Lombok Pecas Ndahe
Juni 8, 2015 § 46 Komentar
Ke Lombok lagi. Ini yang kedua kali. Kunjungan saya pertama Desember 2009. Hampir enam tahun yang lalu. Meski sama lokasi, kali ini beda tujuan dan teman perjalanan.
Pada kunjungan pertama dulu, saya dan beberapa blogger (Fany, Ollie, Pitra) diundang Acer Indonesia untuk mengikuti workshop tentang teknologi.
Pada kunjungan kali kedua ini, Mbak Dewi Shintawati, Regional Public Relations Manager – Bali & Lombok, Archipelago International, mengundang saya dan teman-teman blogger, yaitu Ainun Chomsun, Alle, Burhan Abe, Dimas Novriandi, Muhamad Imam, dan Ivan Loviano untuk jalan-jalan ke Lombok.
Di mata saya, Lombok begitu berbeda dibanding enam tahun lalu saat saya pertama ke sana. Dulu saya terbang dari Jakarta dan mendarat di bandar udara Selaparang, Mataram. Tahun ini saya mendarat di Bandar Udara Internasional Praya-Lombok, yang beroperasi menggantikan Selaparang sejak 2011.
Dibanding Selaparang, Bandara Praya berlokasi agak jauh dari kota Mataram, sekitar 40 menit naik mobil. Praya itu semacam in the middle of nowhere.
Begitu menginjakkan kaki di Lombok pagi hari, rombongan langsung mencari tempat untuk sarapan. Di mana? Di rumah makan Cahaya yang punya menu andalan Nasi Balap Puyung.
Perut kenyang. Hari masih pagi. Kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Sukarara yang dikenal sebagai salah satu sentra kerajinan tenun tradisional (songket).
Secara administratif, Desa Sukarara masuk dalam Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Lokasi Desa Sukarara ini sekitar 25 Km dari kota Mataram atau sekitar 30 menit naik kendaraan, dan sekitar 5 Km dari kota Praya atau 5 menit dengan menggunakan kendaraan pribadi atau taksi.
Sebagian besar perempuan yang ada di Desa Sukarara ini bekerja sebagai penenun. Mereka belajar sejak kecil dan belum boleh menikah jika belum menguasai ilmu menenun. Para perempuan Sukarara biasanya menenun di teras. Pemandangan perempuan menenun kita lihat hampir di setiap rumah yang ada di sepanjang jalan Desa Sukara.
Motif kain tenun atau songket dari Desa Sukarara ini memiliki ciri khas, menggambarkan gaya hidup kuno Pulau Lombok dengan motif rumah adat dan lumbung, serta motif tokek. Untuk membuat sehelai kain tenun warna-warni, dibutuhkan waktu rata-rata sebulan. Tak heran jika harganya mahal.
Dari Desa Sukarara, kami menuju ke Desa Sasak-Sade yang legendaris itu. Sade adalah salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak. Dinas Pariwisata setempat memang menjadikan Sade sebagai desa wisata. Ini karena keunikan Desa Sade dan suku Sasak yang jadi penghuninya.
Sebagai desa wisata, Sade itu unik. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah, ini masih memegang teguh adat-istiadat desa.
Kalau saya perhatikan, Sade masih menyisakan jejak-jejak suku asli Sasak Lombok. Suasana perkampungannya terlihat sangat Lombok. Arsitektur bangunan rumah-rumah di Sade sangat tradisional. Atapnya dari ijuk, kuda-kuda atapnya memakai bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan lantainya tetap tanah.
Satu-satunya yang berubah dan terlihat mencolok waktu saya ke sana kemarin adalah kemunculan gelaran batu akik di lorong-lorong kampung. Selain menjual kain tenun, penduduk Sade sekarang juga menjajakan batu akik di depan rumah mereka.
Luar biasa, ya?
Dari Sade, kami lalu menuju ke kawasan wisata pantai yang terkenal keindahannya: Pantai Kuta dan Tanjung Aan. Dua pantai ini termasuk lokasi wajib kunjung. Lanskapnya sangat Instagramable. Tapi di siang hari panasnya begitu menyengat. Jalan lupa bawa payung atau topi kalau ke pantai ini.
Perjalanan wisata hari pertama diakhiri dengan rute menuju Favehotel, Langko, di jantung Kota Mataram. Ini jenis smart hotel yang nyaman untuk beristirahat bagi wisatawan seperti kami setelah nyaris sehari penuh mengitari Pulau Lombok.
Keesokan paginya, kami menyeberang ke tempat wisata utama di Lombok: Gili Trawangan. Ini adalah satu dari tiga gili atau pulau favorit para pelancong.
Di Gili Trawangan, kami menginap di Aston Sunset Beach Resort. Di resort yang cocok untuk berbulan madu inilah, petualangan bermain dengan angin, pasir, dan ombak dimulai. Tentu saja tak lupa kami naik sepeda, cidomo, dan … snorkeling. Silakan lihat foto-foto petualangan kami, para traveler pemula, yang asyik di bawah ini.
>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Kapan kita ke Lombok bareng?
tjakep
Ndoro ayo kita jalan-jalan lagi! *bikin list*
lombok memang harus wajib di kunjungin
pengen ke lombok cuy
Lombok adalah tanah impian gw klo gw merried. hahahaha.. ketimbang bali.. gw lebih pilih lombok.
lombok adalah wisata yang wajib kita kunjungi
lombok memang tempat yang indah
klo biaya rincinya gmn om? buat penginapan honeymoon gmn?
*nungguin jawaban ndoro juga*
Aaah mau kesana. Terakhir ke luar kota cuma Jogja itu juga pake travel, jadi terbatas waktu
Kalau lihat postingannya di atas, Lombok memang seperti surganya dunia, obyek wisatanya begitu mempesona. Kapan ya aku bisa ke sana sama temen-temen kantor ku
lombok memang tempat yang paling indah
Lombok, menarik tidak hanya karena peralihan di antara Indonesia Asia dan Australia fauna dan flora zona- atau yang dikenal sebagai garis Wallace, tetapi dikarenakan oleh dandanan kebudayaan yang memikat,dan berbagai elemen pencampuran kebudayaan itu sendiri.
jadi pengen kesana,,,
enaknya bisa kesana ckck,
Aku durung tau nang Lombok, ndor. Ajakin aku lapo. Hihihi…
lombok memang tempat yang indah, saya jadi penasaran untuk mengunjunginya, terimakasih share nya ,,,,
lombok sangat cocok untuk bulan madu http://www.kerjabola.com
Undangan dan perjalanan yang mengasikkan, tapi mohon tanya, apa saja kriteria blogger yang bisa diundang pihak Acer ? terima kasih.
Lombok memang sangat keren, bali sih gak ada apa2nya 🙂
perjalanan ke lombok kayanya seru sekali
lombok memang mantap,, tempat wisata yang harus di kunjingi
Belum pernah ke Lombok, terlihat sangat tenang dan beda sekali dengan Bali.
Salah satu bucket list nih.
tidak akan menyesal untuk liburan ke lombok karna banyak hal yang harus di kunjungi
dari dulu saya pengen ke Lombok tapi Tuhan belum mengizinkan, mungkin suatu saat saya bisa berwisata ke Lombok.. Amin..
lombok mantap jadi pengen ke sana
lombok! emang bagus banget sih kemarin temenku ke sana dia backpacker-an cuma abis 2,5juta (tiket pesawat, transport, makan, wisata, penginapan) pokoknya udah semua diluar oleh-oleh ya.
btw, rumah kalian udah ramah lingkungan belum nih? gimana cara bikin rumah kita biar jadi rumah yg ramah lingkungan sih? http://citragrandcity.com/ciptakan-rumah-ramah-lingkungan/
tempatnya bagus bgt. jadi pingin ke sana…
jadi pengen ke lombok ya biasa liat di ftv ternyata indah banget tempatnya 😀
gili trawangan itu ngangeni. sepedaan. berenang. snorkling.
sayangnya makin tak terkelola. nyaris tanpa kendali pembangunannya. serupa penyakit di negeri ini.
Lebih pengen ke Singapura. Kepastian biaya dan transportasinya itu yang menjadi salah satu pertimbangan.
mantabs bisa ke Lombok (lagi), saya malah baru kali pertama bulan April lalu hihiii…
Salah satu tempat yang ingin selalu dikunjungi neh Mas
alee | http://www.alimuakhir.com
wah lombok… tempat yang keren… banyak turis ga di sana ndoro???
dari dulu kepengen banget jalan-jalan ke lombok, semoga tahun ini bisa terlaksana,, amiiin…
mampir yuk,
media online yang membantu pencarian dan penemuan barang
http://www.beritahati.com
ah jadi pengin. sayang gaada uang, gaada yang ngajak. haduh.
Keren banget
lombok tempat yang indah, bisa jadi rferensi nie
jangan lupa info toyota DP 20jt
http://www.daya-toyotapusat.com
thanks kawan
thanks infonya dewa, sangat membantu sekali
keren juga ya toyota, berani bersaing harganya
Itu foto yang paling atas, dimana gan ya? Salam dari seorang pencinta gunung
kapan ya bisa kesana bareng keluarga. kira kira butuh biaya berapa ke wisata lombok.
estimasi biaya jalan2 di lombok makan, transport dan penginapannya berapa gan?
mauuu ke lombok!! saya belum pernah ke lombok sampai detik ini, mentok cuma sampai uluwatu aja.. *sedih*
next time boleh deh nyicip lombok.
pengen ke lombok sih gan 🙂 sepertinya asik banget
minyak bulus murni
Hadeuhhh bkin ngiler, kapan ya bisa ke lombok saya -_-
Wisata di Tangerang yang enak cuma di Perumahan CitraRaya Tangerang