Begini wartawan memanfaatkan big data dan AI

Februari 20, 2023 § Tinggalkan komentar

Anda wartawan yang ingin mengetahui seputar big data dan artificial intelligence?

Anda belum tahu cara memanfaatkan AI untuk membantu pekerjaan?

Silakan simak penjelasan ChatGPT.

Apa itu big data?

Big data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah data yang sangat besar dan kompleks yang tidak dapat diolah secara efektif dengan metode tradisional pengolahan data.

Data yang termasuk dalam kategori big data umumnya memiliki volume yang sangat besar, kecepatan yang tinggi, dan keragaman yang luas.

Volume data yang besar dapat mencapai beberapa terabyte hingga petabyte, sementara kecepatan data yang tinggi dapat berkisar dari beberapa ratus ribu hingga jutaan data per detik.

Data yang beragam dapat berasal dari berbagai sumber, seperti data terstruktur (seperti data dalam database), data tak terstruktur (seperti data dari media sosial dan sensor), dan data semi-struktur (seperti data dalam file XML).

Karakteristik big data juga meliputi kompleksitas data, di mana data dapat memiliki banyak dimensi dan aspek yang saling berkaitan.

Big data dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang tren dan pola yang muncul dari data yang dikumpulkan, yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan tujuan bisnis.

Apa itu AI?

AI adalah singkatan dari Artificial Intelligence, yang berarti kecerdasan buatan. Istilah ini mengacu pada kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti pengambilan keputusan, pengenalan suara, pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan tugas-tugas lain yang memerlukan pemikiran dan pengambilan keputusan.

Sistem AI dibuat dengan memberikan mesin kemampuan untuk belajar dari data dan pengalaman, dengan menggunakan algoritma dan model statistik. Contoh sistem AI termasuk chatbot, kendaraan otonom, asisten digital, dan sistem deteksi penipuan.

Terdapat tiga jenis sistem AI, yaitu:

Artificial Narrow Intelligence (ANI): Sistem AI yang dirancang untuk menyelesaikan tugas tertentu yang sangat spesifik, seperti deteksi spam email atau rekomendasi film.

Artificial General Intelligence (AGI): Sistem AI yang mampu menyelesaikan berbagai tugas, seperti halnya manusia. Namun, saat ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.

Artificial Super Intelligence (ASI): Sistem AI yang jauh lebih cerdas dari manusia dan mampu menyelesaikan tugas yang jauh lebih kompleks. Namun, ASI masih dianggap sebagai konsep teoretis yang belum tercapai.

Bagaimana wartawan memanfaatkan big data dan AI untuk pemberitaan?

Big data dan AI dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi wartawan untuk mencari dan menganalisis informasi yang relevan dan penting.

Berikut ini beberapa cara wartawan dapat memanfaatkan big data dan AI untuk pemberitaan:

Menganalisis data: Wartawan dapat menggunakan teknik analisis data untuk memeriksa data dalam skala besar dan menemukan pola atau tren penting yang mungkin tidak terlihat dari pandangan mata telanjang.

Misalnya, wartawan dapat menggunakan teknik data mining untuk mengumpulkan informasi dari sumber-sumber publik, seperti data pemerintah atau media sosial, untuk menemukan informasi yang mungkin tidak tersedia secara langsung.

Membangun model prediksi: Wartawan dapat menggunakan teknik AI untuk membangun model prediksi untuk berbagai topik. Misalnya, wartawan dapat menggunakan teknik machine learning untuk memprediksi hasil pemilihan atau hasil olahraga.

Mengotomatisasi tugas-tugas rutin: Wartawan dapat menggunakan teknik AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, seperti pengecekan fakta, pengecekan tata bahasa, dan pembuatan grafik atau diagram.

Memanfaatkan alat visualisasi data: Wartawan dapat menggunakan alat visualisasi data untuk membantu mereka mengeksplorasi data dan membuat cerita yang lebih menarik. Alat visualisasi data dapat membantu wartawan membuat grafik atau diagram yang mudah dimengerti dan menarik bagi pembaca.

Menemukan cerita: Wartawan dapat menggunakan teknik big data untuk menemukan cerita-cerita yang mungkin tidak terlihat. Misalnya, wartawan dapat menggunakan teknik analisis data untuk menemukan pola-pola penting dalam data yang dikumpulkan.

Penting untuk diingat bahwa teknologi bukanlah segalanya. Wartawan masih perlu mengandalkan kemampuan jurnalistik dasar, seperti kemampuan menemukan sumber, mewawancarai narasumber, dan menulis dengan jelas dan efektif.

Apa saja contoh tools untuk visualisasi data?

Berikut adalah beberapa contoh alat atau software untuk visualisasi data yang sering digunakan oleh wartawan dan profesional lainnya:

Tableau: Alat visualisasi data yang populer dan mudah digunakan untuk membuat grafik, diagram, dan peta interaktif. Tableau dapat mengambil data dari berbagai sumber, seperti Excel, SQL Server, atau Google Analytics, dan menyediakan berbagai macam opsi visualisasi, seperti grafik batang, grafik garis, diagram batang, dan sebagainya.

Microsoft Power BI: Alat visualisasi data yang kuat dan serbaguna untuk membuat grafik, dashboard, dan laporan yang menarik. Power BI memungkinkan pengguna untuk terhubung ke banyak sumber data, termasuk Excel, SharePoint, dan SQL Server, dan menyediakan berbagai macam opsi visualisasi, seperti grafik garis, diagram batang, dan grafik area.

Google Data Studio: Alat visualisasi data gratis dari Google yang memungkinkan pengguna untuk membuat laporan dan dashboard yang menarik dengan mudah. Data Studio dapat terhubung ke banyak sumber data, termasuk Google Analytics, Google Ads, dan BigQuery, dan menyediakan berbagai macam opsi visualisasi, seperti grafik garis, grafik area, dan diagram batang.

Infogram: Alat visualisasi data yang serbaguna dan mudah digunakan untuk membuat infografis, grafik, dan diagram. Infogram menyediakan berbagai macam opsi visualisasi, seperti grafik batang, grafik garis, dan diagram batang, dan memungkinkan pengguna untuk mengimpor data dari berbagai sumber, termasuk Excel, Google Sheets, dan CSV.

D3.js: Pustaka JavaScript untuk visualisasi data yang kuat dan serbaguna. D3.js memungkinkan pengguna untuk membuat visualisasi yang sangat kustomisasi dan menarik, seperti grafik interaktif, peta, dan diagram rantai. Untuk memanfaatkan D3.js dibutuhkan tingkat keahlian yang lebih tinggi dalam pemrograman JavaScript.

Cukup jelas, Kisanak?

Iklan

Tagged: , ,

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Begini wartawan memanfaatkan big data dan AI at Ndoro Kakung.

meta

%d blogger menyukai ini: