari, baru besok malamnya lagi baterainya mesti diisi ulang.

Hanya saja, saya belum terbiasa dengan baterai menyatu dengan bodi telepon, alias tidak bisa dilepas. Rasanya aneh begitu.

Saya juga kurang sreg dengan ukuran fisik yang begitu lebar, sehingga menyembul bila dimasukkan dalam saku baju. Saya takut dia tiba-tiba melompat keluar saat disetel dalam pilihan nada getar, lalu jatuh ke lantai atau aspal.

Apa pun, asyik juga menjajal Lenovo K900 ini. Nilai yang saya dapat sebanding dengan harga yang harus dibayar.

>> Selamat hari Selasa, Ki Sanak. Apa telepon pintar favorit sampean?

Tagged: , , , , , , ,

§ 47 Responses to Kobe Pecas Ndahe

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Kobe Pecas Ndahe at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: