Ndoro Kakung

Apakah artificial intelligence (AI) akan mematikan pekerjaan konvensional?

Ya dan tidak. Fakta menunjukkan bahwa teknologi telah menggantikan tenaga manusia, contohnya penjaga pintu tol.

Dulu di setiap jalan tol ada petugas karcis. Sekarang tak ada lagi petugas karcis di pintu tol, karena digantikan oleh kartu non tunai yang secara otomatis membuka palang jalan.

Kemajuan teknologi AI juga telah membuka banyak peluang untuk lapangan pekerjaan baru dan non konvensional.

Beberapa contoh pekerjaan baru yang muncul berkat kemajuan AI antara lain:

Insinyur AI – Insinyur AI bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan teknologi AI di berbagai sektor industri.

Ilmuwan Data – Ilmuwan data menggunakan teknologi AI untuk menganalisis data dan memberikan wawasan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Spesialis Robotik – Spesialis robotik bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara robot yang menggunakan teknologi AI.

Pengembang Aplikasi AI – Pengembang aplikasi AI bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan aplikasi yang menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Ahli Keamanan AI – Ahli keamanan AI bertanggung jawab untuk melindungi sistem dan data dari ancaman keamanan yang berkaitan dengan teknologi AI.

Pemandu AI – Pemandu AI adalah pekerjaan yang muncul sebagai hasil dari perkembangan teknologi AI yang bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada pengguna tentang cara menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Pemeriksa Kode AI – Pemeriksa kode AI bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi AI yang digunakan dalam perusahaan memenuhi standar kualitas dan keamanan.

Ada lagi? Tentu saja, antara lain:

Ahli Etika AI – Ahli etika AI bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi AI yang dikembangkan dan diimplementasikan di perusahaan dijalankan dengan prinsip-prinsip etika dan kebijakan yang benar.

Desainer Interaksi Manusia dan Komputer (HID) – Desainer HID mengembangkan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan efektif dengan memanfaatkan teknologi AI.

Ahli Lingkungan AI – Ahli lingkungan AI bertanggung jawab untuk menggunakan teknologi AI untuk memahami dan mengatasi masalah lingkungan seperti perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan polusi.

Pengawas AI – Pengawas AI bertanggung jawab untuk memastikan bahwa teknologi AI yang digunakan di perusahaan beroperasi dengan lancar dan efisien serta memenuhi persyaratan keamanan dan kebijakan.

Pengembang Chatbot – Pengembang chatbot mengembangkan sistem yang menggunakan teknologi AI untuk memfasilitasi komunikasi antara manusia dan mesin.

Ahli Otomatisasi Proses Bisnis (BPA) – Ahli BPA menggunakan teknologi AI untuk mengotomatisasi proses bisnis dan meningkatkan efisiensi operasi perusahaan.

Ahli Kesehatan Digital – Ahli kesehatan digital menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan layanan kesehatan, termasuk diagnosis dan perawatan medis.

Ahli Pemasaran AI – Ahli pemasaran AI menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan strategi pemasaran perusahaan, termasuk analisis pasar, personalisasi kampanye iklan, dan pengoptimalan media sosial.

Pekerjaan non konvensional yang muncul berkat kemajuan AI juga termasuk pekerjaan seperti pengembang permainan AI, seniman AI, penulis konten AI, dan banyak lagi.

Semua ini menunjukkan bahwa teknologi AI membuka banyak peluang baru bagi orang yang ingin mencari pekerjaan di bidang teknologi yang berkembang pesat ini.

Tentu saja masih banyak profesi dan pekerjaan lain yang tak akan digantikan oleh AI.

Apakah sampean tahu, Kisanak?

Tagged: AI, Loker