Capres Pecas Ndahe
Agustus 22, 2013 § 75 Komentar
Sejumlah orang mendadak mengajukan diri sebagai calon presiden Indonesia. Siapa saja mereka, apa kelebihan dan kekurangannya? Adakah yang layak dipilih?
Mata Najwa edisi Rabu, 21 Agustus 2013, mewawancarai para calon presiden itu dalam episode “Mendadak Capres.” Silakan klik gambar di atas untuk melihat tayangan lengkap video acara itu. « Read the rest of this entry »
Telepon Pecas Ndahe
Februari 9, 2010 § 63 Komentar
Bagaimana menangani telepon dari customer service yang menjengkelkan itu? Bagaimana menolak tawaran mereka dengan sopan?
Saya belajar mengenai urusan itu dari postingan @imanbr di Twitter tadi. Meski dia sangat kesal, jengkel setengah mati setelah berkali-kali ditelepon bank yang menawarkan kredit dan segala macam layanan lainnya, Iman paham benar bagaimana melayani mereka. Dia bahkan memberi sedikit sentuhan humor.
Bank: dng Pak Iman?
Jawab: dari mana?
Bank: ANZ
Jawab: salah sambung
Bank: tp data kami..
Jawab: kalau dari bank pasti salah sambung
Saya ngakak membaca potongan percakapan itu. « Read the rest of this entry »
Kambing Pecas Ndahe
Desember 10, 2008 § 58 Komentar
Ini berita lucu sekali. Pilot helikopter tempur Apache Angkatan Udara Amerika Serikat dikabarkan salah menembak sasaran. Bukannya gerombolan musuh yang dihajar, tapi malah sekelompok kambing yang dijadikan sasaran peluru.
Apakah mentang-mentang Senin lalu bertepatan dengan peringatan Hari Raya Idul Adha yang identik dengan mengorbankan kambing?

Berita di Koran Tempo edisi Selasa, 9 Desember 2008
Entah. Yang jelas para pemilik kambing itu lantas berang bukan kepalang. Mereka menggugat Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Rp 177 juta. « Read the rest of this entry »
Spelling Pecas Ndahe
November 4, 2008 § 43 Komentar
Seorang kawan menceritakan sebuah lelucon — guyonan para sekretaris. Sampean mungkin juga pernah mendengar atau membacanya di milis-milis atau media cetak.
Syahdan ada seorang sekretaris yang menelepon untuk reservasi tempat makan siang buat bosnya di sebuah restoran Jepang di jantung Jakarta.
Sekretaris : Mas, bisa pesan tempat untuk bos saya?
Pelayan : Bisa, Bu. Untuk berapa orang?
Sekretaris : Satu orang saja, atas nama Mister Bolesvky. Biar nggak salah orang, saya spelling namanya ya. Tolong dicatat, Mas …. Bravo-Oscar-Lima-Echo-Siera-Viktor-Kilo-Yangky … Sudah, Mas?
Pelayan : Sudah, Bu. Namanya spelling kan?
>> Selamat hari Selasa, Ki Sanak. Apakah hari ini sampean sudah reservasi tempat untuk makan siang?
Dagelan Pecas Ndahe
Oktober 30, 2008 § 87 Komentar
Apa yang menarik perhatian sampean hari–hari ini? Kabar tentang Pesta Blogger? Hidup yang kian menekuk pinggang? Rupiah yang masih loyo? Naiknya harga barang-barang kebutuhan? Gadis sebelah kos-kosan? Bos yang makin sontoloyo?
Hari-hari ini saya terpukau oleh tiga hal. Apa itu? Yang pertama, saya terkesima pada seorang mantan tentara profesional, pangkat terakhirnya letnan jenderal, yang bertahun-tahun sebelumnya berurusan dengan taktik dan strategi militer, mesin-mesin perang, penguasaan teritorial, tapi tiba-tiba fasih bicara tentang perlunya kita menghargai produk dalam negeri.
Ia berkampanye tentang perlunya kita membeli hasil bumi dari para petani dan pedagang tradisional. Ia bagaikan juru selamat yang menyodorkan sosialisme, perbedaan kelas, dan sinisme terhadap barang-barang non tradisional. « Read the rest of this entry »