Belanja online untuk siapa?

Juni 3, 2019 § 5 Komentar

MENJELANG Lebaran tempo hari, saya pergi ke bank. Seperti yang saya duga, antrean nasabah pagi ini cukup panjang, baik di depan kasir maupun di meja layanan pelanggan. Maklum, banyak orang membutuhkan layanan perbankan sebelum hari raya tiba dan bank tutup. Ada yang mau menukar uang, bayar tagihan, mencairkan cek, dan sebagainya.

Ilustrasi belanja online. Foto: Pexels.

Saya mendapat nomor 10 untuk antrean di meja layanan pelanggan. Sepertinya bakal lama, saya membatin, karena saya lihat petugas CS baru melayani nasabah nomor 1. Sambil menanti giliran tiba, saya pun mengedarkan mata, memantau suasana dan orang-orang di dalam bank dengan berbagai tingkahnya.

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah seorang bapak yang sedang mengobrol dengan satpam di dekat pintu. Dari rambutnya yang beruban, perawakan, dan kerut di wajahnya, saya perkirakan usia bapak itu jauh di atas saya. Mungkin sekitar 70-an tahun. Mereka terlihat sangat akrab. Bapak dan satpam itu sesekali terlihat tertawa. Mungkin mereka sudah lama saling kenal.

Saya bertanya-tanya dalam hati. Mengapa bapak itu sendirian ke bank tanpa ditemani anak atau istri? Mau ambil atau kirim uang? Mengapa dia akrab dengan satpam?

Di tengah percakapan batin yang berkecamuk, tiba-tiba ingatan saya melayang ke sebuah artikel yang pernah dimuat di Medium pada 2016. Penulisnya, John Harry D. Souza, bercerita tentang pengalamannya mengantarkan pamannya ke bank. Begini terjemahan bebasnya.

***

Aku telah menghabiskan waktu satu jam di bank bersama pamanku yang sedang melakukan transaksi perbankan. Aku tidak bisa menahan diri dan bertanya, ”Paman, mengapa tidak mengaktifkan internet banking?”

”Mengapa aku harus melakukan itu?” dia bertanya balik.

‘Supaya Paman tidak perlu menghabiskan waktu sejam di sini untuk melakukan hal-hal, seperti mentransfer uang. Paman bahkan bisa melakukan belanja online. Semuanya akan sangat mudah!”

Aku lalu bercerita tentang kemajuan teknologi masa kini dan membujuk Paman beralih ke dunia digital, internet banking.

Dia bertanya, “Jika aku melakukan itu, aku tidak perlu keluar rumah lagi?

”Ya, benar!” jawabku.

Kukatakan padanya tentang bagaimana barang-barang sudah bisa dikirim sampai di depan pintu rumah dan bagaimana toko-toko online menyediakan segalanya!

Jawabannya membuatku terbungkam.

“Sejak aku memasuki bank hari ini, aku telah bertemu dengan empat orang temanku. Aku mengobrol sebentar dengan pegawai bank yang telah mengenalku dengan baik. Kamu tahu aku ini hidup sendiri. Inilah waktu ‘bertemu teman’ yang aku butuhkan. Makanya aku bersemangat dan bersiap-siap datang ke bank. Aku menyediakan cukup waktu. Itu adalah sentuhan fisik yang aku butuhkan.

Dua tahun lalu waktu aku sakit, pemilik toko tempat aku biasa membeli buah, datang menemui. Ia duduk di samping tempat tidur dan menangis. Bibimu pernah jatuh ketika berjalan kaki pada suatu pagi. Untung pemilik toko sembako langganan kami melihatnya dan segera mengantarnya pulang naik mobil.

Apakah aku bisa mendapatkan sentuhan ‘manusia’ seperti itu jika semuanya dilakukan secara online? Mengapa aku menginginkan semuanya dikirimkan kepadaku dan memaksaku untuk berinteraksi hanya dengan komputer? Apakah salah jika aku ingin mengenal orang yang berbincang denganku dan bukan hanya sebagai ‘penjual’. Pertemuan menciptakan ikatan. Sebuah relasi. Apakah toko-toko online juga bisa memberikan semua ini?”

Sampai di situ, aku tertegun.

Selarik pesan masuk di WhatsApp. Teknologi bukanlah kehidupan. Luangkanlah waktu bersama orang-orang … bukan gawai.

***

Lama saya merenungkan kembali cerita itu sampai suara petugas di pelantang menyadarkan lamunan dan membuat saya harus beranjak menuju ke meja layanan pelanggan. Saya menengok ke pintu. Bapak itu sudah pergi entah ke mana….

>> Selamat hari Senin, Ki Sanak. Apakah sampean sering belanja online?

Tagged: , ,

§ 5 Responses to Belanja online untuk siapa?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Belanja online untuk siapa? at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: