Kekacauan politik: Denny Indrayana memicu polemik dengan klaim Mahkamah Konstitusi mengubah sistem Pemilu
Mei 29, 2023 § Tinggalkan komentar
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mencuitkan informasi yang memicu polemik.

Apa isi cuitannya? Mengapa memicu polemik?
« Read the rest of this entry »SMS Pecas Ndahe
Februari 4, 2009 § 55 Komentar
Hari ini pemerintah mengesahkan regulasi mengenai kampanye pemilihan umum lewat SMS. Dengan aturan ini, partai politik peserta pemilu diperbolehkan mengirimkan SMS kampanye ke para pelanggan telepon seluler.
Terus terang saya belum tahu seperti apa nanti bentuk dan mekanisme SMS kampanye itu. KPU dan para operator telekomunikasi baru akan mensosialisasikan aturan ini dalam waktu dekat. Entah lewat apa.
Hanya saja, tiba-tiba saya terbayang bakal menerima luberan pesan pendek setiap hari. Para juru kampanye partai tentu akan mengirimkan seabrek SMS ndak bermutu ke para pengguna handphone, termasuk saya dan sampean semua.
Isi SMS kemungkinan besar tentang pesan-pesan sosial, misalnya, “Katakan tidak pada narkoba”. Sebab, salah satu isi regulasi ini mengatur tentang larangan black campaign oleh peserta parpol untuk menjelek-jelekkan partai lain.
Apakah kita bisa menolak SMS pesan kampanye itu? Katanya sih, bisa. Operator diminta menyediakan fasilitas “unreg” atau “stop”. « Read the rest of this entry »
Golput Pecas Ndahe
Desember 14, 2008 § 75 Komentar
Siapakah sebenarnya golongan putih alias golput itu? Anak kandung atau anak haram demokrasi
Entah. Saya bukan bapak atau ibunya. Saya cuma merasa bahwa “memilih atau tak memilih” itu sebuah kebebasan. Ini soal kemerdekaan kita sebagai manusia yang hidup di negeri yang katanya demokratis. Apakah kemudian kemerdekaan ini harus diberi label halal atau haram?
Dalam rembang petang yang temaram, Paklik Isnogud mendengarkan pertanyaan saya itu seraya menatap langit yang muram. « Read the rest of this entry »
Partai Pecas Ndahe
Juli 10, 2008 § 65 Komentar
Inilah daftar dan nomor urut partai politik peserta Pemilihan Umum 2009. Silakan sampean melihat, mengecek, dan mulai sekarang memilih partai mana yang mau dipilih.
Tapi, ingat, jangan sampai sampean berebut seperti dua tokoh partai ini. Malu euy, kayak anak kecil.
Apa? Golput? Waduh, itu terserah sampean, Ki Sanak. « Read the rest of this entry »